Siwon bertemu dengan nyonya im di cafetaria rumah sakit. Wanita itu datang menjenguk cucunya sekalian bermaksud memberikan Siwon makanan. Siwon akan melewatinya sambil memberikan hormat, bagaimana pun dulu wanita itu pernah baik padanya.
"Siwon a," panggilnya
"Ne ahjumma,"
"Bolehkah eomma menjenguk cucu eomma?" Tanyanya, dulu ia sangat marah saat Siwon membawa Yoona pergi di saat anaknya masih begitu muda sehingga semua masa depannya terancam. Tapi melihat bagaimana suaminya menghalangi semua jalan Siwon, ia sangat mengasihani pria ini.
"Darren akan ikut Yoona setelah operasinya selesai. Ahjumma akan memiliki banyak waktu untuk bersamanya, aku mohon jangan sekarang, darren masih shock dengan kenyataan Yoona adalah mommynya" ujar Siwon
"Kamu harus tetap membawa Darren, eomma akan membiayai semuanya. Jika karena biaya kamu meninggalkan Darren, eomma tidak ijinkan" ujar Nyonya Im "Sudah cukup sekali kamu menyerah, jangan biarkan mereka menindasmu lagi"
"Gomawo ahjumma. Tapi masa depan Darren akan lebih baik jika bersama Yoona. Atau ahjumma takut hubungannya dengan dokter oh akan terganggu karena kehadiran Darren?"
"Eomma bahkan tidak peduli jika Yoona tidak jadi menikah dengan Sehun. Eomma tidak ingin kamu melukai dirimu lagi," nyonya Im menangis mengingat apa yang terjadi 10 tahun yang lalu. Baju Siwon penuh darah putrinya, ia rela berlutut dan berjanji akan meninggalkan Yoona asal Tuan Im bersedia membiayai biaya operasi Yoona. "Kamu merawat Darren seorang diri selama ini, lalu bagaimana bisa kamu meninggalkannya begitu saja?"
"Ahjumma tolong jangan biarkan Yoona tahu apa yang terjadi dulu. Aku hanya mengembalikan putranya, aku juga tidak keberatan jika Darren harus memakai marga Im. Karena Ahjushi Im dan Sehun pasti sangat membenci seseorang yang bermarga Choi" ujar Siwon, ia berdiri "Aku harus menemui putraku, aku permisi"
***
Hari operasi Darren tiba, sebelum masuk ke ruang operasi Darren memeluk erat Siwon.
"Daddy harus menungguku ya. Kita pulang setelah ini" ujar Darren dan Siwon mengangguk, menahan air matanya yang akan segera jatuh.
Darren masuk lebih dulu, lalu Yoona, ia berusaha tidak mempedulikan Siwon. Siwon memegang lengannya,
"Gomawo" ujarnya, ia memberikan kunci flatnya pada Yoona. "Barang Darren sudah aku packingkan. Kamu bisa mengambilnya nanti"
"Kamu akan pergi?"
Siwon mengangguk,
"Aku pastikan menghilang setelah kalian keluar dari ruang operasi" ujar Siwon dan Yoona mengangguk
Yoona masuk ke dalam, ia tidak menoleh sedikit pun ke arah Siwon. Tidak ada gunanya lagi memohon, pria itu tidak akan memaafkannya, beberapa hari ini banyak kepingan ingatannya. Ia ingat ia pergi dari rumah setelah bertengkar dengan Siwon dan aboejinya Siwon mengikutinya sampai ke rumah Sehun. Yang tidak ia ketahui adalah mengapa Siwon mengatakan ia penyebab kematian aboejinya. Ia belum mengingat itu.
***
Yoona masuk ke ruang operasi dan Sehun masih mencuci tangannya di depan ruangan itu.
"Aku harap kamu memenuhi janjimu kali ini" ujar Sehun
"Tenang saja. Selama kamu berjanji akan menyelamatkan putraku, maka aku akan memenuhi janjiku" ujar Yoona "aku akan menikah denganmu tidak peduli bagaimana pun perasaanku"
"Yoong,,"
"Aku akan hidup denganmu seperti eommamu bersama aboejimu" ujar Yoona lagi dan ia tersenyum pada Sehun. Bukan senyuman tulus.
"Aku akan membunuh pria itu" ujar Sehun
"Jangan melibatkan orang lain dalam masalah kita. Aku yang tidak bisa mencintaimu, tidak peduli ada dia atau tidak. Perasaanku padamu tetap sama, tidak ada perasaan apapun" yoona meninggalkannya
"Brengsek"
Sehun meninggalkan ruang operasi, ia tidak akan melakukan operasi itu. Di depan ia bertemu dengan Siwon.
"Dokter Oh, apa operasi begitu cepat selesai?" Tanya Siwon
"Aku tidak akan melakukannya" ujar Sehun "Biarkan saja putramu mati sehingga Yoona tidak memiliki alasan untuk mencintaimu lagi"
Siwon berlutut padanya
"Aku mohon, aku akan menuruti apapun yang kamu inginkan. Tolong lakukan operasi ini, tolong selamatkan putraku" ujar Siwon
"Aku mohon,," Siwon tanpa malu berlutut dan meneteskan air mata di depan pria yang seharusnya adalah musuhnya itu.
"Aku bukan pria baik. Memohon seperti apapun, aku tidak akan menolongmu" ujar Sehun, "Karena kalian berdua itu seharusnya mati, tidak ada gunanya kalian tetap berada disini"
Sebuah tamparan mengenai pipinya. Keduanya terkejut menatap siapa yang menampar Sehun.
"Berdirilah Siwon, eomma tidak akan biarkan mereka menghinamu lagi. Tidak perlu memohon pada orang yang tidak memiliki hati" ujar Nyonya Oh.
"Eomma, eomma lebih memilih dia?" Ia menunjuk Siwon
"Ne, eomma juga mencarikan dokter yang lebih hebat darimu untuk menangani cucu eomma. Jadi kamu tidak perlu menjadi dokternya lagi. Ini juga mencegah kamu menjadi seorang dokter pembunuh" ujar nyonya oh "Dokter Kim masuklah, tolong selamatkan cucuku"
"Eomma!!" Bentak Sehun
"Eomma akan bercerai dengan aboejimu" ujar nyonya oh pada Sehun "Jika kamu ingin kehidupan seperti apa yang kita jalani selama ini, maka teruslah memaksa Yoona untuk menikah denganmu"
"Eomma memang lebih pantas hidup dengan orang brengsek seperti dia daripada hidup sebagai nyonya rumah sakit" bentak Sehun dan ia meninggalkan mereka berdua.
Nyonya Oh menghampiri Siwon
"Tenanglah semua akan baik-baik saja" ia menepuk pelan pundak putranya
"Gomawo" ujar Siwon
"Eomma akan melakukan apapun untuk menebus segala kesalahan eomma padamu" ia mencoba memeluk putranya. Tidak ada penolakan apapun. Siwon membiarkannya memeluknya.
***
Dokter Kim keluar dari ruang operasi dua jam kemudian. Operasi berjalan dengan lancar. Keduanya masih dalam pengaruh bius. Darren butuh beberapa saat untuk pemulihan. Siwon cukup bahagia mendengarnya, itu artinya putranya akan hidup sehat. Hanya saja ia tidak memiliki kesempatan untuk melihat tumbuh kembang putranya lagi, ia harus meninggalkannya setelah ia memastikan putranya sadar nanti.
"Jika nanti Yoona dan Sehun menikah. Tolong sayangi Darren juga" ujarnya pada eommanya
"Kamu mau meninggalkan Darren?"
"Tidak ada pilihan lain. Aku sudah berjanji"
"Bagaimana bisa kamu meninggalkannya? Kamu merawatnya seorang diri sejak masih bayi, bagaimana bisa kamu meninggalkannya begitu saja?"
"Yoona sudah kehilangan moment bersama Darren. Dia pantas mendapatkannya. Aku tidak ingin putraku malu memiliki daddy pengangguran sepertiku. Dia pantas mendapatkan yang terbaik" ujar Siwon
"Siwon a, kamu adalah yang terbaik. Kamu dan aboejimu adalah yang terbaik bagi eomma. Eomma begitu menyesal atas apa yang telah eomma lakukan pada kalian" ia menangis
"Aboeji sudah pergi dan aku juga akan meninggalkan Seoul. Kita mungkin tidak akan bertemu lagi, baik-baiklah bersama suami dan putramu. Hiduplah dengan bahagia" ujar Siwon
"Jika kamu ingin pergi, tunggulah putramu sadar. Katakanlah padanya, jangan pergi tanpa mengatakan apapun"
Siwon hanya melangkah meninggalkan eommanya. Ia masuk ke ruang perawatan Yoona dan Darren, keduanya masih dalam pengaruh obat bius.
"Maafkan daddy sayang. Daddy harus meninggalkanmu. Hiduplah dengan baik bersama mommymu" ia mencium putranya. "Daddy menyayangimu"
Lalu ia keluar, ia berdiri di depan pintu kamar itu tanpa berniat masuk lagi. Terlalu sulit mengucapkan selamat tinggal. Ia akan pergi begitu melihat kondisi Darren membaik. Ia akan mengawasi dari balik pintu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Again
FanfictionAku tidak mengharapkan apapun lagi darimu sejak apa yang aku putuskan di masa lalu. Aku hanya berharap kamu terus bahagia, walaupun kebahagiaan itu bukan dariku, tapi aku ingin kamu tetap bahagia.