24

445 94 4
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Setelah insiden di toilet sekolah, Rara menjadi lebih pendiam dibanding seperti biasanya sehingga membuat Kei benar-benar bingung dibuatnya. Disaat Kei meminta untuk menceritakan semuanya yang membuat dirinya sendiri bingung, tapi Rara malah diam dan mengatakan tidak ada apa-apa. Padahal Kei paham jika Rara saat ini menyembunyikan sesuatu, bayangkan saja orang yang terkenal ceria malah jadi pendiam secara tiba-tiba.

Sangat menyeramkan melihat marahnya orang ceria dibanding marahnya orang pendiam, karena menurut Kei itu sangat menyeramkan. Contohnya saja sekarang adalah Rara, Kei benar-benar tidak tau harus berbuat apa selain menghibur Rara semampunya, dan beruntungnya Rara bisa terhibur atas apa yang Kei lakukan padanya.


“Gak bawa jaket lagi lo?” tanya Kei sebelum memasang helm di kepalanya.


Rara langsung mendongakkan wajahnya dan menatap Kei menggunakan mata teduhnya, tentu saja Kei merasa tidak enak setelah mengucap hal seperti tadi pada Rara, rasanya ia ingin menenggelamkan diri di lautan mati.


“Paket jaket gue” perintah Kei lalu memberikan jaket hitamnya kearah Rara.


Namun bukannya menerima jaket tersebut, Rara malah diam memandanginya dan seakan-akan bertanya kenapa ia harus memakai jaket itu, padahal yang kepanasan selama di jalan itu adalah Kei yang notabenenya bagian membawa motor.


“Kok diem?” tanya Kei lagi.

“Kalo aku pake, kakak pake apa?” balas Rara

“Pake seragam lah” ucap Kei


Rara merotasikan kedua bola matanya dengan malas, karena tidak ingin berdebat terlalu lama dengan Kei, akhirnya Rara menerima jaket tersebut lalu ia kenakan di tubuhnya. Ukuran jaket milik Kei itu lumayan besar di tubuh Rara, jadi mau tidak mau harus terlihat tenggelam akibat jaket tersebut.


“Gue gak suka yah liat lo diem gini” ucap Kei sembari membantu Rara memasang helm.


Kalian masih belum lupa kan apa kelemahan Rara? Yaitu tidak tau cara mengaitkan helm dan cara melepas helm di kepalanya sendiri.


“Emangnya kenapa?” tanya Rara


Kei terdiam sesaat dan menatap manik mata indah milik Rara, lalu ia hembuskan nafasnya secara kasar, seakan-akan beban di pundaknya begitu berat.


“Kalo lo ada masalah, cerita sama gue, yah meskipun gue mungkin gak bisa bantu apa-apa. Tapi alangkah baiknya lo cerita, apa gunanya gue sebagai pacar lo kalo lo gak terbuka sama gue?” ujar Kei.


Rara menelan salivanya dengan kasar dan tak berani membalas tatapan Kei, karena yang Kei ucapkan itu ada benarnya. Selama ini Kei benar-benar terbuka dengannya, tapi Rara? Ia malah menyembunyikan semuanya dari Kei dan membuat pacarnya itu khawatir dibuatnya.

K I-LAND : Kei [Completed] (OPEN PRE-ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang