1.

117 26 22
                                    

"Sayang buruan ditunggu ayah didepan" kata bunda

"Iya ini udah, Zahra berangkat dulu ya bun"

"Ayah hati hati bawa mobilnya"

"Siap bun" hormat Ayah ke Bunda

"Assalamualaikum" kata Zahra dan Ayah

"Waalaikumussalam"

Zahra terkekeh melihat tingkah laku kedua orang tuanya. Semoga kelak Zahra bisa seperti Ayah dan Bunda.

Zahra menghela nafas berat keadaan sekarang sangat macet. Berbeda dengan suasana disana yang asri dan semoga hari hari kedepannya Zahra bisa betah tinggal disini.

Ayah mengantar Zahra sampai ruang kepala sekolah. Setelah itu Ayah langsung pamit karna ada rapat untuk proyek barunya. Kepala Sekolah mengantar Zahra ke ruang kelas 11 Ipa 2.

Allan's High School

Masyallah besar banget batin Zahra tersenyum

"Ayo silahkan masuk, silahkan perkenalkan diri kamu"

"Hai semua perkenalkan namaku Zahra Aurora Stewart. Aku pindahan dari bandung. Semoga bisa berteman dengan baik" ucap Zahra tersenyum

"Baiklah Zahra saya Bu rini selaku guru bahasa Indonesia dan wali kelas 11 Ipa 2. Silahkan kamu duduk disebelah Caca,"

"Caca angkat tanganmu. Oke baiklah mari kita lanjutkan bab 3"

"Hai nama ku Zahra" ucap Zahra saat duduk disamping cewek berambut pendek, seperti cewek tomboy.

"Nama gue Charlotte Vallois panggil Caca" jawabnya tersenyum

Bel istirahat berbunyi. Seketika semua siswa berhamburan pergi kekantin. Tapi tidak dengan Zahra, ia bingung karna gak tau dimana letak kantinnya.

"Zahra"

"Iya ada apa Ca?"

"Kenalkan sahabat gue nih"

"Hai Zahra perkenalkan nama gue Barbara Oda Nicolas panggil Ara" kata perempuan dengan kacamata bulatnya.

"Zahra"

"Gue Abrielle Hubert panggil Elle"

"Zahra"

"Mulai hari ini lo jadi sahabat kita ra" kata Elle

"Terimah kasih ya udah nerima Zahra jadi sahabat kalian"

"Sanss.. Kan perkenalannya udah tuh, cus kekantin" kata Caca menarik tangan Zahra

"Mau pesan apa kalian" saat kami duduk dibangku paling pojok.

"Gue bakso sama es jeruk, lo apa ra"

"Samain ca" kata Zahra dan Ara serentak. Mereka berdua tertawa menyadari bahwa panggilan mereka sama.

Saat mereka berempat bercanda tiba tiba dari pintu masuk kantin ada keributan. Mereka bertiga menghela nafas berat, kecuali Zahra yang tidak tau apa apa. Dari sini sudah kelihatan siapa yang membuat keributan.

"JALAN PAKE MATA GOBLOK" teriak cowok menarik seragam lawannya

"Ma-af k-kak gak se-nga-ja" jawab nya dengan gemetar

Dugh

"LO LIAT BAJU GUE JADI BASAH ANJING" teriaknya sambil memukul rahang si adik kelas hingga tersungkur.

Dugh

Dugh

"Ra jang...." kata ara terhenti saat salah satu sahabatnya berlari kearah kerumunan

"STOP"

"AKU BILANG STOP" teriaknya lagi.

Seketika semua anak memandang anak baru itu. Berani sekali dia teriak seperti itu pikir mereka semua. Ketiga sahabatnya gusar karna salah satu dari mereka akan terkena masalah.

"Siapa lo berani teriak teriak ke gue" suara dingin itu membuat siapa saja takut mendengarnya.

"E-em maaf itu kasian udah babak belur"

"Oh rupanya lo murid baru ya, ga tau siapa gue" tanya cowok itu menarik tangan Zahra untuk berkenalan.

"Maaf bukan muhrim" kata Zahra menarik tangannya

"HAHAHAHA" tawa cowok itu

"Perkenalkan gue Kevinio Allan" kata Kevin menarik tangan Zahra kedua kalinya. Kevin yang mengetahui Zahra ingin melepaskan cekalannya semakin mengeratkan.

"Shhh Le-pasin sakit" rintih zahra

"Kev lepasin kasian tangannya merah" ucap seseorang yang baru datang ditengah tengah mereka. Matanya menatap Zahra dengan penuh tanda tanya.

"Gak.mau." balas Kevin dengan tatapan tajamnya

"Lepasin tangan lo, sakit nih tangannya Zahra" kata Caca

"Oh jadi namanya Zahra, cantik kayak orangnya" tiba tiba Kevin mencium pipi kiri zahra

Plak

"Lancang ya kamu" ucap Zahra dengan mata berkaca kaca. Setelah mengucapkan itu Zahra berlari kearah kelasnya. Ini pertama kali Zahra menerima perlakuan yang sangat tidak sopan.

Semua siswa terdiam baru kali ini ada yang berani dengan seorang Kevin.

"AWAS YA LO CEWEK SIALAN" teriak Kevin

"Kev lo ngapain sih nyium anak orang sembarangan" kata cowok yang dari tadi diam dengan nada kesalnya.

"Apa urusannya sama lo"

"Kasian itu murid baru, udah lo gituin"

"Bodoamat" ucap Kevin melenggang pergi

To be continued
Jangan lupa Vote and comment

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang