Possessive - [ boyslove ]

6 - Greedy

"Dengarkan cerita ibu dulu baru kamu ke kelas." Bu Chika memasang muka serius. Rian yang melihat keseriusan dari Bu Chika pun hanya melesukan badannya lalu menuju ke meja perpustakaan. Bu Chika duduk di seberang Rian.

"Sebelum itu, ibu tau bahwa Lana pacaran dengan Ferdi itu dari Trio Fujo."

"Owalah buk bu. Masa percaya sama omongan mereka. Kan udah biasa mereka jodoh-jodohin anak-anak." Ucap Rian lega, ternyata hanya bualan dari Trio Fujo. Mengagetkan saja.

"Ett, tunggu sebentar, tunggu sebentar. Kali ini bukan imajinasi Trio Fujo. Tapi real." Ucapan Bu Chika membuat Rian menaikkan alisnya.

"Hah?"

"Jadii, kata Trio Fujo,

***

"Hallo gaes!"

Anak-Anak XII IPS 4 Menoleh ke pintu kelas mereka.

Danu yang sedang berbicara dengan teman sebangkunya juga menoleh "Yo--" Ucapan Danu terhenti saat melihat apa yang dilakukan temannya.

"HEH NGAPAIN KALIAN PEGANGAN TANGAN!"

Sontak teriakan Danu membuat Trio Fujo menoleh ke Danu lalu ke arah pintu. Bella menggebrak mejanya. Devi yang melihat Martha mimisan segera membantu temannya itu.

"Ya Tuhan berkah mu pagi ini sangat nikmat." Ucap Bella

"Mar, Mar hidung lo itu. Gue juga hampir mimisan ini. Bel helepp!" Devi menarik tangan Bella untuk membantunya.

"Kami?" Tanya Ferdi. Lalu melihat orang disampingnya. "Kami udah official."

"WATDE!"

"Fer lepasin dong, malu ih daritadi diliatin orang." Bisik Lana pelan agar hanya Ferdi yang mendengarnya. Lana hanya menundukkan kepalanya menahan malu akan apa yang dilakukan Ferdi kepadanya.

"Woi Lan!" Panggil Martha ke Lana. Sambil melambaikan tangannya kode untuk menghampirinya. Ferdi pun menarik lembut tangan Lana menghampiri Martha. "Et dah, gue cuman manggil Lana juga." Ucap Martha.

"Dia pacar gue, jadi gue harus tau apa yang lo pada omongin sama dia."

"Dih, Posesif banget." Ucap Devi.

"Ya udah gue nanya sekalian ke lu berdua, gimana kalian bisa jadi pacaran gini?" Tanya Martha.

Lana menundukkan kepalanya, "Eumm--

"Gue kemaren nembak Lana, eh dia suka gue juga. Ya udah kami pacaran, ya kan Lan?" Ferdi menatap Lana dengan senyuman lebarnya. Lana menangkap senyuman itu adalah kode agar dia mengiyakan perkataan Ferdi.

"I-iya."

"Cuih kok gak ada drama pdkt nya sih. Gak asek." Bella ikut bicara.

"Berarti kami jodoh.." Ucap Ferdi.

"Karma kali ya, dulu gue yang maksa orang pacaran. Sekarang gue yang dipaksa." -Lana

Lisa yang daritadi duduk di dekat mereka hanya pura-pura tidak perduli, padahal dia saat ini sibuk merekam pembicaaraan temannya ini di otaknya.

***

"Jadi gitu.."

"Jadi kelemahan dia sekarang cowok Lana itu ya."