6

64 10 7
                                    

Zahra ingin mengumpat saja, kenapa hidupnya selalu dikelilingi dengan seorang Kevinio Allan.

Semua siswa dikelompokkan untuk mencari harta karun karya panitia, ntah itu harta karun apa. Sekarang pukul 8 malam dan pencarian harta karun akan segera dimulai.

1 Kelompok ada 5 orang. Zahra mendengus malas, kini ia satu kelompok sama Ara, Kevin, Leon, dan Andin. Garis bawahi Andin itu cewek yang tergila gila akan ketampanan Kevinio ditambah sifat nya yang kecentilan membuat Zahra risih.

"Ra lo yang semangat dong, biar bisa dapet harta karun" Ara menyemangati sahabatnya yang satu ini.

"Iya ini udah semangat 45" kata Zahra menggerakkan tangannya.

"Yah males banget gue satu kelompok sama nih cewek" ucap Kevin malas

"Emang saya mau satu kelompok sama anda?" gerutu Zahra. Leon melirik Zahra seakan menyuruhnya diam.

"Cewek sialan"

Zahra hanya diam. Kalau boleh tukar posisi ia ingin tukar dengan Caca, Caca satu kelompok sama Elle, Kharel, Rey, dan Daffa.

"BAIK ANAK ANAK DALAM HITUNGAN KE 3 KALIAN BOLEH MULAI PENCARIANNYA."

"1....2....3....SEMANGAT"

"Nio tungguin" ucap Andin dengan nada manjanya. Leon yang mendengarkan ingin sekali membuang Andin kerawa rawa.

"Jangan panggil gue Nio" ucap Kevin dingin lalu berjalan duluan memimpin perjalanan ini, Karna jalan nya kecil mereka harus berjalan satu satu. Kevin, Andin, Zahra, Ara, Leon.

Sepanjang perjalanan hanya suara kecentilan Andin yang terdengar. Zahra hanya diam jika tidak ada yang menanyainya.

Ara yang polos selalu bertanya ini itu ke Leon simanusia kulkas. Leon yang malas hanya menjawab dengan singkat.

Zahra menyuruh mereka berhenti, karna ada teka teki yang menunjukan harta karun. Leon membaca teka teki tersebut, karna bingung mereka minta bantuan Kevin.

Zahra terdiam seperti memikirkan sesuatu, "Eh bentar bentar, itu ada tanda X nya coba kalian gali" kata Zahra menunjuk kearah tanah yang sedang ditapaki Kevin.

"Kenapa gak lu gali sendiri" kata Kevin menyingkir dari atas tanda X.

"Yaudah sini aku yang gali" Zahra memilih mengalah dari pada dia adu mulut sama Kevin.

"Biar gue ra" kata Leon jongkok disamping Zahra yang sedang menggali.

"Ara juga mau bantuin"

"Maaf ya teman teman gue gak bisa bantuin, ntar kuku gue jadi jelek. Mahal ini perawatannya" ucap Andin dengan angkuhnya.

Kevin hanya melihat, tak ada niatan dalam hatinya untuk membantu. Ia malas saja melihat wajah Zahra yang sok polos.

15 menit mereka menggali akhirnya mereka menemukan kotak. Leon membukanya dan ternyata isinya hanya amplop dengan tulisan didepan "SELAMAT" Leon membuka amplopnya dan ada kertas dengan tulisan

"Sahabat yang baik akan membantumu menemukan hal-hal penting yang kamu hilangkan. Senyummu, harapanmu, dan keberanian. Karna itu hargai persahabatan kalian."

"Anjing cuma selembar kertas, gue kira isinya berlian"

"Harta karun yang dimaksud bukan itu, melainkan makna dari persahabatan. Bagaimana cara kita menemukan harta karun ini kalau tidak ada rasa solidaritas mungkin kita ngga akan menemukan harta karun ini" jelas Zahra dengan senyumnya

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang