12

159 16 4
                                    

Balik lagi dengan update chapter baru!!! Selamat membaca 🥰🥰🥰. Semoga sehat terus.

Kagura yang melihat Phon terkejut. Tidak menyangka akan bertemu dengannya. Memang tempat ini merupakan tempat pertama kali Shin, Neo juga Miw bertemu. Dan itu semua karenanya. Phon adalah karakter pertama yang mati & juga karakter yang menjadi alasan cerita ini dimulai. Ini seperti menandakan ceritanya memang dimulai dari awal & terjadi plot twist.

Tapi kemudian ia tersenyum tipis. Mumpung sedang ada plot twist, kenapa ia tidak manfaatkan salah satu dari mereka? Terutama Phon. Karna ia lah awal dari semuanya.

"Kenapa lo ketawa-tawa kayak gitu? Ada yang lucu?" Tanya Phon tajam. Berusaha untuk tidak merasakan hawa tidak mengenakan darinya.

Pasalnya Kagura merubah ekspresinya seperti orang sakit jiwa.

"Hmm enggak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm enggak. Tenang aja. Gue gak apa-apa" jawabnya sambil terus tersenyum manis, menatap pria berambut pirang itu dengan antusiasme tinggi. She is not sure, she is lucky but she is. Look, Urusannya disini sebenarnya sangat simpel. Mempelajari keadaan di tempat yang dituju & pulang untuk menyusun strategi.

Tapi sebagai spy, entah kenapa Kagura harus setuju dengan saran yang pernah diberikan Mitsuhide padanya.

Jika bisa membuat boneka ketika pertama kali bertemu, kenapa tidak? Make as many as you want, with as many as you can find.

Tapi mungkin Kagura akan sedikit lebih lembut padanya. Karna yah ia ingin permainan ini bertahan lama.

Tidak seperti Mitsuhide yang malah membuat panik musuh dengan caranya yang tak terduga. Ia memang tidak suka main-main. Kumpulkan informasi ya kumpulkan. Bunuh ya bunuh. Kakaknya memang tidak menyenangkan sama sekali.

Tangan Phon mulai gemetaran. Menggigil merasakan suhu udara yang kian dingin. Ia melihat Kagura yang masih di tempat, menatapnya dengan senyum yang semakin merekah. Semakin menampilkan senyum cantik namun sakit darinya. Seperti mencemooh dirinya. Seperti mempermainkan dirinya.

Tapi ia tak tau kalau Kagura senang akan kehadiran dirinya. Wanita itu tidak mencemoohnya. Tidak sama sekali.

Kagurah justru senang menemukan sebuah boneka yang bisa ia mainkan.

Tiba-tiba ruangan tersebut makin dingin hingga Phon tidak bisa makin menggigil. Giginya pun bergemeletuk tapi ia masih mempertahankan pistolnya agar tetap mengarah pada Kagura.

Matanya lalu membola begitu melihat semua yang ada dibelakang Kagura tertutup oleh es. Ia lalu melihat sekitarnya dan semakin panik ketika menemukan bahwa hampir semuanya tertutup es. Pistol pun langsung jatuh dari tangannya.

Kagura berjalan pelan, mendekati Phon. Phon yang panik, segera mengambil kembali pistolnya & menembakkan peluru ke dada kiri Kagura.

Kagura yang merasakan ada darah yang mengucur dari dada kirinya, menyentuh luka tersebut dengan tangannya sendiri. Melihat tangannya penuh darah, Ia lalu terduduk & jatuh ke lantai, terkapar tak berdaya.

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang