Happy reading...
.
.
Sedari tadi Tzuyu tak hentinya mengelus lembut punggung tangan hangat Sana. Dia terus menatap bersalah pada Sana yang sudah tertidur lelap. Air matanya seolah mengering setelah sedari tadi ia menangisi perbuatannya dulu yang membuat Sana menjadi semenderita ini.
"Maafkan aku Sana..."
Cup..
Tzuyu mengecup tangan Sana dengan penuh sayang.
Badan Tzuyu menoleh saat ada yang menarik kerahnya dengan kasar. Tuan Kim menarik Tzuyu membuat genggaman tangannya pada Sana terlepas karena tubuhnya terbawa oleh tarikan ini.
Brukk...
Tzuyu jatuh tersungkur di lantai yang dingin setelah badannya di dorong keras begitu saja. Didepannya berdiri tuan Kim yang menatap marah padanya.
"Pergilah sebelum aku memanggil polisi untuk menyeretmu ke dalam jeruji besi." Ucapnya dengan dingin.
Wajah tuan Kim yang selalu penuh senyuman dan kehangatan hilang entah kemana. Yang tersisa hanya wajah yang menampilkan kemarahan.
Tzuyu tersenyum kecil, dia tidak berdiri dari tempatnya namun hanya mengubah posisinya. Menjadi duduk bersujud di depan tuan Kim.
"Maafkan aku Paman, aku pantas di hukum seberat beratnya. Tapi aku mohon biarkan aku menemani Sana. Dengan keadaan seperti ini gak mungkin aku bisa meninggalkannya. Aku akan bertanggung jawab." Mohon Tzuyu
Kekehan keluar dari mulut tuan Kim, kedua tangannya berkacak pinggang menatap tak percaya pada pria muda itu.
"Bertanggung jawab katamu? Ck apa yang bisa kau lakukan huh? Menikahi putriku?" tantang tuan Kim.
"Ya, itu akan aku lakukan Paman."
"Jangan bermimpi! Aku tidak akan pernah mengizinkan lelaki sepertimu menikahi putriku. Kau hanya akan membuat hidup putriku jadi makin menderita!"
Tuan Kim mencengkeram kerah Tzuyu, menariknya hingga memaksa Tzuyu terdongak mengikuti tarikan ini.
"Dengarkan ini anak muda... kau sudah menghancurkan hidup putriku, kau pikir aku sudah kehilangan akal sampai memperbolehkanmu menikahi putri tersayangku? Tidak akan! Bahkan kau tidak akan ku biarkan untuk menunjukkan wajahmu lagi di depan putriku. Enyahlah kau sejauh mungkin!"
Keributan itu mengundang banyak perhatian dari orang lain. Mereka menatap Tzuyu dengan tatapan tidak suka. Tapi Tzuyu tidak peduli. Hanya satu hal yang Tzuyu perdulikan yakni terus tetap berada disamping Sana.
Setelah itu tuan Kim langsung kembali masuk ke dalam ruang rawat Sana, meninggalkan Tzuyu yang masih dalam posisi berlutut itu tanpa perduli sedikitpun.
"Aku berjanji bakal selalu di sampingmu Sana.. aku gak bakal kemana mana..." gumam Tzuyu mengusap kasar air matanya yang kembali keluar membasahi kedua pipinya.
.
Hari sudah berganti menjadi pagi
Semalaman Tzuyu menunggu di depan ruang rawat Sana, duduk menyender di samping pintu tersebut agar bisa menemani Sana meski tidak bisa berada di samping ranjangnya. Tzuyu juga semalaman tertidur dengan posisi seperti itu. Itu semua demi Sana. Dan juga membuktikan pada ayah Sana bila ucapannya tidaklah main-main.
Tzuyu juga sudah mengabari Chaeyoung bila dirinya benar benar sudah menemukan Sana. Chaeyoung merasa turut sedih setelah mendengar keadaan Sana yang Tzuyu sampaikan. Dia juga tidak tahu semuanya akan jadi sekacau ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
So Bad - satzu (END)
FanficDunia ini di penuhi oleh orang jahat. Apa salahku? aku hanya ingin bahagia. Apa kebahagianku itu mengganggu mereka? -SN