"maaf mbak saya tadi gak lihat" ujar dia...
Kejadian tadi di rumah sakit membuat Tania terdiam bukan dia gak berani sama orang tadi hanya saja dia menahan amarah dan rasa benci terhadap orang tadi cukup besar.
"Tania"panggil Kenan,Tania tersentak lalu menoleh kearah Kenan
"Apa"tanya Tania
"Kenapa lo bengong,lo ada masalah apa sama ibu ibu tadi"tanya Kenan
"Masalah? Ibu ibu? Enggak gw gak ada masalah atau pun urusan sama dia"ujar Tania
"Terus kenapa kamu bengong"tanya Kenan khawatir
"Mikirin utang kas kapan gw bisa bayarnya"ujar Tania asal nyeplos
"Boong,Tania cerita dong sama gw jangan dipendem sendiri gw khawatir liat lo murung gini"ujar Kenan dia sangat yakin Tania ada hubungan dengan ibu ibu di rumah sakit tadi
"Cari makan dulu yuk gw laper nih"ujar Tania nyengir
"Ya udah tapi nanti sehabis makan harus cerita ya"paksa Kenan
"Siap ganteng"ujar Tania menjawil pipi Kenan
"Jangan kayak gitu ta masak gw sebagai laki laki salting muluk, malu"ujar Kenan namun Tania hanya terkekeh
"Iya deh enggak,ya udah ayo cari makan"ujar Tania Kenan mengangguk
Kenan sangat tau makanan kesukaan Tania apa,yah kalian masih ingat dulu pas Tania sering pulang balapan terus dia juga sering makan nasi goreng kan nah itu makanan kesukaan Tania sederhana tapi ngenyangin.
"Bang 2 spesial yang atu jangan pakek timun"ujar Tania langsung melangkah duduk dilesehan pinggir jalan
"Jadi"tanya Kenan
"Jadi? Jadi apa prok prok prok"kekeh Tania
"Yang serius atuh yank tak buang Loh kamu"ujar Kenan sedikit geram
"Canda atuh akang gendang,dia tadi tante gw tepatnya kembaran emak gw"ujar Tania
"Si Medusa tadi udah bikin keluarga gw berantakan intinya ya Ken gw benci bener sama dia gw gak akan maafin dia Sampek gw mati pun"ujar Tania dengan nada serius
"Gara gara dia mama sama calon adek gw meningal dan gara gara dia gw punya trauma juga intinya gw benci bener sama dia"ujar Tania
"Tadi Tante lo sakit apa"tanya Kenan
"Anjing jangan Tante lah jijik gw ngakuin dia Tante gw"ujar Tania ketus
"Anjing gak salah apa²ta,li juga perempuan mulutnya minta dicipok"ujar Kenan
"Heh siap yang ngajarin cipok cipok hah"ujar Tania menunjuk Kenan
Namun Kenan menatap Tania dengan datar seolah batinya mengatakan dia bukan anak kecil yang taunya main epep doang.
"Misi neng a ini nasinya "ujar si Abang
"Thank nuhun bang"ujar Tania mengambil nasinya
"Ken menurut Lo dia sakit parah karna karma Kan"tanya Tania
"Makan dulu baru ngobrol"titah Kenan,Tania mengangguk.
Selesai makan Tania menyerut air minum bening sedangkan Kenan es teh manis gak pakek gula
"Tadi keknya dia kelihatan sedih gitu liat lo"ujar Kenan
"Hilih muka tebel kek gua kok punya rasa sedih"ujar Tania
"Lobenci banget ya sama dia"tanya Kenan dengan hati hati takut nyakitin perasaan Tania
"Banget banget ya Lo bisa bayangin lah disaat hari bahagia malah jadi hari paling tersedih dihidup gw"ujar Tania dengan raut wajah masih emosi
Kenan yang melihatnya raut wajah Tania mendadak tengkorakkanya merasa sulit menelan salivanya dan juga rambut rambut halusnya merasa pada naik kek nonton horor gitu.
"Lo tau tukang jasa santet online gak? gw pengen coba nih nyatet dia sama anaknya"ujar Tania
"Gak usah dibales ta biar karma yang bales mereka lo gak usah capek capek"ujar Kenan dengan nada lembut
Tania mengangguk"iya berabe kalok gw capek nanti Lo bisa gw suruh beliin koyok serenteng"ujar Tania dengan kekehan begitu juga dengan Kenan.
"Pulang hati hati ya Jan ngebut"ujar Tania
"Siap,ini buat papa kamu"ujar Kenan memberi Tania sebungkus brownies kesukaan papanya
"Okey"ujar Tania mengambilnya lalu Kenan langsung melaju.
"Papa yuhu anakmu dah balik nih"ujar Tania teriak teriak
"Bawa apa tuh"tanya Adit melirik sesuatu yang ditangan Tania
"Daleman ata"ujar Tania datar seharusnya tanyain kek kabar dia ini malah nanyain sesuatu yang ditangan dia bapak siapa sih dia
"Nih dari calon mantu"ujar Tania memberikan brownisnya lalu melangkah ke kamar
"Asik makin sayang gw sama calon mantu"gumam Adit
Kembali dengan Tania yang asik bergelut dengan dunia gamenya.
"TANIA YUHUUUUU"teriak seseorang
"Yuhuu"balas tania matanya tak lepas dari layar komputer
"Heh kampret gw jauh jauh dari Aussie Lo malah ngacangin gw"ujar dia kesal
"Apa sih vell lagi asik nih"ujar Tania
"Gimana disana aman gak"tanya Tania disela-sela permainannya
"Amanlah bodyguard nya Dian serem bener tapi mantul"ujar Vela
"Berguna juga tuh orang"ujar Tania
"Apa yang berguna"ujar seseorang yang tak lain si Dian dan ayu
"Enggak kemaren gw lihat kucing tetangga kawin sama kucing tetangga sebelah gw mana didepan gw lagi tapi no problem berguna juga memperbaiki keturunan salah memperbanyak keturunan"ujar Tania fokus ke gamenya
"Ngeles muluk Lo kek anak jengkol"ujar Dian menonyor pala Tania
"Sialan kaparat anak babi ngepet"umpat Tania ke layar monitor yang yang tertampil game over
Dian Vela dan ayu hanya menatap Tania yang mengumpat i komputernya yang sudah mati karna ditendang
"Salah apa gw punya temen modelan kek dia"batin ke 3 nya
______________________________________
Vote atau pencet bintangnya kalok enggak aku gantung in nih😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Berandal {TAMAT}
Teen Fiction[selesai revisi] Sebelum lanjut baca mohon follow dulu akunku Bandel tak harus laki² kadang perempuan pun juga bisa hal yang semacam itu udah wajar diluaran sana tapi untuk kali ini cerita yang aku buat bukan plagiat atau apa hanya imajinasi aku ya...