Happy Reading
"Owh sibajingan itu namanya Lee haechan"-teriak (y/n) sambil berpose bertolak pinggang
"Siapa yang bajingan?!"
Ternyata pria kaya itu kembali,
"Siapa yang bajingan?!"-tanya pria itu lagi
(Y/n) dan Samuel pun saling pandang.Bisa bisa mereka dipecat kalau sampai pria itu melapor pada atasan mereka.
"Nggak"-(y/n) langsung meraih tangan pria itu dan memberikan dompet miliknya.
Namun dengan cepat pria itu langsung menarik pergelangan (y/n) keluar dari toko.ia menarik (y/n) hingga kedepan sebuah mobil sport hitam.
"Ihh apaan sih"-(y/n) menampik lengan pria itu
"Harus ada imbalan disetiap perkataan"-ucap pria itu terus menghampit badan (y/n)
"Tolong"-(y/n) berteriak membuat mereka menjadi pusat perhatian
" Emang lo yah"-pria itu kembali menarik lengan (y/n) masuk ke dalam mobil.
dengan paksa pria itu mendorong (y/n) masuk kedalam mobil dan juga ia ikut masuk.
"Pak,jalankan mobilnya"-ujar pria itu dan mobil langsung menancapkan gasnya.
"Bodoh,berhenti gak?!!"-(y/n) menengok ke arah jendela,mencoba untuk membuka pintu tetapi dikunci.
"Lo harus hormat sama yang lebih tua"-tegas pria itu
(Y/n) hanya menyunggingkan seyum miring, pada yang lebih tua? Lebih tua apanya jelas jelas dari wajahnya saja dia terlihat lebih muda darinya. Tapi dari segi penampilan memang pria itu tampak monoton.
"Tua apanya, lo ngejek gw?!"-kalimat yang di lontarkan (y/n) berhasil membuat pria tertegun.
"Coba bilang sekali lagi?"-pria itu mendekatkan wajahnya dan menghirup aroma badan (y/n). aroma bunga kesukaannya.
"Berhentilah mendekat!!"-(y/n) menoyor kepala pria itu.
"Maksud lo apa?! Kita gak dekat lho, jangan sok sksd"-celetuk (y/n)
Pria itu menghela nafasnya panjang
"Lee Dong hyuck, panggil saja haechan, 174 cm, 6 juni 2000, 20 tahun, pernah sekolah di sopa"-ujar haechan
"Hey mohon maaf bapak haechan, saya cuman pegawai 7sepen bukan hrd kalo mau kasih biodata diri jangan ke saya!"-(y/n) menyatukan kedua tangannya.
"Kita hanya beda 2 tahun, ayolah"-haechan memutar matanya frustasi
"Cepat lepasin gw, lo mengerti bahasa manusia gak sih"-(y/n)
"Nggak"-haechan menggelengkan kepalanya
Seketika raut wajah (y/n) berubah datar dan masam. Sebenarnya mau apa pria ini sampai ia dibawah menggunakan mobil mewah, tapi tetap saja ini namanya penculikan.
"Langsung to the point aja lah, lu mau apa dari gw"-tanya (y/n)
"Yang sopan dek sama yang lebih tua, respect nya mana?!"-suara haechan mulai meninggi
"Changkaman"-(y/n) memperbaiki posisi duduknya
"RESPECT BIBIR BIBIR MU"-teriak (y/n)
"BISMILLAH HEADSHOT"-(Y/n) menendang haechan hingga terhantam pintu mobil
"Astaghfirullah"-pak supir yang kaget pun langsung menghentikan mobilnya
"LU KIRA GW LAGI DI OSPEK APA, HAH?!!PAKE PANGGIL PANGGIL DEK LAGI, GW BUKAN ADEK LU ANJENG!!"-(y/n) memberi haechan jurus sejuta tentangan kenangan. Biasalah.
"GW UDAH GEDEK BET DAH AMA LU SUMPAH DEMI ALEK, LU MIKIR LAH ANJENG"-(y/n)
"Neng udah neng udah, istighfar neng"-pak supir berusaha menenangkan (y/n)
"Nggak pak, bapak diam aja biar saya yang kasih pelajaran sama nih orang. Lama kelamaan kagak tau adap dianya pak"-(y/n) menoyor kepala haechan.
Habis anaknya orang, kasian. Niat awal cool misterius gitu kek bos mafia cuman cewek yang dipilih salah. Malah jadi bonyok kan.
"(Y/n) ampun deh sumpah, berhenti dulu gw mau ngomong"-haechan menyilangkan tangannya membuat perisai untuk wajah tampannya itu.
Dengan berat hati akhirnya (y/n) menghentikan tendangan yang ia berikan.
"Tadi gw dengar lo lagi mencari lowongan untuk jadi suggar baby"-celetuk haechan mengelap keringat di dahinya.
"Iya kenapa?!"-sewot (y/n)
"Mau jadi suggar baby gw nggak?"-tanya haechan
"Muka kau macam babi, mana mau aku!!!"-(y/n) memalingkan wajahnya kearah jendela
"Ayo lah, lo pikir gw nggak tau semua masalah yang lo hadapi setiap hari"-haechan menyinggungkan senyumnya
"Dengar yah, walau hidup gw kayak gini gw masih bisa terima jadi ngana jangan punya harapan apa apa, faham"-(y/n)
*ngana = kamu*
"Yakin, bbukannyalo pengen keluar secepatnya dari rumah itu tapi sampai sekarang lo belum keluar karna nggak punya uang sama tempat tinggal"-cakap haechan
"Lo tinggal sama bibi jang dan anaknya damny, mereka memperlakukan lo dengan buruk sehingga itu juga berdampak pada diri lo di sekolah"
"Damny selalu membully lo tapi ada seorang lelaki yang selalu menolongmu. Kedua orang tua lo berpisah dan tidak menganggap lo ada di dunia ini."
"Mereka bahagia bersama keluarga mereka masing masing tanpa lo juga"
Setelah penuturan yang panjang akhirnya haechan menengok ke arah (y/n), berharap ia mendapatkan tatapan tak percaya dan di puji akan pengetahuan yang jancuk itu.
"Gimana bagus kan?"-tanya haechan bangga pada dirinya sendiri
"Bodoh"-gumam pak supir
"Terimakasih sudah mengingatkan diriku akan statusku dan kehidupan ku yang kelam"-(y/n) melihat haechan dengan air mata dan senyuman pahit mengisi wajahnya
"Heh kok nangis?!"-haechan
"Ini kan yang lo mau, apa lo cuman salah satu suruhan dari mama, papa, bibi jang atau damny. Soalnya mereka yang paling tidak menginginkan ku ada di dunia ini"-(y/n) tersenyum setelah itu ia keluar dari mobil dan berlari menjauh.
Sebagai lekaki jantan nanti budiman, haechan ikut keluar mengejar (y/n).
"(Y/n) tunggu dulu"-tahan haechan ketika sudah mendapatkan pergelangan (y/n)
"Apa lagi?! Ini semua sudah cukup!!!"-memalingkan badannya menghadap haechan
"Maaf"-haechan langsung memeluk (y/n) dan membiarkan wanitanya menangis di Pelukannya
Pasti di dunia nyata kalian mengharapkan itu bakal terjadi pada kalian kan.
Sini sini ilin kasih tau, jangan ngimpi.
"Cup cup cup"-haechan menangkup pipi (y/n)
"Imut banget sih kek anjing"- haechan mencubit pipi (y/n)
"NANI?!!!"
"KEK ANJENG"
"ANJENG"
"AN-JENG"
"BABI KALI LAH KAU RUPANYA"-(y/n) menjambak rambut haechan
" (Y/n) berhenti dulu, maksud aku tuh imut kek anak anjing"-haechan mencengkram tangan (y/n) yang menjambak rambutnya
"ANJENG"
Next.....
Anjeng👁👄👁
Love you.
KAMU SEDANG MEMBACA
My innocent Sugar Daddy
Fanfic"mulai sekarang panggil gw d-a-d-d-y"-haechan "what?!.......gila kali lo"-(y/n) "panggil gw daddy atau gw bakalan...."-haechan tampak berfikir "bakalan apa?"-tanya (y/n) "b-bakalan ngambek"-seketika haechan memalingkan wajahnya dan memanyunkan bib...
