Aku sudah berdiri di depan pintu apartemen Alex. Aku menimbang-nimbang apakah aku langsung atau menelfonnya terlebih dahulu. Lebih baik aku langsung masuk saja, sekaligus memberinya kejutan.
Aku memasukkan kode apartemennya. Sepi, batinku. Aku mencari Alex ke dapur, tapi dia tidak ada disana, aku mencarinya ke ruang tv dan ruang kerjanya tapi hasilnya nihil, dan terakhir aku mencarinya di kamar dan aku hanya bisa mematung.
Alex dan Maria, sahabatku, sedang bercinta dengan panas. Maria sedang ada di atas Alex dan Alex terlihat menikmati perlakuan Maria.
"Al... Alex" suaraku terdengar sangat lirih hampir seperti bisikkan. Namun Alex tanpa sadar melihat tepat di manik mataku.
Alex langsung membanting tubuh Maria kesamping dan memunguti pakaiannya, dan aku langsung berbalik sambil menahan air mata yang akan keluar. Sahabat yang sudah ku anggap seperti adikku berhianat dan berselingkuh dengan lelaki yang notabenya kekasihku.
Aku merasa pergelangan tanganku ditarik dan aku jatuh dalam pelukan seseorang. Aku tak perlu melihatnya, aku mengenali bau tubuhnya, Alex.
"Maafkan aku sayang, aku sungguh minta maaf. Dia yang menggodaku terlebih dulu. Maafkan aku telah menghianatimu. Maaf" ucap Alex lirih sambil mengelus kepala dan punggungku.
"Aku memaafkanmu. Tapi kurasa ini harus berakhir, terima kasih untuk setengah tahun ini. Aku bahagia denganmu dan semoga kau bisa bahagia dengan Maria" kataku setelah melepas pelukannya.
Aku pergi meninggalkannya, lebih baik seperti ini.
--- author notes---
Hey hey,ini cerita pertama author
Mohon maaf kalo typo atau salah kata bertebaran.
Semoga kalian suka, enjoy.
Jangan lupa vomment yaa! Promosi ke yang lain juga boleh heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanya (tdk dilanjutkan)
Romance"apapun yang kukatakan nantinya, kumohon percayalah" mohon lelaki tersebut lirih. "aku tak bisa" ucap sang perempuan datar. "kenapa?" sang lelaki bertanya, tapi bagai bisikkan. "kau yang membuatku seperti ini" ucap sang perempuan tetap datar. "aku m...