Good Looking or Good Attitude

PART 3 (AIR MATAKU LEBIH BERHARGA)

-Cobalah untuk bangkit dari keterpurukan, jangan hanya berdiam diri dan menangis karena faktanya jam dunia akan terus berjalan. Jangan menunda untuk grow up cobalah untuk tetap kuat walaupun kenyataannya sulit karena menangis sama halnya bahwa diri ini lemah.-

selamat membaca, jangan lupa vote, comment dan share✨

Lapangan Futsal

Farhan POV

"Ah, gara-gara si jutek kita diusir belum juga dapat cewek cantik" farhan sambil mengoper bola ke zaki

"Padahal tadi lo minta kelas yang ada arinnya" *Zaki

"Nyesel gue pernah bilang gitu"

"Lo cari cwek cantik han? Gue kira lo belum moveon sama si jutek" *Bima

"Nggak usah bahas gituan, emosi gue kalau ingat dia"

"Salah gue apasih? Marah-marah mulu klau ketemu" *batin farhan

Setelah hampir 30 menit main futsal diiringi teriakan kaum hawa mereka pun berhenti untuk istirahat

"Woy haus nih, beliin air dong" *Riko

"Lu aja yang pergi beli" *Bima

"Nggak mau gue, orang capek juga habis main futsal" *Riko sambil ngos-ngosan

"Kita juga capek kali, bagaimana kalau tentuin siapa yang beli air dengan polpen ini, yang akhirnya nanti ditunjuk sama polpen ini dia yang beli" * Bima

Tanpa setuju dari teman-temannya bima langsung memutar polpen tersebut dan ternyata polpen itu berhenti mengarah tepat di depan farhan

"kok gue sih?" ucap farhan tak terima

"Mana gue tau, takdir tuhan juga" *zaki

Setelah membeli air, farhan langsung kembali ke lapangan futsal. Saat ditengah perjalanan dia langsung membuka air dan meminumnya sambil berjalan menuju lapangan futsal dan tak sadar dia menabrak seorang cewek hingga air yang diminumnya jatuh dan mengenai kertas yang dibawah oleh cewek tersebut

"Eh, lo nggak apa-apa? Maaf yah gue nggak sengaja."
Kebetulan farhan nggak tau siapa yang dia tabrak karena dia jatuh membelakangi gue tapi farhan agak kenal sama bodynya

Pas dia balik, farhan langsung kaget
" kok bisa dia mampus gue kena marahnya lagi baru juga tadi di marahin sama dia" batin farham

"Farhannnnn" *teriak arin

"lo tuh suka banget yah cari masalah sama gue, gue punya masalah apa sama lo? Dari tadi pagi sampai sekarang lo mulu yang gue lihat, emang lo pikir gue nggak capek apa berantem sama lo, gue capek sampai-sampai gue mau gila dan lo lihat, tugas gue rusak gara-gara air lo" *arin sambil emosi yang tak tertahankan

"gua nggak sengaja kali, lo kan pintar bisakan buat ulang lagi" ucap farhan enteng

"apa lo bilang? Buat ulang lagi? Gila lo yah gua capek-capek kerja semalaman dan lo dengan gampangnya bilang buat ulang? Mikir lo, apa kagak capek apa orang kerja tugas makanya klau punya otak itu dipakai untuk mikir"*arin

"aduh lo nggak haus apa? Dari tadi marah-marah mulu, nih air" farhan sambil menyodorkan air ke arin

"gue nggak butuh."
Seketika arin berjalan pergi dan tiba-tiba berhenti dan berbalik kea rah farhan

"gue bisa minta tolong?"*ucap Arin

seketika farhan membeku, baru kali ini Arin berbicara lembut dengan farhan seperti dulu saat kelas 10

"eh iya, apaan rin?"

"Please jauh-jauh dari gue, gue nggak sanggup lagi marah-marah terus sama lo, lama-lama gue bisa gila lihat lo mulu" *arin

Arin POV

Mata gue terasa perih sekaligus hati gue, air mata gue udah siap mau jatuh tapi gue tahan semaksimal mungkin. Mengingat yang gue katakan "jauh-jauh dari gue" gue nggak tau kenapa bisa gue merasa sesak saat udah bilang gitu, serasa hidup gue nggak bakal seru kalau nggak ada dia yang buat gue emosi, aneh yah! Seharusnya gue bisa bahagian tanpa dia tapi makin lama hati gue sesak bersamaan air mata yang terus menumpuk di kelopak mata dan gue tahan untuk jatuh, prinsip gue "air mata gue lebih berharga dari seorang cowok"

Dari sebuah pengalaman menyakitkan tak hanya ada satu sisi yaitu sisi buruk tetapiada juga sisi baik jika kita mampu untuk mencarinya. Cobalah mencari sisi baikdari sebuah pengalaman menyakitkan seperti dari sakit hati ini kita bisa lebihkuat lagi untuk kedepannya sehingga jika ada yang menyakiti kita mampu hanyabersikap biasa- biasa saja