K I-LAND : Kei [Completed] (OPEN PRE-ORDER)

25

Happy reading gais...

***

Datang ke rumah pacar tentu saja harus membawa buah tangan bukan? Sama halnya dengan Kei, ia tak lupa membawakan burger kesukaan Rara disertai ice cream yang sudah sedikit mencair. Tapi itu tak masalah, meskipun mencair, Rara akan tetap memakannya sampai habis tak tersisa.

“Widih, tumbenan bawa makanan, biasanya juga tangan kosong lo” ucap Youngbin setelah ia membukakan pintu untuk Kei dan juga Heeseung.

Sedangkan Heeseung yang sudah tau untuk siapa makanan yang bawa hanya bisa terkekeh pelan lalu melangkah masuk kedalam rumah sebelum di persilahkan oleh sang empunya, meninggalkan Kei yang sibuk meladeni Youngbin berbinar menatap kantong kresek di tangan kanannya.

“Bukan buat lo” telak Kei, dan ia menyusul Heeseung.

Youngbin yang sadar jika ia sudah ditinggal sendiri, dengan gerakan cepat ia menutup pintu rumah dan menghampiri kedua sahabatnya itu yang tak memiliki hati nurani sama sekali.

“Lo nanti kalo mau nikah sama adek gue, gak bakal gue restuin anjir!” gerutu Youngbin, namun tak diperdulikan oleh Kei yang melangkahkan tungkainya menaiki tangga menuju kamar milik pacarnya sendiri, yaitu Rara.

“GUE SERIUS YAH KEI, GAK BAKAL GUE KASIH RESTU SEBELUM LU SUJUD CIUM TELAPAK KAKI GUE!” ulang Youngbin.

Heeseung yang melihat kelakuan kedua sahabatnya ini hanya bisa terkekeh sembari menyalakan tv untuk menonton acara gosip kesukaannya, maklum terkadang acara favorite Heeseung tayangnya tengah malam, jadi jika sore seperti sekarang paling dia menonton acara gosip, kartun atau berita.

“Lo kek gak tau orang yang kalo pacaran aja gimana” ucap Heeseung

“Kan emang gak pernah rasain gue” balas Youngbin

Spontan Heeseung menepuk keningnya sendiri dan tertawa miris dengan keadaan Youngbin, padahal ia dan Youngbin tak ada bedanya, sama-sama jomblo dari lahir dan tak mempunyai kesempatan untuk berkencan sekalipun.

“Makanya cari” perintah Heeseung

“Jodoh gak dicari, datang sendiri entar” ucap Youngbin

“Yah kalo lo nunggu jodoh datang sendiri tanpa usaha bakal gak ada, sama aja kek duit, kalo gak di cari mana mungkin tuh duit datang sendiri ke lo” gerutu Heeseung.

Youngbin memutar malas kedua bola matanya lalu melempari wajah sahabatnya itu menggunakan bantal sofa yang tak jauh dari jangkauannya, salah satu kebiasaan Heeseung ketika berdua dengan Youngbin, yaitu suka memamerkan kepintarannya.

Sedangkan disisi lain Kei sudah berdiri didepan pintu kamar milik Rara sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali, ia benar-benar bingung harus mengetuk pintu tersebut atau tidak. Ia hanya takut jika ia mengganggu acara istirahat Rara, dan bodohnya ia tak sempat bertanya pada Youngbin dikarenakan gara-gara burger.