¥¥ brandal 42¥¥

622 49 1
                                    

Malam ini pukul 8 malam keluarga Tania dan Kenan sudah berkumpul di caffe milik Tania acara lamaran malam ini juga disertai lamaran pertunangan

Tania memakai gaun selutut dengan pundak yang terekspos bebas gaunnya sangat sederhana namun tak mengurangi kecantikan Tania juga yang memilih gaun adalah Desi sang mama sambung Tania ya Adit dan Desi sudah menikah beberapa taun lalu bahkan mereka juga sudah punya anak dan sekarang menjadi adik tiri Tania

Awalnya Tania tak mau memiliki adik ya kalik tania udah Segede gini punya adek malah an dikira anaknya dong tapi melihat papanya muram waktu itu ia mengijinkan dengan berat hati dan setelah ia punya adik Tania malah sangat bahagia ternyata pikirannya tak seburuk itu punya adik

"Gimana Tania kamu setuju dengan lamaran anak saya"ujar Deon papa kandung kenan

Dengan susah payah Tania menjawab ada rasa gugup,gemetar dalam dirinya ini pertama dan terakhir kalinya dia mau dilamar

"Iya saya mau"ujar Tania dengan suara gugup

"Yeyy akhirnya menikah juga"girang Kayla,Aron Aruna dan yang lainya tertawa melihat Kayla sangat antusias Kenan dan Tania menikah

Kenan mendekati tania dan meraih jemari Tania lalu ia menyelipkan cincin yang sudah lama ia pilih, sangat cocok di jari Tania,begitu juga Tania yang menyelipkan cincinnya ke jemari Kenan

"Nah jadi kapan nikahnya"tanya Aron ttp

"Gila baru aja Tunangan langsung bahas nikah"gumam Deon

"Hey tua itu lebih baik tau"decak Aron saat mendengar gumaman deon

"Ck 2 Minggu"putus Deon emang sifat Deon itu sama kayak Kenan cuek iya dingin iya

"Hah gak kecepatan om"tanya Tania

"Kenapa kamu gak setuju saya setuju kok"ujar Deon

Plak

"Jangan kayak gitu ke calon menantu saya"ujar Aruna memukul mantan suaminya kesal

"Hem saya juga setuju lebih baik lebih cepat "ujar Adit

"Dih kebalik pren"ujar Aron kesal dia pikir kenapa petua jantan disini gak ada yang bener sih hemm hanya dia yang bener sisanya stres.

Selepas acara makan makan malam mereka yang tua tua lebih dulu pulang kerumah yang baru hubungannya naik tingkat tadi lebih menghabiskan malam tersisanya buat jalan jalan.

"Seneng"tanya Tania

"Banget,makasih ya aku gak bisa diskripsi in perasaan bahagian aku"ujar Kenan dengan mata berbinar-binar

"Aku juga seneng"ujar Tania memeluk Kenan dan pelukannya dari Tania hampir aja membuat ia terjungkal ke belakang yaaa mendadak sih.

"Tuh kan aku bilang juga apa nikah itu dilaksanakan in lebih cepet lebih baik ngeyel sih"ujar Kenan mengelus rambut Tania yang digelung tapi masih menyisakan anak anak rambutnya

"Hiks hiks maafin aku,aku cuman takut"ujar Tania menangis sesenggukan di pelukan Kenan

Kenan nampak gelagapan mendengar tangisan Tania dia mikir ucapannya salah ia lontarkan

"Hey jangan nangis dong"ujar Kenan memeluk Tania dengan erat

"Maaf kalok aku terkesan maksa ya "ujar Kenan mengurai pelukannya dan menghapus jejak jejak air matanya

"Enggak kamu gak maksa kok justru aku yang harusnya dengerin ucapan kamu"ujar Tania

"Yaudah jangan nangis lagi kasian make up nya luntur"ujar Kenan bercanda

"Gak asik"ujar Tania cemberut

Karna gemas kena mengecup bibir Tania dengan sekilas

"Belom sah Ken"ujar tania kesal namun malah membuat Kenan nekat mengecup bibi Tania lagi

Gadis Berandal {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang