Sepulang sekolah Tania dibuat jengkel sama Dian katanya yang mau jemput eh taunya ngedate
"Gw nebeng ya dit"ujar Tania sama Dito
"Gak bisa gw ada urusan"ujar Dito memasukan alat pensilnya dengan gurusa gurusu
"Urusan apa paling juga gak penting"ujar Tania
"Itu menurut Lo menurut gw penting banget harga mati nih"ujar Dito memukul dadanya ala jantan. tiati bengek
"Awas Lo"ujar Tania kesal
"Bomat wlek"ujar Dito langsung keluar kelas
Tania berjalan kearah Lia
"Lia"panggil Tania dengan nada manis
"Paan"jawab Lia dengan nada ketus
"Masih marah Lo sama gw"tanya Tania
"Menurut Lo"ujar Lia kesel
"Kan gw udah minta maaf"ujar Tania menduduki bangku Vina yang sudah balik duluan
"Gak gw maafin"ujar Lia ketus
"Dih Tuhan aja maha pemaaf masak Lo enggak"ujar Tania
"Sorry gw ateisme"celetuk Lia saking kesalnya
"Heleh,Li gw nebeng pulang ya"ujar Tania memelas
"Gak bisa habis ini gw langsung pergi ke sodara besok gak berangkat gw dan juga pulang gak sejalur sama apertemen Lo"ujar Lia berdiri dan mengendong tasnya
"Gw balik dulu ya, lo baliknya jangan kecapean awas aja Sampek gw denger Lo masuk rumah sakit gw bakar mobil mahal lo"ancam Lia,Tania hanya menganguk patuh
"Kelas sepi gw sendiri nasib jadi jomblo gini ya selalu kesepian"dumel Tania keluar dari kelasnya
Tania Melawati lorong-lorong sekolah yang sudah sepi tapi dia berpas-pas an dengan Kenan
"Ken"panggil Tania teriak sambil lari yang namanya berasa dipanggil dia menoleh kebelakang
"Lo bawa mobil apa motor"tanya Tania
"Kemana aja Lo"tanya Kenan dengan tatapan tajamnya,ditanya apa jawabnya gak nyambung
"Rumah sakit"ucap Tania jujur
"Ngapain"tanya Kenan
"Jualan es doger" jawabnya ngasal
"Pertanyaan gw belom dijawab"ujar Tania
"Mobil" ketus Kenan
"Nebeng ya plis gw hari ini gak ada yang jemput gw juga gak bawa motor pliss gw bakal ganti deh ongkos bensinnya"ujar Tania memelas
"Naik taksi"ketus Kenan
"Jahat Lo Ken jam segini mana ada taksi lewat"ujar Tania dengan mimik sedih
"Ojol"
"Ala Ken ngertiin gw lah"ujar Tania memanyunkan bibirnya
"Yaudah"jawab Kenan entah kenapa dia langsung tersihir dengan ekspresi wajah Tania yang sedikit imut baginya
Sampai diparkiran yang kondisinya sudah sepi hanya ada Tania dan Kenan saja tiba- tiba!!!
"Angel"panggil seseorang Tania merasa familiar dengan panggilan itu dan dia langsung membalikan badannya seluruh tubuhnya seakan merasakan sayatan benda tajam bahkan bulu kuduknya berdiri namun dia berusaha untuk senormal mungkin.
"Angel aku kangen sama kamu"ujar Novan
"Lo siapa"tanya Tania tak kenal sedangkan Kenan hanya menyimaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Berandal {TAMAT}
Teen Fiction[selesai revisi] Sebelum lanjut baca mohon follow dulu akunku Bandel tak harus laki² kadang perempuan pun juga bisa hal yang semacam itu udah wajar diluaran sana tapi untuk kali ini cerita yang aku buat bukan plagiat atau apa hanya imajinasi aku ya...