Mau apa?
YN ga update hari ini.
Soalnya bab sebelumnya sepi, baik komentar
maupun bintang. Updatenya 2 bulan lagi, L mau
hiatus...
Tapi bo'ong:v
Cusss lanjoooot!
Jangan lupa kasih bintang & komentar (>▽<)
Ujaran Yaya terhenti dan bola matanya melebar ketika...
"Hmmphh" desah Yaya ketika ia merasakan kejutan pada perutnya.
Nono memeluk erat perut Yaya. Nono lalu mengangkat wajahnya. Dari situ Yaya pun kaget.
Nono mendekatkan wajahnya pada wajah Yaya. Semakin dekat dan dekat, Nono melepaskan pelukan pada perut Yaya. Nono lalu meletakan tangannya pada leher Yaya.
Yaya sudah merasakan deruh nafas Nono pada wajahnya, begitu juga Nono.
"Gue lakuin ini karena kemauan gue." Ujar Nono.
Setelah itu, Nono menautkan bibirnya pada bibir merah muda Yaya. Ia mencium Yaya dengan lembut Yaya mulai merem melek menerima dengan tulus perlakuan itu.
Nono bahkan mampu membuat Yaya takluk dengan perlakuan lembut itu, meskipun begitu ia tak berniat melepaskan sedetikpun lumatan itu. Decapan kecil terdengar diantara ciuman mereka.
Yaya bahkan sekarang Yaya mulai membalas ciuman itu. Meskipun tak berimbang karena ia lebih senang jika bibirnya dimainkan oleh Qinono.
Drrrrttt drrrrttt....
Getar ponsel tak membuat mereka menghentikan kegiatan itu. Namun karena ponsel itu terus bergetar tak henti, akhirnya Yaya sadar lalu melepaskan penyatuan bibir mereka.
Nono hanya dia kebingungan, Nono langsung menduduki kembali dirinya dengan benar diatas kursi. Setelah itu ia mengambil benda pipih yang diberikan oleh Yaya.
"Dari papi lo", ujar Yaya.
Nono menarik nafas lalu meraih ponsel itu "gue keluar sebentar" ujar Nono lalu keluar dari ruangan itu guna mengangkat telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
YAYA DAN NONO
Novela JuvenilNono membuat Yaya, cewek yang sama sekali tidak ia kenali menjadi taruhan dalam sebuah balapan motor antara Ketua geng Black Blood (Nono) dan ketua geng Red Fox (Lufi). Apakah Nono, ketua geng Black Blood itu akan menang? Bagaimana nasib Yaya? ...