Di jalanan terjal pegunungan yang gelap itu, dari kejauhan nampak sebuah mobil melaju begitu kencang menuju ke arah mobil yang dikendarai oleh Off dan Gun. Setelah jaraknya mulai dekat, mobil itu nampaknya tergelincir hingga berputar dan bergerak tak beraturan. Kilatan cahaya lampunya menyilaukan mata Gun dan Off hingga mereka tak sadar bahwa mobil itu kini menabrak mobil mereka.Mobil yang dikendarai oleh Off dan Gun itu terpental melewati pembatas jalan. Terjun bebas ke jurang sisi kiri mereka. Keduanya terluka dan sempat tak sadarkan diri. Namun setelah beberapa saat Gun bisa membuka matanya. Ia bisa melihat posisi mereka saat ini berada di dalam mobil yang keadaannya terbalik di dasar jurang. Off yang ada disampingnya nampak berlumuran darah. Sama sekali tak sadarkan diri.
Gun yang melihat keadaan Off benar-benar panik. Ia bahkan tak menghiraukan dirinya sendiri yang juga terluka dibeberapa bagian walau tak separah Off. Dengan air mata yang terus menetes deras mebasahi pipinya, ia berusaha membangunkan Off. Ia beberapa kaki memeriksa nafas Off lewat hidungnya namun tak ada tanda-tanda pergerakan udara sama sekali.
"Off! Off! Kumohon jangan tinggalkan aku! Off!" Ia terus berteriak pada sosok Off yang lemah tak berdaya itu.
"Kumohon bangun lah, Off!" Teriaknya kencang.
"Kumohon..." setelah berteriak kencang, kini ia berbisik lirih merasakan sakit di hatinya. Bahkan sakit yang dirasakan fisiknya tak seberapa dibandingkan sakitnya melihat keadaan Off saat ini.
"Aku mencintainya, Tuhan. Kumohon jangan ambil dia. Aku akan melakukan apapun asal Off tetap hidup. Kumohon... aku mencintainya, sungguh."
Doa yang sederhana dan tulus itu rupanya terdengar oleh sang penguasa dunia. Ia menurunkan seorang malaikatNya untuk menolong Gun dan Off yang saat itu terjebak dalam mobil. Seorang malaikat dengan paras cantik dan sayap putih yang mengepak di balik punggungnya kini bernegosiasi dengan Gun setelah membantu Off dan Gun keluar dari mobil yang terbalik itu.
"Aku Raphaella. Aku datang kesini melaksanakan tugas dari surga untuk menolongmu. Dia akan baik-baik saja. Tunggu saja sampai manusia lain menemukannya."
"Terimakasih telah menjawab doaku." Ucap Gun dengan air mata yang belum berhenti mengalir sejak tadi.
"Sebagai gantinya, kau akan ditugaskan untuk menjaga manusia, sama sepertiku. Ingatanmu tentangnya dan kehidupanmu sebagai manusia akan musnah, ingatannya tentangmu juga akan hilang saat ia bangun nanti. Kau setuju?"
"Asal dia tetap hidup, aku tidak masalah jika aku harus meninggalkan kehidupan lamaku." Ucap Gun mantap.
Malaikat Raphaella mengulurkan tangannya mengajak Gun berjabat tangan. Gun pun menerima ajakan Raphaella. Namun saat kedua tangan itu bersentuhan, semua perjanjian mereka menjadi kenyataan. Gun tak lagi mengingat kehidupan lamanya. Ia terlahir kembali menjadi malaikat penjaga manusia. Sedangkan Off, lukanya membaik dan hidupnya tertolong. Tak perlu menunggu waktu lama, bala bantuan datang untuk menolong Off.
Jasad Gun tak pernah ditemukan pasca kecelakaan itu. Keluarga Gun begitu terpukul. Sedangkan keluarga Off memilih untuk membawa Off pindah dan berobat ke kota yang lebih besar. Off mengalami lupa ingatan sementara. Namun setelah beberapa minggu perawatan di rumah sakit, ingatannya tentang kehidupan sekolah dan keluarganya kembali. Hanya ingatan tentang Gun saja yang lenyap dari pikirannya. Sehingga keluarganya tetap merahasiakan keberadaan Gun dalam hidupnya, termasuk hal yang menimpa keduanya.
Flashback off
Sejak keluar dari kamar Off, Icarus alias Gun memilih duduk di dalam mobil mereka. Semua ingatan yang awalnya abstrak kini telah nampak dengan jelas. Ia tau betul apa yang sebenarnya terjadi di masa lalunya. Ia bersyukur karena Off, orang yang begitu ia cintai masih hidup. Namun di sisi lain, sesuai perjanjiannya dengan Off, dalam waktu kurang dari setengah bulan, Off juga harus pergi meninggalkan dunia ini.
Off dengan mata yang berair dan sembab kini duduk di samping Gun dengan perasaan campur aduk yang tak dapat ia jelaskan dengan kata-kata.
"Gun..." panggilnya lirih.
"Kau sudah tau semuanya?"
"Semua ingatanku tentangmu, semua perasaanku, semua telah kembali. Tapi kenapa aku melupakanmu begitu lama?"
"Itu semua konsekuensiku, Off. Aku melakukan perjanjian, sama seperti saat kau meminta untuk menggantikan nyawa namtan dengan nyawamu."
"Kau menginginkanku untuk lupa ingatan? Melupakanmu? Melupakan kehidupan kita di masa lalu?"
"Tidak Off, itu bagian dari persyaratan agar kau bisa hidup kembali. Hari itu, kau tidak selamat. Maka dari itu aku membuat perjanjian itu. Sebagai gantinya, aku harus terlahir kembali menjadi malaikat penjaga manusia, meninggalkan dan melupakan kehidupanku yang lama. Dan kau, akan melupakan keberadaanku." Jelas Gun.
"Kau mengorbankan hidupmu untukku? Aku pernah menyelamatkanku sekali, dan kau menyelamatkanku lagi dengan mengorbankan hidupmu?"
"Iya, dan sekarang kau memberikannya pada Namtan."
Gun tak bisa munafik. Setelah semua perasaannya pada Off kembali, ia begitu marah saat ia ingat bahwa dalam kehidupan Off kini ada Namtan. Bahkan Off rela menukar nyawanya demi Namtan.
"Sejujurnya, aku tak pernah mencintainya, Gun. Dia adalah anak dari sahabat ayahku, maka dari itu ayah menyuruhku untuk menjaganya. Tapi aku lebih menganggapnya sebagai adik dibandingkan sebagai kekasih. Ia sosok wanita yang kuat yang bisa membawa energi positif kepada siapa saja. Aku hanya merasa bertanggungjawab atas dirinya. Itulah kenapa aku ingin ia tetap hidup. Lagipula selama sebelas tahun pasca kecelakaan itu, aku selalu merasa kosong. Seolah menunggu seseorang tapi aku tak tau siapa. Saat aku tau semua kebenaran yang terjadi pada masa lalu kita, aku sadar. Perasaanku, rasa cinta, rindu, semua itu hanya untukmu." Jelas Off.
Mendengar penuturan Off, hati Gun menghangat seolah aliran kehidupan mulai mengalir lagi dalam dirinya.
"Aku mencintaimu, Gun. Maaf karena telah melupakanmu terlalu lama." Ucap Off lagi. Kali ini sambil mendekap tubuh mungil Gun dalam pelukannya.
"Aku juga sangat mencintaimu, Off. Maaf telah mengambil keputusan yang besar yang membuat kita berada di situasi seperti ini." Jawab Gun sembari melingkarkan tangannya pada leher Off.
"Setidaknya kita sudah dipertemukan kembali."
• I C A R U S •
KAMU SEDANG MEMBACA
Icarus [OFFGUN]
Fanfiction[COMPLETED] Seorang malaikat secara tiba-tiba ditugaskan turun ke bumi untuk menolong seorang pria yang sedang berharap atas kesembuhan kekasihnya. Namun tugas yang mendadak itu rupanya membuat semua kenangan masa lalunya yang tak pernah ia ketahui...