Clarysha POV
"Drrrrtttt.... Drrrtttt... "
Hpku bergetar. Aku menengok dan terpampang nomer yang tidak ku kenal.
"Siapa sih pagi - pagi udah nelfon orang aja." gumamku tak jelas.
"Haloo.. Ini dengan siapa ya?? " ujarku. Tapi, tidak ada yang menjawab. Hening.
"Haloo... Kalau mau ngisengin orang pagi-pagi jangan telfon saya!!!! Gangguin orang tidur aja!!" bentakku pada penelfon misterius ini. Aku hendak mematikan telfonnya namun tiba-tiba seseorang berkata....
"Tunggu... Tunggu .. Jangan ditutup dulu" ujar penelfon itu.
"Ini gue, Daniel. Gue mau ngajak loe ketemuan bisa?" lanjutnya.
"Oh kamu.. Ngomong dongg. Ini masih pagi..." lalu aku melirik jam dinding. Kemaren memang aku memberikannya nomerku katanya kalau ada hal yang penting dia bakalan ngasih tau.
"Masih jam 06.00 Daaan!! Jangan ganggu acara tidur aku deh.. " lanjutku.
"Ya nggak sekarang juga kali Clar. Nanti jam sebelasan bisa?? Nanti gue jemput deh, loe tinggal smsin alamat loe aja."
"Iyadeh... Nanti aku smsin alamatku. Aku mau lanjut tidur dulu. Byee maksimal. " tutupku lalu menarik selimut untuk menghangatkan tubuh.
11.35 ...
"Telfon... Nggak... Telfonn... Nggak..
.... Aduh telfon nggak ya? " gumamku sambil mondar mandir diruang tamu.
"Drrrrtttt.... Drtttttt....."
"Haloo?? Kamu dimana?? Ini udah jam sebelas empat lima loh.. Katanya mau jalan?? Jadi nggak sih. Kalo nggak jadi aku lanjut tidur nih." ujarku.
"Gue didepan apartemen loe, buka pintunya." ujarnya. Aku langsung menuju pintu dan membukanya.
Yapp dia berdiri disana dengan penampilan yang wow... Yah nggak heran sih, kalo dia nggak keren mana mungkin dia jadi salah satu the most popular boys dikampus.
"Loe pake itu aja?? Nggak ganti baju?" tanyanya. Aku melirik pakaianku dari atas kebawah. Emangnya ada yang salah ya sama kaos bergambar spongebob dan jeans hitam?? .
"Suka suka aku dong mau pake baju apa kek celana apa kek ... Be yourself dude." balasku
"terserah loe deh. Ayo buruan."
Aku mengikuti Daniel sampai ke parkiran. Dia membuka pintu Ferrari Enzo-nya . Aku sampai terkesima dengan body mobil mahal ini.
"Pantesan banyak cewek yang ngejar-ngejar dia, udah ganteng tajir lagi. Tapi sayang, sifatnya menyebalkan." ujarku dalam hati.
"Loe ngapain bengong disitu Clar?? Ayo masuk!" ujarnya. Aku terbangun dari lamunanku dan hanya mengganguk menuruti perkataanya.
"Kita mau kemana Dan?? "Tanyaku.
"Kita mau ke cafe tempat gue dan yang lain biasa nongkrong. Sekalian gue mau ngenalin loe sama temen - temen gue." jawabnya. Tunggu? Temennya? Berarti empat orang yang pernah Nadine bicarain itu dong. Termasuk Junaa...
Entah mengapa tubuhku menegang. Apa gara - gara mau dikenalin ke temen-temen Daniel ya? Tau ah.
Setelah sampai, Daniel memasuki cafe yang lumayan besar dan aku mengekor dibelakangnya.
*********************************
Daniel POV
"Haii guys!" ujar gue pada teman-teman gue yang sudah datang lebih dulu. Gue melihat Clary yang bersembunyi dibelakang. Nih anak kenapa ya? Masa dia malu? Perasaan kalau sama gue dia nggak pernah malu -malu kucing gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate
RandomAnyoeng! it's my first story, masih belajar menulis, so I hope u like it <3 #Clarysha Dinda Maharani CINTA ?? Apa aku masih bisa percaya kepada cinta setelah ia menghianatiku? Apa aku masih bisa bangkit setelah cinta menjatuhkanku? Jika iya, maka bu...