Angin malam berhembus menemani gadis ini. Dengan netra yang menatap bintang bintang dan tangan yang memeluk boneka beruang. Sunyi sepi adalah suasana yang tepat untuk menggambarkan malam ini.
Jam sudah menujukan Pukul 22:30, namun gadis satu ini masih saja tak bisa tertidur. Dirinya sedang berada di balkon kamar, berdiam diri menikmati hembusan angin malam.
Tok tok tok
Matanya yang mula nya menatap pemandangan kini berpaling sekilas.
" Masuk. " ucap nya tanpa memalingkan wajah.
" Kak, gabisa bobo? " Dapat ia dengar suara bass laki laki yang berjalan ke arahnya dengan 2 gelas susu di genggaman laki-laki itu.
" Gabisa. " jawab sang empu yang di yakini adalah Rosa.
" ada masalah? " Tanya lelaki itu sembari memberikan salah satu gelas di kedua tangan nya yang berisikan susu putih.
" there is not any. by the way what is this milk for? " Alisnya terangkat menatap lelaki yang mendatanginya yaitu Jay, sang adik.
" Minum aja dulu ,siapa tau nanti ngantuk. " ujar jay santai yang ikut menatap langit.
Ia menatap langit yang berwarna biru gelap di temani dengan indahnya bulan dan terangnya bintang. Sungguh indah ciptaan Tuhan, batinnya.
Gadis itu terkekeh, sedetik kemudian dia meminum susu hangat yang adiknya berikan. Menikmati pemandangan dengan segelas susu hangat itu menenangkan bukan?
Ia mulai menguap kecil yang bertandakan ia mengantuk. Dengan perlahan Jay menarik kepala Rose menuju pangkuan nya. Kini lelaki itu mengelus surai blonde milik Rose dan memperhatikan wajah sang kakak.
Sesekali bersenandung ;
Hey
Where'd you go?
Could ' ve sworn that you were sleepin ' over
Say
I don't know
But i thought that we were starting over
Like we always do
Like we always do
Was i a fool
To think that we always would
Gone
Note a trace
And it's almost like it never happened
No
It's Not the same
Guess i hurt me more than i' imagined
We always do
Like we always do
Wass i a fool
To think that we always would
Like we always do
Like we always do
Wass i a fool
To think that we always would
(cek mulmed)
Keshi - Always
Kira kira seperti itu senandung lirik yang ia nyanyikan. Lagu favorit nya.
Tak berselang lama, telinganya mendengar suara dengkuran halus yang berasal dari Rosa yang kini sepertinya sedang bermimpi indah. Setelahnya Jay menggendong tubuh mungil Rosa ala brydal style menuju pulau kapuk milik gadis itu.
Setiba nya di kasur, ia meletakan tubuh Rosa perlahan agar gadis itu terbangun. Kemudian berjalan menuju Pintu balkon dan menutup nya.
Kembali ke kasur dimana Rose tertidur lelap, Ia menarik bed cover itu untuk menyelimuti tubuh Rose dan tubuhnya dari dingin nya AC. Sebelum menyusul Rosa ke alam mimpi, Jay menyempatkan beberapa detik untuk mengecup kening Rosa. Selang beberapa menit Jay kini ikut tertidur pulas dengan posisi merengkuh pinggang gadis itu.
_______
A/N :
Akhirnya ada waktu buat revisi, kebetulan mood gue lagi bagus.
®Rosecherryblossoms
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGER | Jay X Rosé (On Going)
Fanfic[ On Going ] Dalam hubungan adik-kakak selalu dihiasi dengan berbagai suka duka. Namun, bagaimana jika dibalik semua duka tersimpan rasa suka? " Terkadang hubungan diantara kita yang bikin gue ragu, kak." - Jayvano " Kita sedarah, Jay." - Rosana ___...