AUTHOR POV
Sebuah tempat fotocopy kecil yang terletak di pinggir jalan terlihat bersinar di mata Jungkook. Bungsu Jeon itu berjalan mendekati tempat tersebut.
Seorang mas-mas yang Jungkook yakini mengidap Anorexia-bila melihat dari fisiknya yang kurus kering kerontang, berjalan mondar-mandir dengan tangan yang penuh dengan setumpuk kertas.
Menyadari kedatangan seseorang, mas-mas itupun menoleh pada Jungkook
"Mau fotocopy?" tanyanya.
Jungkook membalas dengan anggukkan kepala. Dengan segera mengeluarkan kertas-kertas dari dalam amplop yang dibawanya kemudian memberikannya pada si pemilik fotocopy-an.
Kening si pemilik fotocopy-an tampak mengerut, menambah kesan tua dari wajahnya. Sesekali ia melihat ke arah Jungkook, kemudian beralih pada kertas yang dipegangnya. Wajah Jungkook, kertas, wajah Jungkook, kertas dan begitulah seterusnya. Hingga akhirnya ia berkomentar…
"Kok aslinya beda ya sama yang difoto?"
Jungkook tersenyum sinis. Ada dua kemungkinan hingga mas-mas ini berkata demikian.
Pertama: wajah Jungkook difoto, lebih tampan dari aslinya. Dan yang kedua: wajah Jungkook difoto, TIDAK LEBIH tampan dari aslinya.
Che! Mudah-mudahan yang kedua.
Jungkook baru saja akan melakukan gebrakan hebat dengan melancarkan jurus dasar keluarga Jeon, kalau saja ia tidak ingat si mas-mas ini yang punya wajah dengan produksi minyak berlebih, hanyalah seorang figuran dalam cerita ngak jelas ini. Paling hanya di chapter kali ini saja dia muncul.
"Hey, kau bilang akan menceritakan kisah cintamu padaku hari ini.."
"Hah? Memangnya aku pernah bilang begitu?"
"Pikun! Kau bilang kemarin saat kita makan soto kampung."
"Oh, yang itu. Yang aku cerita ciuman pertamaku, bukan?"
"Iya, yang itu. Yang kau cerita ciuman pertamamu direbut oleh seorang waria saat study tour di sekolah itu.."
Bukan maksud di hati ingin mendengarkan pembicaraan orang, tapi suara dua pria yang duduk di bangku kayu di sebelah tempat fotocopy-an ini benar-benar keras. Mau tak mau, sambil menunggu si mas-mas yang sedang memfoto copy itu selesai, Jungkook menjadi pendengar setia.
"Ehehe... ya begitulah, sewaktu SMA dulu aku ini seorang playboy handal!"
Jungkook sedikit menoleh ke belakang, tampak pria berambut hitam bertampang persis narapidana Nusakambangan dengan rekannya seorang pria gundul, tengah bergurau ria sambil sesekali meminum kopi pahit di samping tempat duduk mereka.
Merasa diperhatikan seseorang, pria itu juga menoleh ke arah Jungkook.
"Ada apa, nak? Kau juga pernah berciuman?" katanya sambil terkekeh. Merasa bahagia telah menjahili anak laki-laki di bawah umur.
WHAT!
Rahang Jungkook mengeras.
Orang ini baru saja merendahkan dirinya. Dia... dia tersenyum mengejek ke arahnya! Dia pikir Jungkook belum pernah, apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T TOUCH ME
HumorDipeluk pingsan, Disentuh doang juga pingsan!? apa yang terjadi dengan Jeon Jungkook? On-going ©2021