Selamat pagi untuk kalian yang membaca di pagi hari
Selamat siang untuk kalian yang membaca di siang hari
Selamat sore untuk kalian yang membaca di sore hari
Selamat malam untuk kalian yang membaca di malam hari🍁HAPPY READING 🍁
'gada quotes'
Stok quote abis, kali aja ada yg mau kirimin quote
Maaf ya baru update lagi, gak ada apa-apa emang cuma mau libur aja Minggu kemarin hehehe
Satu bulan lagi sebelum ujian akhir semester akan dihadapi para mahasiswa seperti Lia. Hari-hari sebelum hari ujian dimulai adalah hari sibuk belajar bagi para kutu buku. Demi mendapatkan nilai yang memuaskan, siapapun pasti akan merelakan waktunya untuk melahap segala materi yang sudah diberikan oleh para dosen.
Tidak ada lagi waktu untuk bersantai, pergi main, nongkrong dengan teman, yang ada hanya waktu untuk belajar. Begitulah sekiranya pemikiran para penggila nilai tinggi. Karena nilai tinggi adalah cara orang lain memandang diri kita itu pintar atau tidak, juga orang yang memiliki nilai akademik yang tinggi akan mudah diterima di masyarakat.
Sedangkan, orang yang memiliki nilai akademik dibawah rata-rata akan dipandang sebelah mata di dalam masyarakat. Begitulah pandangan dunia ini, makanya banyak orang yang memaksakan diri untuk mendapatkan nilai setinggi mungkin demi bisa bersaing di kehidupan ini.
Akan tetapi, waktu terus berjalan dan kebutuhan dunia untuk saat ini tidak lagi sama. Sekarang ini, dunia sangat membutuhkan seseorang yang benar-benar jujur serta berani bertanggung jawab.
Orang pintar belum tentu jujur, tetapi orang yang jujur meskipun tidak pintar, mereka akan mudah untuk mendapatkan tempat dalam kehidupan.
Seperti halnya Lia, ketika ia ditanya oleh Karin kenapa dia tidak sibuk belajar seperti yang lainnya. Karin mendapatkan jawaban dari Lia yang berhasil membuatnya terdiam.
"Gue belajar sih tetep, tapi gak sampe kaya kalian semua gitu. Meskipun dulu gue ngelakuin juga apa yang kalian lakuin, tapi semenjak dapet nasihat dari nyokap gue mulai berhenti ngelakuin itu. Mau tau apa kata nyokap gue?"
"Apa?" tanya Karin, Desi dan Amel yang tadinya sibuk dengan buku di tangan ikut tertarik dengan ucapan Lia.
"Singkatnya gini ... 'Di dunia ini, khususnya negeri kita sendiri saat ini sangat-sangat membutuhkan orang yang jujur dan bertanggung jawab. Banyak orang pintar ketika dia diberi amanah, dia malah enggak bertanggung jawab atas amanah yang diberikan. Terus, banyak juga orang pintar yang ditahan KPK.' dah gitu aja, takut ada Intel." Lia tertawa kecil.
"Iya, sih. Emang susah banget buat cari orang yang bener-bener jujur di dunia ini, apalagi di Indonesia," timpal Karin yang setuju dengan perkataan Lia.
"Iya. Duit lo jatuh di depan temen juga kaga bakal dibalikin," sambung Desi sambil melirik sedikit ke arah Amel.
"Ngapa ngelirik ke gue lo kampret!" umpat Amel.
"Setuju, Des," tambah Lia.
"Tos dulu dong." Desi mengangkat sebelah tangannya ke hadapan Lia.
"Udah, udah ... kasian Amel," lerai Karin. Lia dan Desi tertawa atas kemenangannya.
Tiba-tiba, seseorang datang menghampiri mereka. "Lia, lo dipanggil ke ruangan Pak Rangga sekarang," ucap orang itu. Senyum lebar Lia hilang seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis 2
Novela JuvenilSeri ke-2 dari Ketua Osis❤️ Disarankan untuk membaca bagian pertama lebih dulu agar tidak bingung❗❗❗ Jangan lupa vote, kritik dan saran, share juga yaaa Jangan lupa follow author okeew