Hai semuanya maaf author baru up cerita baru lagi jadi sebagi gantinya author akan 2 new part hari ini, untuk the new part jangan lupa untuk vote, comment dan share cerita ini ke teman-teman kalian, sending hug from author :))
-Ternyata benar pendengar dan pengejek ialah sahabat kita sendiri-
FARHAN POV
Setelah pulang sekolah, gue langsung menuju ke rumah tak ada niat untuk kumpul dengan teman gue padahal sebelum pulang sekolah kami berencana untuk ke rumah zaki karena sedang ada acara, percuma juga kesana kalau gue juga ujung-ujungnya Cuma diam merusak suasana aja
Setiba di kamar gue langsung membuang badan gue di kasur, menatap lekat atap-atap rumah gue
"lo emang paling bisa rin naik turunin mood gue, paling bisa buat gue mikir terus tentang lo"
"hari ini gue berhasil mendiamkan lo rin entah kalau besok, semoga pertahanan gue nggak hancur dan yang lo inginkan terkabul buat gue jauh sama lo" ucap ku entah dengan siapa
AUTHOR POV
Setelah capek dengan pikirannya sendiri tak terasa mata farhan terpejam mungkin lelah dengan pikirannya dan hatinya.
Hingga malam pun tiba, farhan terbangun dan masih dalam keadaan memakai seragam sekolah yang tadi pagi dan terkejut melihat sekarang sudah jam setengah tujuh tak ingin lama-lama lagi farhan langsung menuju ke kamar mandi dan bersiap untuk sholat maghrib
Setelah menunaikan ibadah sholat dari luar pintu kamar farhan ada yang mengetuk
Tok. Tok. Tok
"masuk aja bu" farhan sambil merapikan sejadah yang ia pakai sebelumnya
Tok.Tok.Tok
"ih ibu kan biasanya langsung masuk" ucap farhan sambil menuju ke pintu untuk membuka pintu
Ceklek (bunyi pintu terbuka)
"kenapa nggak masuk aja si bu, biasanya langsung ma.." ucap farhan tertahan
"kuy masuk gais" ucap bima mengajak rico dan zaki untuk masuk
"eh ngapain lo semua kesni" ucap farhan sambil menutup pintu
"emang nggak boleh main ke rumah lo? Ibu lo aja ngizinin tadi" ucap rico sambil berbaring di kasur farhan
"nyaman juga kasur lo" ucap rico sambil menelentangkan tangannya
Semuanya hening, farhan tak niat lagi menggubris rico sekarang farhan Cuma ingin sendiri
"kenapa nggak kerumah tadi" Tanya zaki memecah keheningan
"maaf, ketiduran" farhan sibuk dengan handphonenya
"kalau ditanya tuh lihat ke orangnya han bukan lihat ke hp" ucap zaki
"iya lo kenapa sih dari tadi di sekolah lo Cuma diam mulu nggak ada semangat-semangatnya" ucap rico kesal
"yah emang nggak ada semangat lagi" batin farhan
"woy, ditanya tuh dari tadi sama rico dan zaki kok lo diam aja sih, lo ada masalah apa?" Tanya bima sambil duduk di kasur farhan
"iya, kami tuh semua datang kesini mau bantu kalau lo ada masalah, nggak suka gue lihat lo kayak gini" ucap zaki
"nggak ada, Cuma mau sendiri aja kok"
"yaudah kalau nggak mau cerita kita pulang aja" ucap bima sambil berdiri dan berjalan menuju pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Looking or Good Attitude
Non-FictionArin : Apa semua laki-laki memandang wajah terlebih dahulu untuk mulai mengakrabkan diri kepada seorang wanita? Atau kalimat dari goodlooking lebih utama dari pengetahuan atau attitude benar adanya? Farhan :Jangan menyamakan semua laki-laki itu sama...