PART 19 (FLASHBACK DENI 1)

45 6 0
                                    

-Mengingatnya hanya membuat rasa benci terus bertambah-


Happy reading teman-teman, jangan lupa vote, comment, dan share :)<3


Setelah adegan arin yang menangis, farhan memutuskan membawa arin untuk pulang tapi tak langsung pulang kerumah tapi

"Han, kok berhenti sih?" *ucap arin dengan muka terkejut

"Ayo turun rin, ada yang perlu kita bicarain"


TAMAN

Tak terasa malam pun tiba, sekarang sudah jam 07.00 malam, mereka ke taman untuk meluruskan semua masalah yang ada

"Apaansih han, gue capek gue mau pulang" *ucap arin sambil cemberut

"Mukanya jangan cemberut gitu, Ayo duduk dulu" *farhan sambil menarik tangan arin untuk duduk dibangku taman

Keduanya hening, dan ditemani lampu taman yang meredup

"Masih belum mau cerita?" *Tanya farhan dengan pelan

Arin hanya diam tak tau ingin merespond bagaimana hingga hening mulai menyapa

"Iya, gue cerita" *ucap arin sambil menunduk

"Jadi dulu lo tau sendirikan gue pernah pacaran dengan Bima teman dari sepupu gue

Gue kenalnya dari"..


FLASHBACK ON

Pagi ini arin mendapatkan pesan untuk hadir di acara 17an sepupunya sendiri sebut saja okin

"Ma, malam ini aku ke rumah okin yah katanya dia ulang tahun" *ucap arin ke mamanya

"Oya? Salamin yah nanti sama okin" *ucap mama tersenyum

RUMAH okin

"Aduh si cika ada halangan lagi jadi nggak bisa datang, tuh kan gue sendiri" *ucap arin sambil berjalan-jalan di pesta

"okin juga mana lagi" *ucap arin sambil mencari-cari okin

Karena mata arin hanya fokus mencari okin tak sadar dia menabrak orang didepannya

"Aduh" *ucap cowok tersebut dengan tumpahan air di pakaiaanya

"Eh sorry-sorry gue nggak sengaja" *ucap arin bersalah

"Aduh maaf yah, gue nggak sengaja, ini tisu" *arin sambil memberikan tisu ke cowok tersebut

Cowok tersebut terpana melihat arin malam ini dengan dress biru langit, rambut diurai dan dengan kacamatanya kali ini tapi itu membuatnya tambah manis di mata cowok tersebut

"Ah santai aja kali, Cuma air biasa kok" *ucap cowok tersebut dengan mengambil tisu dari arin

"Maaf yah sekali lagi" *ucap arin merasa bersalah

"Dibilang santai aja" *ucap cowok tersebut sambil tersenyum

"Yaudah kalau gitu, gue maafin tapi lo harus tau nama lo, gue rasa lo bukan dari sekolah gue yah" *Tanya cowok tersebut

"Ha?" *arin terkejut mendengar pertanyaan itu

"Eh, gue arin" *ucap arin dengan gugup

"Kok gugup? Dibilang santai aja gue nggak gigit kok. Kenalin gue Deni"*ucap deni sambil mengulurkan tangan

"Iya gue arinulfa panggil arin aja" *ucap arin sambil tersenyum

"Gitu dong santai aja sama gue, gue suka sama senyum lo" *ucap deni sambil tersenyum

Good Looking or Good AttitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang