PART 10 (JALAN BARENG)

72 13 0
                                    

- Ternyata mencoba membuka halaman baru tak ada salahnya, yang diperlukan cukup berani dan ikhlas dalam menjalani sehingga perasaan bahagia pun mulai tercipta-

Selamat membaca, jangan lupa vote teman-teman


ARIN POV

Sambil menuruni tangga, arin berteriak "Ma.. arin mau keluar ke mall cari buku"

Ibunya arin yang baru saja dari dapur memandang anaknya dari atas kepala sampai kaki

"Sendiri aja?" *Tanya mama

Arin mengangguk  "Iya ma, sendiri. Tadi arin ajak cika tapi katanya lagi sibuk" *

"Jangan sendiri rin, bahaya. Mama telponin farhan yah biar kamu diantar sama dia" ucap mama sambil mencari kontak farhan di handphonenya

Karena kaget tiba-tiba arin menyemprotkan air yang ada di mulutnya

"Ih apaan ma, kok jadi farhan mending arin sendiri aja deh" kaget arin

"Bahaya rin, kemarin anak teman mama di begal katanya, mama telpon farhan yah antarin kamu" *tawar mama

"Mama apaansih, emang mama punya nomor farhan?" *tanyaku dengan muka cemberut dengan tangan yang terlipat di depan dada

"Iya kemarin mama ketemu sama dia di indomaret sekalian deh minta nomornya" *jawab mama sambil mencari kontak farhan

"Emang nomornya buat apa juga ma, kurang kerjaan aja nih mama"

Mama pun menatapku, "kok gitu ngomongnya? Inikan untuk keselamatan kamu, pilih mana diantarin sama farhan atau nggak pergi sama sekali" *Tanya mama tegas

Gue pun berfikir, hari ini gue sangat butuh buku sebagai persiapan olimpiade tapiiii gue nggak mau sama farhan *arin hampir menangis memikirkan hal tersebut dan akhirnya

"Yaudah diantarin sama farhan" *jawabku sambil cemberut

"Yah gitu nurut jadi anak, mamapun mencari kembali kontak farhan"

"Ini dia ketemu kontaknya'' ucap mama dan mama tak banyak berfikir langsung menekan tombol panggil dan tak lama orang yang ditelfon menjawab

"Walaikumsalam, iya tante kenapa tante telfon" *jawab farhan dengan ramahnya

"Idih sok ramah banget" *batin ku

"Oh ini nak farhan, lagi sibuk nggak tante mau minta tolong" ucap mama sambil tersenyum

"Astaga mama apansih" ucap ku dalam hati

"Oh nggak kok tante, emang mau minta tolong apa?" *jawab farhan

"Ini arin mau ke mall katanya cari buku tapi tante takut dia sendiri bisa nggak antarin arin?" *Tanya mama

"Oh bisa kok tante, yaudah saya siap-siap dulu" ucap orang disebrang sana yang tak lain adalah farhan

"Makasih yah nak farhan" mama pun langsung menghentikan obrolan mereka

"Kan, udah selesai. Kalau ginikan aman kamunya, kalau nggak mau diantarin sama farhan makanya cari pacar sana" *mama sambil menahan tawanya

"Mama apansih nggk lucu ma'' *jawabku sambil cemberutt hingga mukaku memerah

Tak perlu menunggu lama, akhirnya yang tak ditunggu pun datang, arin dengan langkah malasnya membuka pintu

arin sambil berjalan kearah pintu dan berkata Kalau bukan karena buku gue nggak bakalan mau bukain pintu untuk dia apalagi jalan bareng sama dia*kesalku

saat arin membuka pintu dia hanya diam dan menatap sinis orang yang ada didepannya

''sinis amat neng, ucapin salam kek suruh masuk kek, apa kek'' *farhan yang masih berdiri didepan pintu

Good Looking or Good AttitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang