Part 3 - memutarbalikan

33 1 0
                                    

"Paman Victor?"

>>>>>>

Cek cek, Pengumuman untuk Anleya Lian, siswi tahun ke-2 diharapkan bisa ke kantor gedung utama.

Sekali lagi panggilan untuk Anleya Lian, diharapkan bisa ke kantor gedung utama sekarang.

Lucas sedang bermain basket bersama teman-temannya dilapangan basket gedung tahun ketiga, saat mendengar pengumuman dari radio tersebut otomatis ia berhenti.

Brian teman Lucas menepuk pundaknya. "Pergi aja liat adek lo."

Lucas pun berlari menuju gedung utama. Sesampainya didepan kantor Direktur ia segera membuka pintu itu.

"Lucas." Seseorang menahan tangannya.

"Paman Victor?" Lucas pun melepas genggamannya dari ganggang pintu.

"Kurasa adikmu sedang di uji, biar paman saja yang tangani tunggu disini ya." Ucap Victor.

"Maksud paman apa? Tapi paman dari mana saja? Paman menghilang begitu saja."

"Nanti akan paman jelaskan, tunggu disini." Victor segera membuka pintu ruangan Direktur.

Victor menatap tajam batu diatas kepada Anleya yang meluncur jatuh.

BRAKKKK!!!

"Akhhh!!!" Tarah menjerit karena kaget.

"Apa apaan ini!" Teriak Direktur itu.

"Tidak baik menguji kekuatan seorang gadis tahun ke-2, pak direktur Tiro"

"Paman Victor?" Anleya menutup mulutnya tak percaya.

Victor melambaikan tangannya dan berjalan mendekat pada Anleya. "Long time no see you Ley."

"Victor, ku kira kau sudah mati disana?" Direktur Tiro berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati mereka.

Victor tersenyum tipis. "Dunia Immortal bawah, tidak semenyeramkan itu kalau kau tau."

Immortal bawah? Batin Anleya.

Kemudian Victor menoleh pada Anleya dan memegang tangannya. "Ayo, kakakmu menunggu diluar, dia khawatir."

"Tunggu, saya belum selesai dengan dia." ucap Direktur Tiro.

Victor menoleh menatap benda yang terbuat dari kaca tepat disamping Tara.

SRINGK!

Anleya langsung ikut menoleh karena pecahan kaca tersebut.

"Ayahhh!" Teriak Tara kaget.

"Victor!!"

Victor menatap tajam Tiro dan segera pergi dari sana.

Sesampainya diluar Lucas yang dari tadi duduk tak tenang akhirnya berlari menuju Anleya dan langsung memeluknya.

"Leya kamu gakpapa kan?"

"Iya kak Lucas."

"Syukurlah." Lucas melepas pelukannya lalu mengelus kepala Anleya.

Anleya menoleh pada paman Victor yang termenung. "Paman?"

"Dunia Immortal bawah kan yang ingin kamu tanyakan?" Jawab Victor.

Anleya mengangguk.

"Dunia Immortal bawah? Tanya Lucas bingung.

"Iya, disana tempat para makhluk terkutuk, paman kesana untuk mengecek sesuatu." Ucap Victor.

"Paman mengecek apa?" Lucas bertanya.

"Mama kalian."

Anleya dan Lucas membulatkan mata tak percaya. Dada Anleya terasa sesak mengingat bagaimana perkataan ibunya, saat hendak berpisah.

mama mau berjuang beli ice cream vanilla dan coklat yang banyak kesukaan kalian, biar nanti Leya sama kak Lucas seneng.

"Dan.." Victor menggantungkan ucapannya.

Victor menggeleng. "Paman gak menemukan apa-apa."

"Lalu kenapa paman baru kembali sekarang setelah 7 tahun berlalu?" Lucas bertanya.

Victor menghela napas. "Paman minta maaf kalo paman pergi tanpa memberi tahu kalian, tapi saat paman berada disana seakan tertipu dengan suasananya, padahal paman belum lama disana."

Tiba-tiba Victor teringat sesuatu. "Ah, paman bertemu dengan seorang anak lelaki saat paman tiba disana, dia..."

TRINGG!

Ponsel Anleya berdering. "Sebentar ya kak, paman."

"Halo? Kenapa Nad?"

"Ley! Lo dimana sekarang?!"

"Gue di dekat ruang Direktur, emangnya kenapa? Kenapa nada bicara lo panik begitu?"

"Raja dari bangsa Magnia sekarang sedang mencari lo!" Ucap Nadine panik.

"Apa maksud lo??"

Tuk!Tuk!Tuk!

"Well, well, anak berdarah campuran."

"Hendrik." ucap Victor menatap tajam Raja Bangsa Magnia itu.

"Kau tahu dua anak ini sudah mengganggu keseimbangan alam kita, terkutuk!" Ucap Raja Hendrik menatap Anleya dan Lucas tajam.

Victor berdiri di depan Anleya dan Lucas, melindungi.

Hic genuflectitur (berlutut)

Victor seakan tertarik hingga ia sekarang telah berlutut dibawah.

"Paman!" Lucas hendak menuju Victor tapi ia sama sekali tidak dapat bergerak.

"Kak Lucas! Paman!"

Mata Raja Hendrik langsung tertuju pada Anleya.

angustiæ (pusing)

Tiba-tiba Anleya mendengar suara 'NGING'yang menusuk masuk ke telinganya membuat kepalanya mau pecah.

"Arggg!!" Jerit Anleya. Dunia seakan berputar. Kemudian ia terjatuh tak sadarkan diri.

Tuhan, aku mohon tolong aku.

"Anleyaa!!"

Raja Hendrik tersenyum puas. Dan tiba-tiba senyumnya pudar.

"ARGGGG!!!"

Para prajurit kaget melihat Raja Hendrik yang terlihat kesakitan.

"Argggg, apa-apaan ini!" Ucap Raja Hendrik marah dan juga kesakitan.

Raja Hendrik menatap marah kearah Anleya. "Yang bisa melakukan ini hanya Eleanor seorang." ucap Raja Hendrik berbisik.

Anleya berdiri, ia tampak bingung.

"Leyaaa, kamu gakpapa kan??" Ucap Victor dan Lucas bersamaan.

"Iya, tapi.. kenapa?" Tanya Anleya masih bingung.

"Kekuatan memutar-balikan sihir." Ucap Lucas.

Mata Victor langsung tertuju pada Anleya karena sadar sesuatu. "Eleanor."

>>>>>>

Bersambung...

>>>>>>

Hai friends, udah lama gak nerusin ceritanyaaa...

Semoga sukaaa, jangan lupa. Vote dan comment ya..Thank you❤️

19 July 2021

ROSLENA: Inside meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang