BAB 14 - Gubrak

18 12 0
                                    

*Now Playing : Aku tanpamu - Maizura

°Gubrak°

a story by : Bakterii

~KeyRey~

Jangan gampang berputar arah.
Terkadang masalah bisa selesai tanpa bersilat lidah.

K

alian tim LAKIKK! atau tim Perempuan~?

~KeyRey~


Setelah bel pulang sekolah, Key buru buru keluar dari kelas. Ia pergi ke kelas Rey, menunggu pria itu keluar dari kelasnya.

Key menyenderkan tubuhnya di tembok, tersenyum canggung pada teman teman Key yang baru keluar kelas.

Tak lama kemudian,  Dimas keluar dari kelas sembari menenteng satu tas di tangan kanannya.

"Loh dim, Rey mana? Itu tasnya kan?" Tanya Key mencegat pria itu.

Dimas menghentikan langkahnya, kaget melihat Key.

"Oh, iyha ini tasnya. Dia di kantin ini mau gue antar"

"Ngapain?"

"Mana gue tau, orang tadi nelpon gue nggak jelas. Lo kan temennya juga kan, nih bawa" Dimas lalu menyerahkan tas tersebut kepada Key, tanpa berkata lagi Dimas akhirnya nyelonong pergi begitu saja.

"Kumat deh hobi ngrepotin nya"

Kemudian Key segera pergi ke perpustakaan tempat yang di beritahu Dimas. Key sebenarnya ingin segera pulang, tapi dia hari inikan Rey nebeng dirinya.

Benar saja ucapan Dimas, dirinya menemukan Rey di kantin sembari membenamkan wajahnya di meja. Key menghela napas pelan, ia lalu duduk di samping Rey.

Tak lama kemudian pria itu langsung bangun karena mendengar kursi yang di geser. Saat ia mengangkat kepalanya, ia terkejut melihat Key yang sudah duduk manis di sampingnya.

"Kok mata lo sembab? Lo nangis?"

"Ng—nggak kok, yuk pulang"

"Lo nangis kan? Ih, LAKIKK kok nangis sih"

Rey terdiam kembali, perlahan pandanganya menurun. Ia benar benar tidak kuat menghadapi kenyataan ini. Ditambah lagi melihat senyum di wajah Key yang terus mengembang. Ia juga tidak bisa membayangkan bagaimana kalau Key tau soal ini.

" Lo kenapa sih?"

Mulutnya keluh, ia ingin memberitahu Key. Tapi, itu sebuah aib dan apakah bagus kalau seseorang menyebarkan aib?

"Lo bisu ya sekarang? Oke" Key lalu menaruh tas di tangannya dan membuat huruf isyarat tangan untuk Rey, walau ia sendiri tidak tau itu benar atau tidak.

"Lo paham nggak?"

"gue normal" ucapnya lirih.

"Alhamdulillah, gitu dong. Lo kan LAKIKK!  Yuk pulang

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di parkiran. Parkiran saat ini tidak terlalu penuh, mungkin karena banyak yang pulang dan menyisakan anak anak ekstra saja.

Key lalu segera menuju motornya, ia mengambil helm milik Rey dan memberikannya.

"Eh, kayaknya gue belum mau pulang dulu deh" ucap Key memakai helm.

"Terus? Lo mau disini? Ya udah anterin gue pulang" 

"Eh, dengerin dulu. Mau nggak jalan jalan sama gue? Ntar gue bayarin deh"

KeyRey & Cara Move On-NyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang