Happy Reading >>>>>
Flashback on
"Iya halo?"
"Aku Karina, putri pertama Raja Harlon Bangsa Griffior. Sahabatmu Anleya sekarang ada di Istana kami. Kami akan merawatnya jangan khawatir."
"Apakah dia baik-baik saja sekarang?"
"Dia sedang terluka-"
"APA?! Dia terluka?!"
"Benar, karena seseorang menyerangnya, adikku membawanya kemari jadi tenang saja, saat gerbang ke dunia manusia sudah di buka dia akan segera pulang, tolong sampaikan pada keluarganya."
"Baiklah tolong jaga dia baik-baik ku mohon."
Karina menutup telepon tersebut. Karina melihat Anleya yang terbaring lemah di atas kasur miliknya. Biarpun lukanya sudah disembuhkan tapi dia belum kunjung sadar.
"Kenapa kamu menolongnya?" Tanya Karina pada pria yang tengah bersandar pada pintu menatap lekat kearah Anleya yang dia bawa ke istana mereka.
"Linch." Orang yang dia panggil tak kunjung menoleh.
"Linch!"
Linch mengarahkan pandangannya pada Karina. "Karena perlu ditolong."
"Alasan basi masih kamu gunakan? Dari dulu alasan itu yang kamu gunakan dan hanya dia yang kamu bantu tidak ada yang lain, karena hanya perlu ditolong katamu? Karina menghela napas. "Baiklah kakak tanya lagi kenapa kamu menolongnya?"
"Apaan sih!" Linch hendak pergi karena tidak ingin berlama-lama disana.
"Apa karena dia bisa membantumu?"
Linch menghentikan langkahnya.
"Dia bisakan membantumu agar kamu bisa lepas dari kuasa Immortal bawah?"
Linch memang setengah Immortal bawah alias iblis. Dan dia tidak suka itu. Ingin rasanya kembali normal seperti sebelum terjadi peperangan dimana tidak ada manusia dan tidak ada Bangsa Immortal bawah.
Saat mendengar Karina mengatakan itu Linch kembali melanjutkan langkahnya.
"Hmm dasar."
"Kalo kekuatanmu bisa melakukan hal itu, maka lakukanlah, aku mendukungmu."
Flashback off
Anleya tengah berjalan santai ditaman yang dia lihat lewat jendela kamarnya, tak henti-hentinya dia memuji keindahan taman tersebut. Ingin sekali berfoto disana dan membicarakan soal foto. Ia teringat akan handphone miliknya. Kemana barang itu? Anleya langsung memutar balik dan masuk ke dalam istana.
Sudah 2 minggu berlalu tetapi gerbang menuju dunia manusia Karina berkata belum dibuka entah kapan akan dibuka Anleya sedikit cemas karena dia tidak bisa bicara dengan ayahnya.
"Permisi, apakah kak Karina menitipkan handphone saya pada ibu?" Anleya bertanya pada pelayan yang sering sekali membawakannya makanan.
Terakhir kali ia berbicara dengan Karina 3 hari lalu dan ia menyuruh Anleya memanggilnya kakak saja karena risih di panggil putri ia tidak ingin terkesan sombong. Tetapi para pelayan tetap memanggilnya putri karena takut didengar raja Harlon yang galak dan sombong.
"Maaf nona muda, tapi saya tidak memegang handphone nona, mungkin nona bisa tanya langsung pada putri." Jawab pelayan tersebut.
Anleya mengangguk. "Terima kasih ya bu."
Anleya mencari Karina disegala tempat. Saat ini Raja dan kedua putranya Prince dan Mark sedang tidak di istana selama beberapa minggu ini, Anleya pun belum pernah bertemu selama ia di istana, syukurlah. Karina bilang mereka akan kembali jika urusannya sudah selesai. Sedangkan Linch sama sekali tidak terlihat batang hidungnya sejak Anleya sadar. Padahal dia ingin berterima kasih padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSLENA: Inside me
Fantasy"Part of life is learning to let things go." Bangsa immortal merupakan bangsa yang dilahirkan dengan kemampuan yang tidak dimiliki manusia biasa. Dahulu lahir seorang utusan dewa yang dapat mengendalikan kedua dunia tapi karena kekuatannya bangsa i...