BAB 13 - Bima dan Rere

26 14 0
                                    

*Now Playing : Work From Home - Fifth Harmony

°Bima dan Rere°

a story by : Bakterii

~KeyRey~

Kadang harus nggak di "nggak papa" in biar semuanya baik baik aja.

Random question

1. Mending jomblo atau punya pacar?

2. Kaum rebahan atau rebahan?

3. Yang lagi berjuang ngedapetin doi ada nggak?

{WARNING!}

Sebelum membaca bab yang ini, silakan berdoa dulu dan mengucapkan bismillah. Tahan emosi, jaga hati, jangan mengumpat dulu. Ingat ada tuhan!

~KeyRey~


"Bayi ini memang akan lahir, tapi itu masih lama. Sebentar lagi kita kelas dua belas Bim"

Seketika mulut Rey terbuka sempurna, buku yang ia pegang terjatuh begitu saja. Bayi? Jadi selama ini mereka? Rey tidak percaya dengan ini semua, apa ini hanya mimpi?

Mendengar barang jatuh, Bima dan Rere lalu menoleh ke sumber suara. Mereka berdua lalu melihat sekitar, sampai akhirnya pandangan Bima menangkap Rey yang sedang menatapnya dengan bingung.

"Rey?! Sejak kapan lo disana?" Ucap Bima, nada pria itu nampak kaget dan seperti ada rasa ketakutan disana.

Rey diam, ia tak bisa berkata apa apa. Ia belum bisa menangkap baik ucapan Bima. Rey menggeleng pelan, ia berjalan maju mendekati Bima dan Rere.

"Gue bisa jelaskan Rey" ucap Rere menghampiri Rey, sekarang posisi mereka berhadapan.

Rey masih diam. Apa ini nyata? Rey masih bingung, ini semua terasa membagongkan.

"Bayi siapa" ujar Rey dengan suara di kuatkan. Ia lalu menatap Bima dan Rere bergantian.

Kedua manusia itu masih diam, mereka saling menatap bingung. Di tangan Rere terdapat buku besar  yang di gunakan untuk menutupi perutnya. Dengan gerakan sedikit ragu, Rey mengambil buku itu.

"Bayi siapa Re?" Tanya Rey menatap Rere.

"Rey gu—gue bisa jelasin" ucap Rere dengan aliran aor mata di matanya.

"Yaudah jelasin"

Rere menunduk, ia tak mengira jika hari ini akan menjadi hari kehancurannya. Ia belum siap untuk itu ia tak akan siap menanggung ini semua.

"Re, jelasin!" Hardik Rey sedikit membentak.

Rere semakin menunduk tak berani menatap Rey dan tak berani menjawab. Ia tidak siap.

"Gu—gu—"

"Rere hamil anak gue" ucap Bima membuang muka.

Rey terdiam ia lalu tersenyum "Kalian bohong kan? Rere anak baik baik, nggak mungkin lakuin itu"

Hening, tak ada yang berani menjawab ucapan Rey. Yang terdengar hanya suara isak tangis dari mulut Rere. Bima juga bukan manusia kuat, ia juga menyimpan sejuta luka. Kecerobohannya ini memang sangat fatal. Apalagi jika semua orang tahu.

KeyRey & Cara Move On-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang