Mungkin kau takkan pernah tahu
Betapa mudahnya
Kau untuk dikagumi• Sheila on 7 •
- -
Yura sedang berada didalam gudang tempat menyimpan barang-barang yang sudah lama. Ia kesana untuk mencari kotak musik yang ia miliki saat kecil. Terus dicari kotak musik tersebut sampai gudang menjadi berantakan.
Beberapa detik kemudian, Yura dibuat terkejut oleh suara disekitarnya. Ternyata itu adalah suara decitan tikus didalam gudang tersebut. Karena Yura membenci dan takut terhadap tikus yang sangat menjijikan dan menggelikan itu ia langsung teriak.
"AAAAAA KAK DANISHHH!!! ADA TIKUSSS!!!"
Yura lompat-lompat ketakutakan, ia takut tikus itu menghampirinya.
Disisi lain, Danish sedang berkumpul bersama Jeffri beserta Julian dan Yuta. Mereka sedang nyanyi-nyanyi sambil memainkan gitar ditambah cemilan yang tersimpan dimeja. Tiba-tiba Yuta yang peka terhadap apapun mendengar teriakan dari gudang.
"Siapa yang teriak tuh digudang?"
"Anjing jangan bilang setan! Apalagi suster ngesot??! Bahaya!" panik Jeffri.
"Jangan ngadi-ngadi dah lo, mana ada suster ngesot disini tolol!" umpat Danish.
"KAK DANISH, GUE TAKUTTT ADA TIKUSSS WOI BUDEK KUPING LO ANJIR KESINI!!!"
"NISH, ADEK LU BANGSAT!"
Mendengar ucapan Julian, seketika mereka langsung ngacir ke gudang. Saat sampai digudang mereka melihat Yura yang sedang lompat-lompat ketakukan.
Tidak ada yang berani masuk, mereka malah saling mendorong satu sama lain karena tikus nya hampir berada di depan pintu. Pantas saja Yura malah diam tidak keluar.
"HAHAHA NGAKAK! dikira trampolin kali ya lu lompat-lompat, Ra," ledek Jeffri.
Jeffri tertawa melihat kelakuan Yura. Padahal Yura saat ini sedang ketakukan bukan malah berani membantu tapi malah menertawakan.
"Diem ya lo, Kak, kalo berani ambil tuh tikus!"
"Oke, bentar gue masuk nih."
Jeffri melangkahkan satu kakinya dan tangannya sebentar lagi akan meraih tikus tersebut namun seketika ia menghentikan aksinya lalu menoleh ke Yura begitupun Danish, Julian dan Yuta yang sudah tidak kuat karena geli melihat tikus itu.
"Nungguin, ya?" Jeffri cengengesan.
"Sialan kampret!"
"Goblok gue kira serius."
"Badan L-Men nyali hello kitty."
"Anjir! Minumnya aja susu pisang."
"Bacot. Geli gue ah ogah. Hiiiii." Jeffri bergidik ngeri.
"IH GIMANA DONG KALIAN COWOK MASA GAK GENTLE."
Keempat cowok itu malah diam dan tetap saling mendorong satu sama lain. Danish mendorong Jeffri, Jeffri mendorong Yuta, Yuta mendorong Julian, dan Julian mendorong Danish. Alhasil mereka bukan membantu namun malah ribut.
Karena Yura sudah tidak kuat geli dengan tikus tersebut dan kesal tidak ada yang membantu akhirnya ia tahu apa yang harus ia lakukan.
"Gini deh, kalo ada yang bantu gue gue bakal kasih yang kalian mau. Cepetan!" Jeffri dan Danish langsung mendongakkan kepalanya.
"Gue mau susu pisang 2 dus!"
"Gue mau salak 3 keranjang!"
Mereka mengatakannya bersamaan, Jeffri dan Danish pun saling menatap lalu mereka dengan seksama menatap Yura yang masih bergidik ngeri melihat pergerakan tikusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your J
FanfictionIni tentang siapa 'Dia' yang sebenarnya. Dia, seorang secret admirer. Seseorang yang mengagumi dalam diam, seseorang yang bersembunyi dalam perasaan, dan seseorang yang diam-diam memerhatikan. Dibuatnya akun sosial media yang khusus untuk seseorang...