trEdIci;:

819 160 20
                                    


Focus : Hyunsuk, Doyoung. Dan, (werewolf).

Hyunsuk dan Doyoung ternyata benar benar mengikuti Haruto dan juga Jeongwoo.

Lihat saja sekarang, mereka sudah berada tepat dibelakang haruto dan jeongwoo sebelum mereka masuk keruangan kemudian menghilang.

Hyunsuk dan Doyoung semakin curiga bahwa ada sesuatu diantara mereka.

Cih,padahal mah mrk berdua lagi gelut bacotan wkwkwk.

"Bang, samperin gak nih?"tanya Doyoung kepada Hyunsuk

"Intip aja dulu lah, trus kita ngumpet. Takut werewolf nya beraksi." Dijawab anggukan oleh Doyoung.

Hyunsuk jalan paling depan,walaupun dia rada rada takut. Eh maksudnya bukan rada rada takut, tapi takut banget. Ya gimana ya dia kan abang, masa ga jagain adek nya.

Padahal mah Doyoung nya juga berani anaknya.

Auuuuuuuu~~

Lolongan werewolf membuat mereka berdua mengungkan niatnya mengintip. Bukan apa apa, sekarang lebih penting menyelamatkan diri dulu, ngintip ngintip mah ntaran ajalah.

Segera setelah mendengar suara lolongan tersebut Hyunsuk dan juga Doyoung berlari sekencang kencangnya kemudian Doyoung menarik tangan Hyunsuk untuk bersemunyi di bawah kolong tempat tidur.

Yaudahlah ya, ga ada lagi tempat nya keburu ntar dimakan werewolf kalo ga cepet cepet ngumpet.

Ternyata benar, Werewolf yang tidak diduga duga ini datang ke kamar yang menjadi tempat Hyunsuk dan Doyoung bersembunyi.

"Errgggghhh"

Bisa Doyoung lihat jelas, kaki nya panjang dan juga berbulu lebat serta kuku kuku nya hitam dan meruncing panjang dan tajam.

Baik Hyunsuk maupun Doyoung berusaha menahan nafas, agar tidak ketahuan oleh werewolf nya.

Sepertinya werewolf sedang mencari target, kemudian setelah dirasa target tidak ada disini werewolf itu pun beranjak keluar dari kamar.

Duk.

Tanpa disadari, Hyunsuk malah kejedot langit langit bawah tempat tidur yang membuat werewolf mengurungkan kepergiannya.

Sial.

"Aishh, segala kejedot lagi." Umpat Hyunsuk.

"Bang diem, werewolf nya balik lagi." Bisik Doyoung, kemudian mereka berdua kembali menahan napas sekuat kuat nya.

"Errgggghhh"

Benar, werewolf kembali lagi.

Drap. drap. drap.

Langkah kaki nya berhenti tepat didepan wajah doyoung, alias tepat disebelah tempat tidur.

Doyoung udah panas dingin, begitupun juga dengan Hyunsuk. Karna kebodohannya, dia mencelakakan Doyoung dan juga dirinya.

"Errggghhh" erangan werewolf tersebut terdengar sangat jelas dari bawah tempat tidur.

Begitu terkejutnya,
Werewolf tersebut mengangkat tempat tidur dan segera menarik lalu menyerang Doyoung dibawah sana.

Srak srak srak.

"Aaaaaaaa"
Doyoung berteriak kencang, Hyunsuk panik setengah mati.

Ia buru buru mencari benda tajam disekitarnya, lalu ia menemukan sebuah tongkat bisbol dan segera ia pukul punggung werewolf tersebut sekeras mungkin agar werewolf tersebut menjauh dari Doyoung.

Seperkian detik setelah Werewolf lengah, Hyunsuk segera manarik Doyoung untuk lari dari sana.

Huh.

Nafas mereka terengah-engah. Bagaimana tidak? Hyunsuk dan juga Doyoung berhasil melarikan diri Dari werewolf tadi.

Beruntung Jaehyuk menyelamatkan mereka. Karna saat mereka tengah berlari, Tangan Jaehyuk mengulur untuk menarik Doyoung dan Hyunsuk yang lewat didepan tempat persembunyiannya.

































Dua pemuda sedang berdiskusi ditempat sebuah ruangan yang diketahui bahwa itu adalah gudang.

Kedua nya berdiskusi dengan berbisik bisik, karna ini adalah masalah negara. Jadi jangan sampe ada yg tau.

"Target kita siapa abis ini?" Ujar pemuda tidak terlalu tinggi itu kepada pemuda satunya.

"Gue pengen nargetin si yedam sih" jawab si pemuda yg bertubuh lebih pendek dari pemuda tadi.

Pemuda pertama nampak berpikir sebentar, lalu menganggukan kepala tanda setuju akan target selanjutnya.

"Tapi menurut gue mending kita targetin villager yg membahayakan bagi kita. Alias, kita harus nargetin si seer." Ujar pemuda pertama.

Kalau difikir fikir saran dari pemuda pertama ini boleh juga. "Lo tau seer nya siapa bang?" Tanya pemuda kedua.

"Enggasih, tapi gue curiga ke Jaehyuk atau gak Doyoung. Mereka berdua jangan dianggep remeh, walau si Jaehyuk keliatan tampang ganteng tapi rada bloon, dan si Doyoung yg keliatannya polos padahal dia tau segala hal." tutur si pemuda pertama.

Kini giliran pemuda kedua yang nampak sedang berfikir.

Auuuuuu~

Dua pemuda tersebut langsung menatap pintu, karna mereka tau, satu werewolf lagi akan datang.

Werewolf tersebut memasuki ruangan yang ditempati kedua pemuda tadi dengan santai, dan segera setelah masuk ia merubah mujudnya menjadi manusia ganteng sebelumnya.

Anjay.

"Lo kenapa bertindak sendiri anjir?" Tanya si pemuda pertama.

Pemuda terakhir hanya menjawab dengan cengengesannya. Dasar.

"Gatau, setelah jadi werewolf jiwa pemangsanya kuat bgt anjir awokwokwok" jawabnya.

"Jiwa pemangsa matamu. Tapi seriusan ini, kita harus cepet cari target si seer. Lo tau seer nya siapa?" Tanya pemuda pertama.

"Gue ga sengaja denger pembicaraan si bocah pekok alias si Jeongwoo sama Haruto di Bagasi tadi. Katanya si Haruto dia itu Drunkman . Gue taunya itu doang si, ntar kapan kapan gue nguping lagi." Pemuda terakhir mendudakan pantat nya disebuah kursi yang sudah usang disana.

"Setau gue, Drunkman itu orang mabuk yang gatau perannya apa. Tapi setelah 3 malam, efek mabuknya hilang dan dia bakal milih antara 3 kartu yg mana isi kartu tersebut adalah peran yang akan dia perani nanti." Pemuda kedua diam sejenak, menatap kedua pemuda kawan werewolfnya ini.

"Gue takutnya kalo dia udah dapet peran, malah dapet peran yang kuat dan bikin kita kalah dipermainan ini." Lanjutnya.

"Lo werewolf bukan? Ya kali masa kita takut njir. Ga lepel." Pemuda pertama hanya menggap remeh ucapan pemuda kedua.

"Burulah cari mangsa, gantian biar gue aja yang cari. Lo berdua ngumpet." Ujar pemuda pertama,

Sebelum ia berubah wujud, ia menatap teman seper werewolf'annya "target nya, haruto? Oke apa oke?" Tanya nya.

Pemuda kedua dan pemuda ketiga mengangguk setuju dan pemuda pertama pun kini merubah wujudnya jadi werewolf dan segera pergi dari sana.

Pemuda kedua beranjak dari duduknya untuk mengintip keluar ruangan, takut takut ada yang sedang menguping. Setelah dirasa aman, pemuda kedua mengisyaratkan pemuda ketiga untuk segera pergi dan mencari tempat persembunyian lain.




















































Mereka kira, tidak ada yang nenguping pembicaraan ketiga werewolf tadi.
Tapi, benar. Ada seorang yang menguping pembicaraan mereka tadi, tanpa mereka tau keberadaannya.

Dia adalah....





























"Asahi, lo ngapain disini?"

𝐦𝐚𝐧𝐧𝐚𝐫𝐨:; -𝘵𝘳𝘦𝘢𝘴𝘶𝘳𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang