你好 (一) •one of the day•

3.6K 313 99
                                    

Happy Reading

"Bangun!!"

Tiba tiba seluruh badanku basah,sontak itu membuatku terbangun dari dunia halu yang sangat nikmat.Aku melihat kearah samping tempat tidur,disana sudah berdiri bibi jang,bibi ku.

"Kau pikir ini rumahmu"-bibi jang.

Ia bibi jang.Semenjak kedua orang tua berpisah dan sibuk dengan kehidupan pribadi mereka masing masing,aku dirawat oleh bibi jang.Tak sering aku mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari bibi jang karna menurutnya aku hanya beban di keluarganya.

"Eomma ini masih pagi lho"-seseorang tiba tiba masuk kedalam kamar ku.dia Damny.

Dia sama saja dengan bibi jang.Dia adalah sepupu ku,wanita paling rempong yang pernah ku temui didunia.Termasuk salah satu gadis primadona di sekolahku tetapi dia kalah saing denganku.

"Damny sayang,lihat kelakuan anak brandal ini.Bukannya memasak sarapan untuk kita,dia malah asik asik berbaring diatas tempat tidur....sungguh memalukan!!"-bibi jang melempar ember kosong ditangannya kearah wajahkumu

"Eomma berhenti lah berteriak di pagi hari.Setiap pagi kau pasti membuatku marah dengan tingkah laku mu.Kau bisa membuat keriput di wajah ku,Kau tau!!!"-Setelah itu Damny pergi dari kamarku

"KAU LIAT.GARA GARA KAMU,DAMNY JADII MARAH!!"-bibi jang menarik rambutku

"sekarang bangun dan buatkan kami sarapan"-setelah itu bibi jang meninggalkan aku sendirian dikamar.

Ya itulah yang terjadi di setiap pagiku.Aku yang bermimpi setiap pagi bangun dan disambut layaknya seorang putri malah mendapatkan takdir seperti ini.Bahkan kedua orang tuaku tak lagi menganggap ku ada.Aneh.

Mau ena nya doang,ngurusin kagak.

Supaya tidak mendengar ceramah mama Dede lagi,aku segera terbangun dan menjalankan kehidupan dunia nyata yah walau ini sulit diterima.Kenyataan Memanglah pahit,kalau manis namanya kenyamanan.

~~~

Semua sudah siap,tinggal aku sarapan saja.Mulai dari baju,rok,tas,kaus kaki,semua lengkap.Sebelum memakai seragam,biasanya aku memasak terlebih dahulu jadi sekarang waktunya aku sarapan.

"Heh mau ngapain!"-bibi jang berteriak padaku saat aku mulai mengambil nasi

"M-makan"-jawabku agak terbata

"Pantas kau makan disini?!......lagi pula yang kau masak itu sedikit,berani kau ambil,HAH?!!"-bibi jang melemparkan sumpitnya yang hampir mengenai mataku.

"Eomma aku berangkat dulu"-ucap damny dengan mangkuk nasi yang sudah habis

"Wae?.......damny sayang,kau harus makan banyak nee supaya kulitmu tetap bagus lagi pula makanannya masih banyak"-tutur bibi jang menatap damny

"Eomma.aku D-I-E-T.diet"-setelah itu damny mengambil tasnya dan memakai sepatu lalu pergi

Aku hanya diam sambil menatap kepergian damny berharap bibi berkata 'makan sudah,makanan masih banyak' tetapi aku salah besar

"Apa yang kau lihat,sana pergi sekolah"-bibi jang selalu sewot.

'The Queen of Sewot'-bibi jang

"Bibi jang,aku ingin makan"-wajah ku bahkan terlihat lesu.apakah bibi jang tidak mempunyai mata!

"TIDAK!!"-bibi jang langsung membereskan piring dan mangkuk yang ada diatas meja

"Tapi kenapa?"-tanyaku

Bibi jang merebut mangkuk nasi dari tanganku

"Enyah lah,kau sangat rakus.Sebaiknya kau pergi dari sini sekarang atau ku lempar semua barangmu!"-bibi jang

Tanpa pikir panjang lagi aku langsung bergegas mengambil tasku dan memakai sepatu setelah itu berangkat sekolah.Dipertengahan jalan aku mulai berpikir apa yang tadi dikatakan oleh bibi jang 'kau sangat rakus' aku bahkan belum memakan sebutir nasi pun.Bahkan tanpa diet pun aku bisa menurunkan berat badanku karna kelaparan.

"Oh tuhan,cobaan apa lagi ini.Kau bahkan tak bosan bosannya memberiku kehidupan yang rumit"-ujar ku sambil menendang tumpukan daun yang berada dipinggir jalan.

"HEY NONA!!!"-panggil pak tua yang mengenakan seragam kuning dengan sapu ditangannya

Aku pun menengok

"KAU BOLEH MARAH DENGAN TUHAN,TETAPI JANGAN MEMBUAT PEKERJAANKU SEMAKIN BANYAK!!"-ujar pak tua itu

Ternyata tumpukan daun yang tadi kutendang adalah tumpukan daun kering yang sudah dikumpulkan oleh tukang sapu.Aku malu sehingga memutuskan berlari dengan kecepatan super memakai gaya TITAN andalanku.

Mungkin sebagian orang menganggap gaya itu Freak tetapi aku menganggap gaya itu terlihat sangat keren sama seperti ketika seojun menari menggunakan boker macan miliknya.

Mungkin sebagian orang menganggap gaya itu Freak tetapi aku menganggap gaya itu terlihat sangat keren sama seperti ketika seojun menari menggunakan boker macan miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya disekolah,seperti biasa 'semua mata tertuju padaku' bahkan sekalipun aku bukan seorang miss Indonesia,aku tetap bisa memakai slogan itu.

Ku masuk kelas,duduk dikursiku sendiri,membuka buku dan mulai belajar.Terlihat seperti murid pintar bukan,walau aku berprestasi tapi percayalah aku sebenarnya bodoh.Aku melakukan itu hanya karna tidak punya teman,lebih tepatnya tidak mempunyai waktu untuk bergaul.

Pagi ke sekolah untuk belajar,sehabis pulang sekolah langsung berangkat kerja.Yups,aku juga bekerja paruh waktu di sebuah toko swalayan sebut saja 7sepen.Mandiri bukan.

Bel masuk pun bunyi.Kami belajar layaknya murid sekolah pada umumnya.Pada jam makan siang juga sama,aku tetap mandiri.Dikarenakan tadi pagi belum sarapan jadi sekarang para cacing di perutku sudah menjadi kolosal titan yang sangat membagongkan.

Di jam segini kantin menjadi penuh,Dari pada aku ikut menjadi TITAN karna cacing di perutku lebih baik aku ikut mengantri saja.

"Minggir"-damny sengaja menyenggol ku dan mengambil tempat antrianku

"Lo ngapain?"-ucap ku menyelip ke depan damny

"Gw bilang minggir"-damny menarik rambutku dan kembali mengambil tempatku.

"Bebek aja tau ngatri,masa lo human gak tau sih.Malu sama umur!"-tak mau kalah aku pun menyelahnya kembali.Enak saja mengambil tempatku seenak jidat dan dengkulnya saja.

Karna sudah tersulut emosi,damny langsung mengambil nampan berisi makanan dari siswi yang lewat tepat disampingnya dan langsung dilempar kearah ku.Kami menjadi pusat perhatian di seluruh antero kantin.

"Ayo kita pergi!"-ucap damny kepada teman temannya.

Damny adalah salah satu ketua dari beberapa geng bully yang berada disekolah.Bullying menjad hal lumrah disini,para gurunya juga hanya memperingatkan tetapi tidak akan mengambil tindakan yang lebih serius padahal mental dan kehidupan seseorang sedang dipertaruhkan disini.

Aku menarik nafasku dalam.Sering kali aku menjadi sasaran empuk dari geng milik damny,mungkin juga karna damny punya dendam kesumat tersendiri kepadaku.

"Lo gpp?"-seorang cowok memegang bahu ku

Next....

Love you.

My innocent Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang