K I-LAND : Kei [Completed] (OPEN PRE-ORDER)

8

Happy reading gais...

***

“Kak Heeseung klarifikasi kalo lo pacarnya dia tanpa persetujuan lo, dan pas kak Kei tau, si Kei jadi tambah emosian sama lo dan lebih perhatian gitu sama lo?” ucap Jake

Rara menganggukkan kepalanya dengan semangat sembari memajukan sedikit tubuhnya kearah Jake, hari ini mereka berdua berada di salah satu kedai pinggir jalan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kompleks mereka tinggal.

“Udah sih fix si Kei itu suka sama lo, tapi dia masih gengsi dan gak percaya sama apa yang terjadi” ucap Jake dengan heboh sehingga membuat pengunjung kedai yang lain berbalik menatapnya dengan sinis.

Mau tidak mau Rara mengucap kata maaf berkali-kali karena merasa malu akibat kelakuan Jake barusan, sudah bertahun-tahun ia berteman dengan Jake, tak pernah sekalipun Rara tidak meminta maaf di tempat umum karena ulah Jake.

“Biasa aja dong nyet!” sentak Rara

“Yah maap, tapi nih yah Ra, kok lo gak mau coba buka hati ke kak Heeseung sih? Atau lo yang emang gak mau bukain buat dia?” tanya Jake

“Bukannya gak mau Jake, tapi lo tau sendiri kan kalo perasaan gue masih ada kak Kei? Gue takut aja pas mau coba bukain tapi perasaan gue gak bisa lepas dari kak Kei, kan kasian sama kak Heeseung” jelas Rara

“Yah makanya coba move on, lo gimana sih? Dari cerita yang gue dengar dari lo dan gue udah liat dia langsung, gue yakin banget kalo kak Heeseung tuh orang baik”

“Iya, dia baik banget emang, gak pernah marah”

“Nah kan, gak kek si Kei, dikit-dikit emosian. Entar mati dia gara-gara emosian mulu, kesel gue!”

Rara tertawa kecil dan segera menyeruput minumannya yang tersisa sedikit, meskipun Jake itu menyebalkan dan sering adu mulut dengannya, tapi Jake lebih baik di ajak curhat dibanding harus curhat ke Sunoo yang entah akan bocor kemana saja.

“Btw Jake, lo gak ada doi apa yang pengen lo ceritain ke gue?” tanya Rara

Yah selama ia berteman dengan Jake, tak pernah sedikitpun ia mendengar Jake curhat tentang wanita yang ia sukai ke Rara. Selama ini hanya Rara yang sering curhat dan meminta bantuan Jake, sedangkan Jake? Jangankan meminta tolong, bertamu kerumah Rara saja jarang.

“Gue gak demen cewek” balas Jake

“Anjir, jadi lo demennya batang?!”

“Bukan gitu anjir, maksud gue, gue lagi gak pengen dibikn pusing sama cinta-cintaan”

“Oalah,. makanya perjelas dong. Tapi Jake, lo bener-bener gak pernah kecantol sama cewek gitu?”

“Pernah”