New Friend and new problem

119 4 4
                                    

Clarysha POV

Setelah mengantar 4 mangkok bubur ayam, aku kembali kebarisan (bukan barisan cowok kok, aku gak  sebodoh itu masuk kedalam lubang yang sama untuk kedua kalinya). Mataku mencari - cari sosok juna, dimana ya tuh cowok kok gak keliatan. Setelah merilik kekanan dan kekiri akhirnya aku menemukan dia, sedang mengobrol sama senior yang marah - marah tadi.Loh?. Kayaknya mereka deket banget deh.

" yang tadi marah-marahin loe itu namanya Daniel, cowok populer dikampus ini. Trus yang lagi ngobrol sama dia namanya Juna, mereka kayak punya genk genk gitu deh, apa ya namanya?? Hmm .. Gue lupa, pokoknya mereka berlima itu the most wanted boys in this University" cerocos gadis disebelahku.

"Berlima?? " tanyaku dengan muka bingung.

"Iya berlima, liat cowok yang nyender di dinding itu gak?? Namanya Tian. Trus, noh yang lagi berduaan sama cewek berambut pirang, namanya Ata. Sama yang lagi mainan gitar dibawah pohon, namanya Ken." jawabnya panjang lebar. Aku hanya mengangguk mendengar penjelasan cewek ini. Ken?? Pacarnya barbie dong? Emang sih dia lumayan ganteng, nggak deng ganteng banget malah. Tapi sayang, kalau temenannya sama cowok judes itu ya sama aja boong. Paling sifatnya gak beda-beda jauh.

"Gue Nadine, senang berkenalan dengan loe gadis pendiam" ujarnya sambil mengulurkan tangan kanannya.

"Aku Clarysha, panggil Clary aja. Well aku gak pendiam-pendiam banget kok, cuma belum menyesuaikan diri aja." jawabku sambil membalas uluran tangannya. Aku rasa dia fashionable banget, penampilannya menarik gak seperti aku yang lebih menyukai pakaian yang simple.

+++++++++++++++++++++++++++++

Still Clary POV

"Iya bun, aku baik-baik aja kok disini, bunda gak usah khawatir. Iyaaa, iyaaa bunda mau bilang kalau aku gak boleh pulang malem, kelayapan gak jelas sama pake short pants kan?? Aku gak bakalan nyentuh hal-hal yang begituan deh. Suer deh bun" ucapku panjang lebar setelah diinterogasi oleh bundaku yang paling cerewet ini.

"Pokoknya kamu jangan aneh-aneh ya sayang, jangan buat bunda jantungan loh. Kamu tau kan kamu anak perempuan bunda satu-satunya." balas bunda. Memang aku satu-satunya anak perempuan bunda, aku punya kakak laki-laki yang umurnya terpaut 3 tahun dariku dan sekolah dinegeri paman sam. Aneh-aneh juga kakakku satu itu, udah tau Indonesia pernah dijajah selama 350 tahun sama Belanda, eh masih juga mau berhubungan dengan negara itu.

"Iyaa. Bunda tenang aja. Bun udah dulu ya aku mau kekampus nih, ntar telat lagi" ujarku sambil menutup pintu apartemen dan menuju keparkiran di basement.

"Hai Claar! " tegur Nadine sambil duduk dihadapanku. Sekarang aku berada dikantin kampus, mumpung kelas masih 2 jam lagi, kantin memang tujuan yang tepat untuk menghabiskan waktu. Ospek udah selesai seminggu yang lalu dan Nadine telah menjadi pengikutku selama itu. Heh? Dia ngintilin aku terus sih, yah gak papa lah daripada sendirian.

"Kamu gak masuk kelas Nad?? Perasaan kamu ada kelas pagi deh? " tanyaku.

"Gue males banget ngapalin noh pasal-pasal. Mana dosennya ngebetein banget lagi. Emangnya gue bakalan mati apa kalau gak makan tu pasal-pasal?!" cerocosnya. Perasaan tadi aku nanyanya gak panjang-panjang deh, kok jawabannya panjang bingitz.

"Kalau kamu gak mau ketemu pasal-pasal ngapain masuk fakultas hukum  Nad?? " ujarku sambil meminum ice green tea blended yang kupesan.

"Gue kan udah pernah kasih tau loe Clar. Gue masuk fakultas hukum juga karena kemauan bokap. Kalo gue bisa milih, mana mau gue masuk ke fakultas ketok palu ini!! " jawabnya sambil menyeruput minumanku.

"Eh!eh! Minuman gue tuh! Najong banget deh, liat tuh saliva loe nempel semua. Ih !" ujarku kesal. Loh? Kok aku jadi pake gue loe, gue loe yak? Ketularan ni anak satu nih.

"Yaelah Clar, gue gak rabies keless. Yaudah loe ambil sedotan lagi sana" perintahnya. Loh? Kok jadi aku yang disuruh-suruh sih! Ni anak emang rese banget dah. Aku beranjak dari kursiku dan "Buukkhh". Aku menabrak seseorang dan bodohnya aku menumpahkan ice green tea blendedku kebajunya yang putih bersih.

"Loe bego atau buta sih?!! Kalo jalan pake mata dong wooy! Jangan pake dengkul!" suara itu?? Kok kayaknya pernah denger ya? Aku mendonggakkan kepala dan yapp, it's him.

**********************************
Haii guyss??!! Aku gak nyangka bakalan ada yang ngebaca, yah walaupun ngintip-ngintip doang sih. Gak papa lah. Gimana chapt 2 nya, masih banyak kekurangan yah?? Comment dan votenya dong biar bisa diperbaiki kalo masih jelek. Love and hug ms.choco.

Our FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang