15。

4K 700 39
                                    

|||

"[name] -chan nanti iwa-chan marah ! "Kata oikawa dengan raut muka kesal.

"bodo"

"yang bakalan di marahin bukan kamu tapi aku tau! "

"Emang nya muka saya menunjukan kepedulian?" [name]  menatap oikawa datar.

"Ck.. " ya Meskipun oikawa sepanjang jalan terus ngomong takut di marahin tapi dia tetap menuruti keinginan [name]  yang ingin pulang tanpa iwaizumi ini.

[name]  lama lama pindah haluan juga nih ke oikawa soalnya laki laki ini lebih jarang membuat mood nya ancur dari pada iwaizumi.

Tapi karena oikawa itu memalukan orang nya diurungkan lah niat tersebut apalagi males banget sama fans fans nya, nanti kalo benaran pindah haluan pasti bakalan diteror tuh [name].

ngeri ngebayangin nya juga, lebih baik [name]  jadi pembuli Setia oikawa aja deh:(

"TUNGGU!! "

Mendegar teriakan tersebut, mereka berdua segera membalikan badan dan terlihat iwaizumi tengah berlari menuju mereka mana cepet banget.

Setelah sampai didepan kedua sahabat kecil nya ini iwaizumi memegang kedua lutut nya sambil mengatur nafas membuat oikawa dan juga [name] menatap dia bingung.

Apa yang membuat dia lari secepat itu?

"I-iwa-chan kenapa lari? Mana cepet banget"tanya oikawa hati hati.

"Kurang ajar kalian meninggalkan ku! " kata iwaizumi dengan nada kesal.

Oikawa segera bersembunyi dibalik punggung [name] padahal percuma,masih keliatan soalnya kan oikawa lebih tinggi dari [name].

[name]  menatap tajam ke arah iwaizumi ,"kalian?  Berarti aku juga?"tanya [name].

Gawat,Sepertinya iwaizumi salah bicara, "b-bukan m--"

"Aku kurang ajar?  Oh baiklah " [name]  pun segera meninggalkan mereka.

"[name] -chan tunggu! " oikawa pun menyusil sahabat nya itu, bisa masalah kalau tingkat kekesalan [name] bertambah nanti.

iwaizumi menghela nafas nya lalu menyusul mereka berdua, masalah ini mungkin akan tambah berat.

×××

"[name] "

[name]  mengalihkan pandangannya nya ke pintu dan langsung membulatkan matanya lalu menarik selimut sampai ke leher nya.

masalah nya dia pakai tanktop, nanti bisa bisa abcdefghijklmnopqrstuvwxyz.

"B-bisakan diketuk dulu! "

"Tadi sudah diketuk tapi tidak di jawab, yasudah aku masuk saja" kata nya kemudian menutup pintu kamar milik [name].

"L-lalu mau apa? "

Gawat pipi [name]  sepertinya memerah ini.

iwaizumi pun berjalan ke arah kasur [name]  lalu duduk di pinggir kasur, "meminta maaf"

Sudah kuduga.

"Iya aku maa---"

"Maaf karena berani mengatakan kau kekasihku, tapi aku ingin itu menjadi kenyataan" kata iwaizumi.

[name]  terdiam sebentar lalu mengubah posisi yang tadinya duduk menjadi tidur dan memunggungi iwaizumi.

"aku tak bisa menjawab nya sekarang, beri aku waktu"kata [name], padahal dalam hatinya itu udah seneng dan pengen langsung nerima tapi takut iwaizumi main main lagi.

iwaizumi mengerti kenapa perempuan ini memberikan jawaban seperti itu, berdasarkan apa yang diceritakan oikawa [name]  sedang marah kepadanya .

tapi iwaizumi tidak apa menunggu.

"Kalo begitu biarkan aku menginap disini dan tidur di kasur mu"

[name]  segera duduk dan menatap iwaizumi tajam, "Tidak! "

"Boleh! "

"Tidak! "

"Orang tua mu mengizinkan ku"

YA AMPUN, OKAA-SANNN OTOU-SANNN

"Tapi ini kan kamar ku jadi --"

iwaizumi segera naik ke atas kasur kemudian tidur di sebelah [name].

"Hey apa apaan?! "kaget [name].

ditarik lah [name]  hingga jatuh ke kasur kemudian iwaizumi memeluknya dan tangan nya bergerak untuk mengusap kepala milik [name].

"Tidur ya"






×××

Hemmmm iwa-chan 🌚🌚🌚🌚🌚

See you in next chapter ~

Aoba Jousai! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang