CHAPTER O1

1K 118 0
                                    

Para mahasiswa dan mahasiswi mendesah kecewa setelah membaca pengumuman yang tertempel di dinding. Terdapat tulisan bahwa 'pihak kampus tidak akan merayakan pesta Halloween tahun ini!' Dikarenakan takut terjadi masalah lagi di tahun sebelumnya yang hampir menimbulkan korban karena kejahilan para remaja laki-laki.

Ya, kampus ini memang selalu merayakan Halloween setiap tahunnya. Tapi tahun lalu—sangat disayangkan karena para mahasiswa membuat sebuah prank, menakuti pejalan kaki dengan kostum hantu hingga hampir tertabrak oleh mobil.

Tentu pengumuman ini membuat para pelajar merasa kesal, termasuk 4 orang yang baru mendapat giliran membaca pengumuman tersebut. Winwin, Ten, Kun, dan Lucas, mereka sama-sama memasang wajah masam setelah selesai membaca pengumuman.

"Ayolah! Kenapa kalian kesal? Lebih baik kita buat acara sendiri." Usul Lucas yang kemudian mendapat delikan mata dari Winwin.

"Kaum bawah seperti kita membuat pesta? Yang benar saja." Winwin melipat kedua tangannya ke dada, ia kesal dengan Lucas. Suka mengusulkan rencana besar tanpa memikirkan kondisi keuangan.

Bukan dalam artian miskin, hanya saja mereka berempat belum bisa menghasilkan uang sendiri. Winwin tidak akan mau membuat pesta dari meminta uang pada orang tuanya. Tentu ia mempunyai tabungan, namun ia masih mau mengumpulkan sebanyak-banyaknya.

"Gunanya Jaehyun untuk apa?" Celetuk Ten dengan senyuman penuh arti. 

Nyatanya Winwin memang berteman dengan yang se frekuensi dengannya. Ia dan dua temannya yang lain paham dengan senyuman Ten. Segera mereka mencari keberadaan Jaehyun—salah satu teman mereka juga, hanya saja keuangannya lebih tinggi dari mereka. Pertanyaannya untuk apa? Jawabannya hanya mereka berempat yang tau.

"Jaehyuunn~" Panggil Lucas dengan nada manja bak seorang gadis.

"Apa? Mau traktir lagi?"

Seketika Winwin dan tiga temannya terhenyak saat mendengar pertanyaan dari mulut Jaehyun. Memang benar ia dan tiga teman sialannya ini menyukai gratisan, tapi tujuannya mendatangi Jaehyun bukan untuk itu.

"Bukan Jae. Ini tentang pengumuman di depan kampus, kau pasti sudah membacanya kan?" Tanya Winwin memastikan.

Jaehyun mengangguk. "Lalu?"

"Apa kau tidak mau membuat pesta di rumahmu? Khusus untuk kelas kita saja. Atau mungkin jika kau mau mengundang kelas lain—"

"TEPAT SEKALI!"

Tiba-tiba Jaehyun berseru, wajahnya terlihat semangat. Tentu hal ini membuat Winwin menatap tiga temannya dengan ekspresi senang. Ia tidak perlu menebak lagi Jaehyun akan menjawab apa, sudah pasti jawabannya 'iya'.

"Kalian tidak perlu sedih. Aku akan menyiapkan pesta yang meriah di rumahku, tentu tamunya hanya teman-teman di kelas kita saja. Oh ya, jika tidak lupa aku akan memperkenalkan sepupuku yang dari Jepang pada kalian!" Ucap Jaehyun bersemangat.

Ya, Jaehyun tidak perlu pusing dengan banyaknya tamu yang akan datang ke rumahnya saat pesta nanti. Toh semua biaya sudah ditanggung oleh ayahnya, dan ayahnya tidak pernah keberatan memenuhi permintaannya.

Maka tak heran, jika banyak yang ingin menjadi teman Jaehyun termasuk Winwin. Selain asik, ia juga mendapat banyak keuntungan dari remaja berdimples itu. Terdengar hanya memanfaatkan, namun inilah hidup. Orang-orang akan mendekat jika kau memiliki banyak uang.

"Terima kasih Jae! Aku dan tiga monyet ini akan mengabarinya pada yang lain." Ucap Winwin yang kemudian mendapat seruan kesal dari ketiga temannya.

"Kami monyet, dan kau induknya." Balas Kun sarkas.

Winwin tidak mau ambil pusing, ia hanya memikirkan kostum apa yang menarik untuk dipakai saat Halloween nanti.

.

.

.

TBC

Shut Up And Dance •yuwin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang