3

82 22 8
                                    

Lantunan ayat menggema di penjuru rumah sehabis adzan  Shubuh. Gadis dengan paras cantik itu tidak seperti anak lainnya yang dihari libur akan bermalas malasan.

Jam menunjukkan pukul 6 pagi. Gadis dengan hijab warna army tak sedikitpun merasa lelah kala membersihkan halaman rumahnya.

Beberapa saat ada mobil yang memasuki halaman rumah, gadis itu sudah tahu siapa yang datang dikala pagi buta begini. Turun dari mobil dengan baju training yang melekat ditubuhnya dan jangan lupa senyum manis yang bikin kaum hawa histeris. Senyum yang hanya berlaku buat orang terdekatnya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam, masuk dulu bang. Aku mau ganti baju dulu"

"Bunda sama ayah mana?"

"Pergi ke pengajian"

***
"Bang berhenti dulu Zahra capek" kata Zahra saat merasa udah jauh dari komplek rumahnya

"Duduk ditaman depan, nanti beli minum sekalian"

Mereka berdua berjalan kearah taman. Banyak remaja dan para orang tua yang mengawasi balita. Taman ini lengkap fasilitasnya mungkin karna itu taman selalu ramai diakhir pekan.

Zahra duduk dibangku yang berada ditengah tengah taman. Sedangkan abang sepupu nya membeli minuman.

"Eh ada cewek sialan duduk sendiri"

Zahra terkejut saat melihat siapa yang menyapanya

"Ng-apain kamu disini"

"Bebas dong ini tempat umum kali" kata Kevin sewot. Kedua sahabatnya hanya memperhatikan kevin dan Zahra yang terus beradu mulut.

"Nih Ra minumnya" Zahra meminumnya dengan sekali tegukan

"Eitss kok lo sama nih cewek le" Tanya Kevin penasaran apa hubungan Leon dan Zahra. Karna setahu Kevin Leon orangnya dingin kalau sama perempuan.

"Kebetulan" jawab Leon dingin

"Tadi diajak kita kita lo ga mau. Eh ternyata malah disini sama nih cewek" kata Kharel

"Ke.be.tu.lan" Leon malas dengan ketiga temannya yang banyak tanya

"Emm yaudah Zahra pergi dulu" kata Zahra saat melihat situasi nya kurang enak.

"Sana lo pergi, eneg gue  liat muka sok polos lo" Siapa lagi yang berkata dengan sarkas kalau bukan kevin

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" jawab mereka bertiga

"Ada orang salam dijawab kali vin" kata rey

"Ogah banget"

"Dosa lo kev" kini kharel yang berkata

"Tau dosa lo"

"Kev jangan benci benci amat ntar lo jatuh cinta sama si Zahra" ucap rey

"Bukan level gue"

"Terus level lo yang kayak tante girang, bibir merah, montok, semok aduhai abuhai" cerosos kharel yang mendapat jitakan dari Kevin

"Mampus lo"

"Jadi main" Tanya Leon menengah perdebatan ketiga sahabatnya

"YOKKKK GASSS" kharel berteriak membuat mereka bertempat jadi sorotan pengunjung taman

"Bukan temen gue"
"Temen siapa sih"
"Malu malu in"

Kharel mendengus sebal, dasar temen monyet semua.

"KALIAN JAHAT" teriak Kharel memonyongkan bibirnya dan kemudian pergi duluan

"JIJIK" kata mereka serempak

To be continued

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang