Happy Reading
Haechan dan (y/n) kembali kerumah dengan membawa beberapa camilan. Haechan memakirkan mobilnya di garasi.
"Gw masih belum percaya ini rumah lo"-ungkap (y/n) yang masih asik mengunyah camilan miliknya
"Lo masih gak percaya?"-tanya haechan meragukan
"Iya, umur kitakan gak beda jauh tuh. Lo ngepet yah"-(y/n) melayangkan tuduhan kepada haechan
Haechan hanya tersenyum sambil mengacungkan jari tengahnya pada (y/n) dengan gerakan bibir 'fucek yuu'
Setelah itu haechan dan (y/n) keluar dari mobil. Mereka memutuskan untuk bersantai di teras luar sambil menakan es krim yang tadi mereka beli.
"Eh biasanya kalo lo ngepet, yang jadi babi siapa?"-tanya (y/n)
"Gw kerja bodoh, makanya kalo mau kaya itu kerja bukan rebahan"-haechan menoyor kepala (y/n)
"Apaan sih lu anjeng maen toyor toyor aje"-(y/n) membalas haechan dengan tendangan di area 2 biji telur masa depan dilengkapi sosis ditengahnya.
"Akh—a—anak gw"-wajah haechan seketika memerah, es krim yang di pegangnya pun jauh ke lantai
"Jalan maen maen, nanti aku Ganyang ganyang muka kau"-ujar (y/n) sambil menjilat es krim miliknya dan masuk ke dalam rumah
(Y/n) berjalan ke arah kamarnya. Ia agak sedikit bingung dengan dena peta rumah haechan dimalam hari karna hampir semua interiornya berwarna hitam lampunya juga dikit jadi terkesan seperti tempat prostitusi online.
Jangan jangan bener lagi, haechan jadi muncikari.....
Dahlah yang penting kaya..
"Kapan gw punya rumah kayak gini"-ujar (y/n) melihat kamar yang sekarang menjadi miliknya.
Karna es krim yang dipegangnya sudah abis, (y/n) berniat untuk mandi.
(Y/n) membuka baju dan celana miliknya menyisakan hanya dalam saja. Ia berdiri di depan cermin menatap bagian bawah perutnya yang terdapat sebuah garis memanjang.
Seperti bekas jahitan, itu sangat mengganggunya. Bibi jang bilang itu bekas dari kecelakaan yang (y/n) alami karna kecerobohan dirinya sendiri dan ia sempat mengalami amnesia. Kejadian itu sudah 1 tahun berlalu tetapi (y/n) masih belum ingat kejadian apa itu.
"Gw harap, gw gak bakal di apa apain sama haechan"-harap (y/n) memegangi bekas luka yang tak kunjung hilang.
•••
Udara mengeluarkan sejuknya. Matahari mengeluarkan sinarnya. Burung mengeluarkan suara merdunya. Sedangkan haechan mengeluarkan......
Anak anaknya....
"Ayo anak anak, keluar dulu papa pegangin"-tutur haechan sambil menuntun para semut untuk mengambil makanan yang baru ia beri.
Iya, semut
Anda tidak salah baca atau saya typo, tidak. Anaknya adalah semut, S-E-M-U-T
"(y/n)"- panggil haechan dari halaman belakang
Memang dasarnya (y/n) akan menjadi tuli jika tidur makan dari itu tidak ada sahutan.
Lama tak kunjung mendapat balas akhirnya haechan berjalan ke kamar (y/n).
Ketika ia membuka pintu....
"ANAK PERAWAN BANGUNNYA SIANG YAH"-teriak haechan dengan sapu lidi di tangannya. Entah dari mana dia dapat itu sapu.
Sambil membuka tirai mulut haechan tak berhenti berteriak. Hingga pada akhirnya (y/n) bangun dengan nyawa yang pas pasan.
"Heh, bangun!!"-haechan menggoyang goyang badan (y/n)
(Y/n) menarik nafasnya dalam, lalu ia berdiri di atas tempat tidur
"APA SIH ANJING, GW PENGEN TIDUR"-(y/n) menendang wajah babank tamvan kita.
Sayang sekali epribadeh....
"Berisik!"-setelah itu (y/n) pergi masuk ke dalam kamar mandi
Haechan yang masih terbaring di lantai pun berkata.
"dia beneran cewek gak sih?"-ujar haechan dan tak terasa darah sudah mengalir di hidup tamvan nya.
Next....
Ilin mau minta maaf....
Karna pas ilin jaga lilinnya, ilin tinggal sebentar ke wc eh pas balik dah mati
Jadinya kalian ke tangkap deh....
Awokawokawokawok
Canda:vLove you.
KAMU SEDANG MEMBACA
My innocent Sugar Daddy
Fiksi Penggemar"mulai sekarang panggil gw d-a-d-d-y"-haechan "what?!.......gila kali lo"-(y/n) "panggil gw daddy atau gw bakalan...."-haechan tampak berfikir "bakalan apa?"-tanya (y/n) "b-bakalan ngambek"-seketika haechan memalingkan wajahnya dan memanyunkan bib...