14 - Jadwal

1.1K 81 39
                                    


Sambil di-play ya lagu di atas

Kayak roller coaster vote-nya

Happy Reading

Arena basket di salah satu GOR di Jakarta Selatan hari itu riuh dan sangat ramai dipenuhi oleh para siswa dari berbagai sekolah. Semua bersorak sorai menyemangati masing - masing tim basket sekolah mereka yang bertanding. Pertandingan itu memang amat penting bagi setiap tim, adalah final mencari pemenang untuk wilayah Jakarta Selatan. Selanjutnya para pemenang akan berlaga untuk tingkat DKI Jakarta di bulan berikutnya. Salah satu siswa yang bertanding adalah Ara. Pemain andalan sekolahnya.

Di bangku penonton sejumlah siswa menonton aksi Ara dan tim melawan tim dari sekolah swasta yang cukup disegani tim basketnya. Chika, Christy, Flo – gebetan Krisjon, Eli dan Gita menyemangati Ara. Beberapa siswa bahkan membawa spanduk dan banner bertuliskan dukungan.

Di tepi lapangan, tim berkumpul bersama pelatih basket. Mereka berembuk dan berdiskusi mengenai strategi pertandingan yang harus mereka jalankan untuk memenangkan pertandingan. Begitupun tim dari sekolah lawan. Suasana menjadi amat menegangkan sebelum pertandingan dimulai, suara sorak dukungan membahana di arena basket.

"ARA!!!" teriak Chika dari tepi lapangan melambaikan tangan.

Yang dipanggil namanya menoleh, menambatkan senyum di wajahnya dan melempar cium jauh ke Chika. Otomatis Chika mendapat sorakan dari teman - temannya.

Suara peluit ditiup wasit, tanda pertandingan akan dimulai. Setiap tim bersiap di tengah lapangan. Center tim berada di paling depan. Setelah wasit melakukan tip off, center tim melompat memperebutkan bola. Tanda pertandingan sudah dimulai.

"Eh, ingetin gue ya. Kalo tim sekolah kita menang, gue traktir makan pizza ya sepuas lo semua!" ucap Chika antusias.

"Satu sekolah?" tanya Flo polos.

Christy mencubit pipi cowok berwajah imut itu, "Impresif amat nraktir satu sekolah!"

"Bapak kau yang traktir, Flo!" tukas Gita menambahkan.

"Udah ngomong sama Ara, Chik?" tanya Eli.

"Udah tadi pagi. Hehehe."

"Boleh gue bungkus ya, Chik. Buat Emak Bapak gue?" tandas Flo.

"Astaga Flory, jan malu - maluin gue napa. Tang mentang lucu ya!" Christy berdecak.

"Cieee, Krispi..." goda Chika.

"Ampuuuun..." Flo mengaduh karena didekap Christy yang gemas dengan sikap Flo yang uwu. Meski anak itu kelas 12, wajahnya kayak abis nelen tablet formalin. Awet cute-nya.

"Iyaaaa. Apalagi kalo Ara MVP, gue beliin satu kotak satu orang bawa pulang. Hehehe..." timpal Chika sumringah tanpa maksud sombong. Sekelas memang sudah paham Chika tajir dan memang sebegitu murah hati sama teman - temannya.

Christy dan kawan - kawan bersorak, bukan karena Ara dan tim berhasil mencetak angka. Tetapi janji traktiran Chika.

"Ipin..." panggil Chika ke Christy. Memisahkan dari anak - anak yang lain agar tak terlalu terdengar.

"Iya Kak Ros. Hahaha..." Christy terkekeh dan menular ke Chika.

"Lo suka sama Flo?"

"Pengen gue karungin weeh. Mau gue bawa pulang. Lucu banget jadi cowok. Hihi..." sahut Christy menoleh ke Flo yang pecicilan meneriaki tim sekolah.

"Gue seneng lo dah punya cowok..." Chika merangkul lengan Chrisjon dan menyandarkan kepalanya.

"Lo kenapa dah?"

Bidadari Badung 4 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang