Happy Reading
"Beraninya kalian!"
Haechan berjalan memasuki ruangan dengan tergesa-gesa, ia membantu (y/n) berdiri.
"Bukan kah kalian yang mengundang (y/n) untuk datang kemari?!"-haechan mengerutkan dahinya
"Dan kau nyonya, tak mungkin kau tak mengenalku. Ternyata sikap aslimu jauh lebih buruk daripada yang ku bayangkan"-haechan menyunggingkan senyumnya
"Kau! Apa dia menjadi jalang mu! Wanita rendahan seperti dia?! Wanita kotor seperti dia?!"-ujar wanita itu balik
"Kau prianya?!"-tutur damny tak percaya
"(Y/n) akan pulang, selamat tinggal"-haechan menarik lengan (y/n) keluar meninggalkan restoran itu.
Haechan membukakan pintu mobil untuk (y/n)
"Masuk"
Tanpa kata kata (y/n) langsung masuk ke dalam mobil dengan raut wajah suram. Selama perjalanan (y/n) hanya diam, haechan pun tak mengeluarkan suara apa pun.
Hingga mereka sampai di depan sebuah perpustakaan kota. Tempat ayah (y/n) bekerja.
Mobil sudah terhenti, namun mereka tetap pada posisi masing masing tanpa ada pergerakan.
"Ayah lo ada di dal—"-haechan
"Kita pulang aja"- kalimat haechan langsung di potong (y/n)
"Lo gak kangen?"-tanya haechan
"Udah kita pulang aja"-jawab (y/n) pasrah
ia tak mau dirinya yang sudah berantakan seperti ini di lihat oleh ayahnya. Ayahnya selalu di tindas oleh ibunya karna status kekayaan. Ibunya yang seorang artis besar memiliki banyak kekayaan sedangkan ayahnya yang hanya bekerja sebagai perpustakawan tidak memiliki apa apa untuk di pamerkan.
"Oke"-haechan kembali melajukan mobilnya
"Lo mau kemana?"-tanya haechan
Raut wajah (y/n) terlewat suram, haechan takut itu akan berpengaruh pada kesehatannya.
"Gw boleh nyetir gak?"-(y/n)
Haechan tampak tertegun
"Emang lo bisa?"-haechan
(y/n) menatap haechan dengan wajah yang datar
"Kalo gw gak bisa, ngapain gw minta?"-(y/n)
"hmm, oke"-haechan meminggirkan mobilnya dan mereka bertukar posis
setelah bertukar posisi, haechan mulai merasakan adanya hawa hawa yang kurang baik keluar dari tubuh (y/n)
(y/n) mulai menginjak pedal gas, dan mobil melaju dengan kecepata tinggi. Nah kan....
"(y/n), lo kalo mau mati jangan ngajak gw dong"-Tangan haechan sudah bergelayutan pada pegangan di atas kepalanya
Dirinya takut setengah mati. Jika terjadi sesuatu yang berbahaya bagaimana, dan bagaimana wanita ini sangat mahir dalam menyetir.
"gak usah takut, gw ahlinya"-ujar (y/n) sambil menambah kecepatan laju mobil
"LO BELAJAR DARI MANA SI??!!"-jantung haechan seakan lompat dari tempatnya.
"Hmm, gw belajar dari jeongin sih karna gabut, terkadang gw nyuri mobilnya damny buat gw bawa jalan"-Sekarang suasana hati (y/n) lumayan membaik
"NYURI?!!"-mata haechan terbelalak
"Sebenarnya bukan nyuri, itu mobil dibeli dari uang yang eomma gw kasih buat gw jadi di itung itung mobil itu punya gw"-(y/n) terus melajukan mobil sampai pada akhirnya ia membelokan mobil itu ke sebuah jalan yang bertuliskan BERBAHAYA DILARANG MASUK
KAMU SEDANG MEMBACA
My innocent Sugar Daddy
أدب الهواة"mulai sekarang panggil gw d-a-d-d-y"-haechan "what?!.......gila kali lo"-(y/n) "panggil gw daddy atau gw bakalan...."-haechan tampak berfikir "bakalan apa?"-tanya (y/n) "b-bakalan ngambek"-seketika haechan memalingkan wajahnya dan memanyunkan bib...