AUTHOR POV
Rutinitas Jungkook setiap hari adalah jalan-jalan. Pagi ini langit terlihat ultra cerah. Daun-daun hijau tampak segar dikarenakan hujan deras yang mengguyur Daegu kemarin malam. Tak bisa ia temukan suasana seasri ini bila masih ada di kota.
Beberapa menit berjalan, ia menghentikan langkahnya. Jungkook menajamkan pendengarannya saat didengar riuh sorak yang kalau tak salah berasal dari lapangan desa yang letaknya tak jauh dari tempatnya berdiri.
Tanpa menunggu lama, Jungkook berjalan mengikuti asal suara ramai tersebut. Tak kurang dari dua menit, ia telah sampai di lapangan desa Daegu.
Jungkook dibuat terkejut oleh pemandangan di depannya. Puluhan, bahkan ratusan warga desa Daegu tampak bersorak-sorak gembira mengelilingi arena lapangan.
Dentuman kendang yang bertalu-talu yang berasal dari sebuah orkes dangdut (dangdut koplo) yang digelar pada hari itu pun, semakin membakar jiwa menyawer para warga. Bahkan para pedagang kaki lima pun tak ketinggalan meramaikan acara dengan menjajakkan barang-barang yang mereka jual pada warga yang hadir di sana.
Benar-benar fantastis!
Jungkook menaikkan sebelah alisnya.
"Wow.." kemudian berdecak kagum dengan nada datar saat melihat sekelilingnya.
Entah memang kebetulan atau apa, Jungkook bisa melihat sosok Eunbi di kerumunan warga yang mengelilingi lapangan. Gadis itu berdiri membelakanginya. Jungkook tahu kalau itu adalah dia. Dengan segera ia melangkahkan kaki untuk menghampirinya.
"Hey" lagi-lagi Jungkook menyapa Eunbi dengan nada datarnya yang biasa. Ia mengambil tempat di samping gadis bersurai hitam tersebut. Tampak beberapa gadis yang saling berbisik sambil terkikik-kikik tidak jelas dengan wajah merona ketika berjalan melewati Jungkook.
Eunbi menolehkan kepalanya, kemudian tersenyum kecil begitu melihat orang yang menyapanya barusan.
"Oh, Jungkook-ssi? Hai.." balas Eunbi Matanya kembali terpusat ke arah lapangan.
Tanpa sadar Jungkook memperhatikan penampilan Eunbi yang agak berbeda dari biasanya. Hari ini Eunbi memakai bando putih dan membiarkan rambut panjangnya terurai bebas, tidak dikepang dua seperti yang sering ia lihat sehari-hari.
Tak lama kemudian Jungkook menghela nafas.
"Pantas saja aku tidak menemukan satu orang pun saat jalan-jalan tadi. Rupanya semuanya berkumpul di sini ya? Kenapa kakek tidak memberitahuku ada acara seperti ini," keluhnya.
Senyum manis terulas di bibir mungil Eunbi
"Aaa…hari ini HUT desa Daegu yang ke-99, b-biasanya kami memang selalu mengadakan lomba-lomba untuk memeriahkan acara s-setiap tahunnya…A-Ayo Ayah!" ujar Eunbi yang langsung menyemangati ayahnya yang terlihat tengah bermain olahraga yang sudah tak asing lagi.
Mata Jungkook mengikuti arah pandang Eunbi ke lapangan desa. Sekumpulan makhluk tinggi besar dengan pakaian wanita yang biasa dikenal dengan nama 'daster', tampak kesulitan menggiring bola sampai gawang.
dari cara mereka berlari, jakun yang terlihat saat menyundul bola, dan kumis itu? Siapapun tahu kalau yang bermain itu adalah sekumpulan pria dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T TOUCH ME
HumorDipeluk pingsan, Disentuh doang juga pingsan!? apa yang terjadi dengan Jeon Jungkook? On-going ©2021