14

753 165 22
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Saat ini Rara dibuat bingung akan tingkah Kei yang sedikit menjauh darinya, padahal biasanya pria itu menempel padanya, tapi hari ini agak menghindar yang Rara tidak ketahui apa maksudnya. Bahkan sampai bel pulang bunyi, pria itu sama sekali tidak menyapanya meskipun hanya dengan kata hai.

Terlebih lagi hari ini Sunoo tidak masuk kembali dikarenakan ia harus mengantar Mamahnya kesuatu tempat, jadi mau tidak mau Rara sendirian dan teman pulang hanya Youngbin, mungkin, jika kakaknya itu tidak meninggalkannya.


“Pulang sama siapa Ra?” tanya Heeseung yang tiba-tiba muncul, dan membuat Rara tersentak kaget.


Pasalnya Rara tengah melamun, tapi tiba-tiba ia mendengar suara orang. Bayangkan bagaimana damagenya, sangat mengejutkan bukan?


“Astaga kak Heeseung, aku kira siapa. Ngagetin tau” omel Rara

“Hehe maaf, btw kamu pulang sama siapa?”

“Sama kak Youngbin, mau sama siapa lagi coba?”

“Loh, Youngbin udah balik baru aja”


Kaki Rara otomatis berhenti, lalu ia mendongak menatap Heeseung yang lebih tinggi darinya. Ia merasa tidak percaya atas apa yang Heeseung ucapkan barusan, bisa-bisanya kakaknya itu meninggalkannya lagi untuk kesekian kalinya.


“Kak Heeseung becanda kan?” tanya Rara

“Buat apa aku becanda Ra? Coba aja kamu ke parkiran, cari motornya Youngbin. Kalo masih ada, berarti kamu beruntung”


Tanpa membalas ucapan Heeseung, ia langsung berlari menuju parkiran sekolah untuk memastikan apa Youngbin tidak meninggalkannya atau malah pergi sesuai ucapan Heeseung barusan.

Setibanya ia diparkiran, ia mencari motor matic milik kakaknya yang berwarna biru itu disertai tulisan stiker Harta Tahta Rara. Tapi, ia benar-benar tidak menemukan motor itu. Apa ucapan Heeseung benar, jika itu benar, ia dibuang oleh kakaknya untuk kesekian kali.


“Gak ada kan?” sahut Heeseung


Rara berbalik menatap Heeseung dan mengangguk pelan, Heeseung terkekeh pelan lalu ia mengacak poni Rara dengan gemas.


“Ayo pulang sama aku aja, daripada kamu sendirian kek orang gila” ejek Heeseung


Yah pilihannya memang hanya itu, daripada uangnya harus keluar lagi membayar ongkos ojek. Lebih baik menerima tawaran dari Heeseung, toh Heeseung tidak keberatan sama sekali jika harus mengantarnya sampai rumah dengan selamat.


“Nih, helm kamu” ucap Heeseung sembari memberikan helm yang biasa Rara pakai

“Makasih kak” balas Rara, dan kemudian ia memakainya, tak lupa dengan bantuan Heeseung.


K I-LAND : Kei [Completed] (OPEN PRE-ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang