Aku punya sebuah perasaan untukmu dan kau membuatku malu
Mengapa kau menjadi begitu cantik jika kau tak akan menjadi milikku?• IKON •
- -
Jeno meregangkan tubuhnya yang masih ditutupi selimut. Ini adalah hari weekend, saatnya ia bermalas malasan. Melihat jam menunjukkan pukul 07.20 ternyata ia terlalu nyenyak sampai sampai telat bangun untuk solat subuh. Ia mengucek-ngucek matanya.
Jeno mengambil ponsel nya yang ia simpan di meja dekat kasur. Tiba-tiba saja ia memikirkan Yura, ia tersenyum tipis. Jeno membuka line miliknya lalu mengetik sebuah pesan kepada seseorang.
Jeno tidak berhenti tersenyum, ia melihat foto profil Yura, terlihat difoto tersebut Yura tersenyum manis memperlihatkan giginya, pipinya yang sedikit chubby membuat Jeno gemas sendiri.
Karena Jeno merasa ia seperti orang gila ia langsung mematikan ponsel nya lalu mengacak-acak rambutnya.
"Masih pagi anjing!" umpatnya kepada dirinya sendiri.
Jeno bangun, bisa-bisanya ia langsung bersemangat untuk mandi setelah melihat foto Yura yang tersenyum manis. Jeno mengambil handuk sambil bersenandung ria. Ia menyimpan handuk nya di bahu.
Saat Jeno akan melangkahkan kakinya ke kamar mandi tiba-tiba ada pesan masuk, dengan sigap Jeno mengambil ponsel nya. Setelah melihat pesan itu Jeno mengumpat, ternyata itu dari grup padahal ia berharap itu dari Yura yang mengingatkan agar ia berlatih untuk tampil nanti.
"Jangan berharap lebih, Jen, chat lo gak akan dibales sama Yura. Chat aja gak dibales apalagi perasaan, ciailah." Jeno tertawa, menertawakan dirinya sendiri.
"Mari kita mandi, rawat badan dulu hati ntaran. Eh, anduk gue mana, ya?" Jeno melihat sekitar, ia mencari handuk.
Jeno melihat dimana biasanya handuk itu ditaruh, dan handuk itu tidak ada disana. Ia mencari di kamar mandi, tapi ia balik lagi.
"Ngapain gue ke kamar mandi? Kan tadi anduk nya gue ambil disana." Jeno menunjuk tempat menyimpan handuk tersebut.
"Perasaan tadi ada disana deh, kok sekarang gak ada? Masa anduk gue gaib." Jeno membungkukkan badannya mencari handuk dibawah kasur.
Saat ia membungkukkan badannya, handuk itu jatuh dari bahu Jeno. Pria itu tertawa menyadari kebodohan dirinya sendiri.
"Bego anjing dari tadi dibahu gue ternyata, terus gue ngapain lagi cari di kolong kasur? Lo kenapa bego banget si, Jen, astagfirullah, Jenovan!" Jeno mengusap-ngusap dadanya sambil menggelengkan kepala beberapa kali.
Jeno menatap handuk itu tepat didepan wajahnya. "Lain kali jangan gini lagi ya, duk?" ucap Jeno ke handuk sambil tersenyum riang kemudian pergi ke kamar mandi sambil memutar-mutar handuk tersebut diatas kepalanya.
Kebisaan, Jeno selalu asik dengan benda mati.
- -
LINE
YourJ
pagiiii
udah bangun belummm?
jangan lupa sarapan ya, hehe.
ini weekend, olahraga biar sehat.
have a nice day yuraaa!Baru saja Yura menguap dan meregangkan tubuhnya. Tiba-tiba pemilik akun tak dikenal itu rutin mengirim pesan kepada Yura. Gadis itu merogoh ponsel nya yang ada di bawah bantal, kebiasaan nya selalu menyimpan ponsel di bawah bantal padahal itu jelas-jelas tidak diperbolehkan.
Yura memicingkan matanya membaca pesan yang ia terima dari akun tak dikenal tersebut. Dahinya mengerut, ia menggaruk kepalanya lalu meregangkan tubuhnya lagi sambil menguap.
![](https://img.wattpad.com/cover/252469052-288-k185840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your J
FanficIni tentang siapa 'Dia' yang sebenarnya. Dia, seorang secret admirer. Seseorang yang mengagumi dalam diam, seseorang yang bersembunyi dalam perasaan, dan seseorang yang diam-diam memerhatikan. Dibuatnya akun sosial media yang khusus untuk seseorang...