1

616 80 5
                                    

AUTHOR POV

Jong suk menghela nafas berat. Wajahnya dingin tanpa ekspresi. Semakin menajamkan pandangannya pada pemuda di hadapannya, Jeon Jungkook.

"Jadi aku harus bagaimana sekarang, Ayah?" tanya Jungkook pelan.

Jong suk semakin sulit bernafas. Kali ini tanggung jawab sepenuhnya ada di tangannya. Tapi harus bagaimana lagi?

Memang karena sebuah keteledoran di masa lalu, Jungkook lah yang harus menanggung akibatnya.


FLASHBACK


Tujuh belas tahun silam, lahirlah bayi Jeon kecil kedua di tengah-tengah keluarga pasangan Jeon Jong suk dan Park Shin Hye Anak laki-laki sehat dan tampan.

Jong suk menatap tidak percaya pada puteranya yang diberi nama Jeon Jungkook ini. Ternyata gen bawaannya bisa menghasilkan bayi tampan ini, sama halnya ketika Shin Hye melahirkan anak pertama mereka, Jeon Seok jin

Seperti dalam tradisi keluarga Jeon, setiap bayi yang lahir, pihak keluarga pasti mengadakan pesta selamatan, siraman rohani dan mendoakan untuk si kecil Jeon


Datang tak dijemput, pulang tak diantar!


"Bagus ya~ aku tidak diundang pada pesta ini!" sebuah suara menyebalkan yang berasal dari Kim woo bin mengagetkan semua tamu-tamu yang sedang dalam masa sukacita ini.

Jong suk menutup mulutnya. Dia lupa! Satu orang yang WAJIB diikutsertakan ke dalam kategori 'Tamu yang harus diundang, kalau tidak diundang bisa bikin repot!' adalah Kim woo bin

"Maaf, aku benar-benar lupa!" sesal Jong suk

Pemilik rambut panjang bak iklan shampo yang masih hitam memukai walaupun usianya hampir kepala enam ini hanya membuang muka saja.

Bayangin aja rambut Kim woo bin panjang ye, author gabut hehe

"Cuih! Apa dengan minta maaf bisa mengubah suasana hatiku yang sedang kesal karena tidak kebagian makanan ini, HAH?!" teriaknya geram.

Jong suk sekuat tenaga menahan untuk tidak tertawa, Jadi karena makanan.

"I-ini… Ambil saja semuanya!" Shin Hye mengambil nampan besar berisi makanan dan mengulurkannya pada woo bin Tapi woo bin langsung menepisnya dengan dramatis.

"Dengar ya! Aku tidak bisa melupakan dendam makanan ini. Karena itu aku akan mengutuk puteramu itu sebagai balasan sakit hatiku ini!" teriak woo bin sambil menunjuk bayi laki-laki yang ada di gendongan Shin Hye, Jeon Jungkook.

Semua tamu-tamu langsung terkejut dibuatnya.

"Aku akan membuat anakmu mati muda! Menginjak usia tujuh belas tahun, dia akan pingsan setiap kali ada perempuan yang menyentuhnya dan mati bila ada perempuan yang menciumnya! Uwehehehe…" teriaknya sambil tertawa antagonis.

"A-apa! Itu kutukan yang sangat nista sekali!" Seok Jin kecil mulai menyuarakan diri. Menentang keras kutukan ini.

"Jangan banyak cingcong lo, cing!"

Jong suk mulai bergetar dan berteriak-teriak histeris.

"Tapi Jungkook puteraku itu terlahir untuk gadis-gadis Seol Kim woo bin!"

Kim woo bin berkacak pinggang. "Protes mulu!" decaknya.

"Bagaimana menghilangkan kutukannya?" tanya Seok jin kecil.

Heran, si Seok jin kok bisa ngerti gitu sama pokok permasalahan yang bahkan Jong suk yang notabenenya orang dewasa saja kurang begitu paham soal ini. Rasanya seperti tidak logis saja.

"Gampang. Wanita yang menyentuh anakmu, tapi anakmu itu tidak pingsan, itulah jodoh anakmu!" serunya.

"Bagaimana menemukannya?" gumam Jong suk

"Kau pikirkan saja sendiri tujuh belas tahun lagi!" Kim woo bin langsung menghilang ditelan pintu setelah sebelumnya membawa serta nampan berisi makanan yang ditepisnya barusan.

FLASBACK END

Tentu saja dengan sedikit kata-kata yang ditambah-tambahkan, Jong suk bisa meyakinkan Jungkook kalau kutukan itu bukanlah kesalahan siapa-siapa. Dia memang tidak ingin dibenci oleh anaknya ini.

Kim woo bin itu tahu sekali apa yang ditakutkan oleh Jong suk. Shin Hye telah lama meninggal dan meninggalkan beban keluarga seberat ini seorang diri padanya yang sudah renta ini.

Jeon Seok jin jelas tidak bisa dipergunakan saat ini. Dan hidup di kota itu memang mengerikan. Anak-anak gadis di sini memang terkenal keagresifan nya.

Jong suk sudah mendengarnya dari semenjak Jungkook memasuki usia TK dimana banyak anak-anak perempuan yang menyentuhnya. Waktu itu sih gak apa-apa. Tapi sekarang sudah tujuh belas tahun nih!

Jungkook tidak tahu apa yang terjadi padanya. Kutukan itu ia dengar dari Ayahnya.

Efeknya mulai terasa saat usia Jungkook genap tujuh belas tahun pada 1 September lalu. Bertepatan pada hari itu, Jungkook selalu pingsan bila disentuh oleh anak perempuan. Padahal biasanya tidak pernah begitu.

Saat disentuh perempuan, tiba-tiba saja kepala Jungkook terasa pening bukan main, kakinya mulai kram, dan ingin muntah darah


Hal ini dikemukakan secara langsung oleh Jung Eunha, saksi mata-yang mengaku baru saja menyentuh jari telunjuk Jungkook, tapi Jungkook langsung pingsan di tempat.

Berbeda lagi dari pengakuan Choi Tzuyu yang merasa hanya menyentuh lengan Jungkook, kemudian dikejutkan dengan robohnya Jungkook dari tempat duduknya.

Dan kita kembali dibingungkan oleh pengakuan Nancy yang bilang kalau dia baru akan menyentuh pipi Jungkook, tapi Jungkook sudah pingsan duluan. Padahal baru kepegang poninya doang!

Dan inilah laki-laki yang terbuang karena kutukan.

Jeon Jungkook!


TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ♥️

SEE YOU NEXT TIME

DON'T TOUCH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang