Malam hari membiru dengan ditemani terangnya rembulan disertai gemerlipnya bintang menemani dua remaja yang sedang sibuk menonton serial drama di ruang keluarga.
" jay, keluar yuk? " Usul Rosa pada Jay yang sibuk menenggelamkan kepalanya pada perut rata miliknya. Jay sedang membaringkan tubuhnya dengan kedua paha Rosa menjadi bantalan, jemari lentik Rosa terus bermain dengan surai hitam legam milik laki-laki itu.
" Hm ? "
" Ih, ayo keluar... Gue mau jajan." rengek Rosa menggoyang lengan kekar Jay.
" Ayo, tapi ganti baju dulu lo. "
" Ihh, gausah aja..." Gadis itu mencoba membujuk, ia sedang malas berganti baju.
" Ganti atau ga jadi ?" Ancam Jay yang kini menatap Rosa intens.
Bagaimana bisa seorang gadis keluar dengan kaos tipis dan juga hotpants? inggat, para buaya berkeliaran dimana mana. Terlebih lagi di waktu malam.
" Ihh, iya iya. Tungguin pokoknya!" Dengan terburu-buru Rosa yang mulai berlari kecil menaiki tangga menuju kamar nya.
Sekitar Beberapa menit ia menghabiskan waktu untuk bersiap siap.
" Udah? " jay yang melirik Rosa sekilas yang tampak mengenakan jeans hitam juga Hoodie bigsize.
" Hm, ayo! " perlahan Rose menarik lengan Jay menuju garasi.
" Bentar, bun Jay sama kakak keluar bentar ya bun." pamit jay agak teriak untuk memberi salam.
" iya jangan lama lama." sahut sang Bunda yang berada di dapur, menimati teh panas yang disajikan.
Sesampai nya di garasi jay memilih Motor kesayangan nya itu ( Read : Motor Kawasaki Ninja ZX - 10R ) dan menaiki nya disusul Rosa. Selama perjalanan hanya ada keheningan.
" Mau makan apa? " akhirnya jay memecahkan keheningan yang ada.
" Huh? kayaknya sate taichan enak deh " ucap Rosa membayangkan sepiring sate taichan di pikirannya. Pasti sangat menggugah selera.
" Sate taichan? Ke alun alun aja berarti ya? Sekalian gue pengen makan pecel lele." Balas jay yang masih fokus mengendarai motor nya.
" Boleh juga. "
Jalan mengarahkan motor tersebut menuju tujuan mereka, yaitu alun alun kota jakarta dimana setiap malam nya terdapat kedai kedai atau warkop. Intinya banyak kuliner yang ada serta pedagang pedagang lainnya.
Sesampai nya di sana, benar saja, tempat itu sangat ramai. Rosa dan Jay memutuskan untuk membeli sate taichan terlebih dahulu dan duduk di tempat yang di siapkan (lesehan).
Menikmati Sate taichan, hal itu sedang di alami oleh jay. Namun berbeda dengan Jay, sang kakak justru memakan sate taichan yang mula nya ia kira tak pedas ternyata...
" Water, water! " Pekiknya, lidahnya kaku dengan wajah yang memerah padam.
Jay yang berada di sampingnya itu memberikan sebotol air putih yang langsung di minum oleh Rosa yang kepedesan. Gadis itu langsung meneguk air putih tersebut, perlahan pedas nya mulai menghilang walau sedikit .
Jay yang melihat nya hanya terkekeh, sembari mengusap perlahan wajah gadis itu dengan tissue.
" tadi siapa yang excited banget nyobain sate taichan? come'on baru empat tusuk loh." ejek jay yang masih menikmati sate taichan milik nya.
" Gue gatau sepedes ini. " Bela Rose yang masih kepedesan menatap satu piring sate taichan milik nya yang berisikan 10 tusuk, dengan baluran bumbu yang ia tak tau tapi yang pasti bumbu tersebut membuat cita rasa pedas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LONGER | Jay X Rosé (On Going)
Fanfic[ On Going ] Dalam hubungan adik-kakak selalu dihiasi dengan berbagai suka duka. Namun, bagaimana jika dibalik semua duka tersimpan rasa suka? " Terkadang hubungan diantara kita yang bikin gue ragu, kak." - Jayvano " Kita sedarah, Jay." - Rosana ___...