30

89 8 2
                                    

Haloo, balik lagi sama author ini. Maap agak telat upload nya. Mau kemaren malah kendala. Sorry. Mungkin gara-gara moment beberapa hari lalu kali ya? Author sebenarnya belum recovery dari serangan bertubi-tubi moment TayNew kemaren. Masih ada sisanya dikit. Jujur aja pas moment itu datang kayak ujan, author langsung sakit kepala. Mempertanyakan ini beneran kan? Hehehehehe biasa. Soalnya author juga itungannya baru mengenal TayNew. Jadi yaah gitu deh wkwkwkwkwk.

Okee selamat membaca. Jangan lupa vote & komennya. Makasih. Eh mau nanya emang TayNew beneran ada project bareng tahun depan? Semoga series terus mereka jadi musuhan. Pasti seru! Wkwkwkwk



Tay POV

Jadi setelah 2 hari sejak Krist cerita soal sahabatnya, kita dikejutkan dengan berita bahwa sahabatnya akan jemput dia. Dia excited si cuma pas dapat kabar kalau sahabatnya bakal bawa motor, dia langsung pundung.

Soalnya dia takut kalau naik motor sama sahabatnya. Takut hilang nyawa.

"Yailah gitu aja cemen banget. New aja bisa ya kan?" Sindir Off untuk kesekian kalinya. New cuma ngangguk sedangkan gue prihatin ngeliat Krist yang langsung hilang semangat gitu.

"Udah berdoa aja, Kit" Ucap gue berusaha menenangkan.

"Doa gue gak akan terkabul kalo soal dia!!!" Krist langsung kabur

Buset tu anak lari kayak roket. Cepet banget. Tak curiga apa-apa, gue & yang lain langsung keluar gedung. Rencananya mau makan siang bareng.

"Loh? Yang, kirain aku masih lama" Kita berpapasan dengan Namtan di lobi

"Iya sorry baru mau ngabarin" Balas New sambil mencium kening Namtan.

Gue melihat interaksi mereka dengan sesak di dada tapi keputusan gue sudah bulat. Gue gak akan melakukannya lagi. Gue gak akan kembali menjadi Tay yang dia kenal.

"Lo gak apa-apa, Tay?" Off menatap gue khawatir. Gue tersenyum tipis padanya.

Sampai di depan pintu keluar, Krist ternyata belum di jemput. Raut wajahnya terlihat panik. Kami pun menghampirinya

"Loh belum dijemput?" Tanya Singto. Krist langsung mengangguk.

"Iya P'. Hpnya juga gak aktif. Gue takut tu anak ditilang" Ucapnya sambil mencari-cari si sahabat. Namtan mendekati Krist.

"Tanyain satpam depan gih. Siapa tau dia udah dateng tapi masih diparkiran" Usulnya. Krist tersenyum cerah.

"Oh ya bener juga. Thanks, Namtan" Krist langsung ngacir keluar tapi ada seseorang yang menghadangnya.

"Are, Kit-kun?"

Mata gue menangkap seorang wanita cantik dengan rambut sebahu, setelan jas warna coklat muda & sepatu boots. Dari wajahnya, gue yakin dia bukan orang Thailand.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang