8

226 18 2
                                    

Kagura tertidur semalaman disana. Entah karna ia yang kelelahan atau apa, ia berakhir tidur di samping Tay. Tangan pria itu tidak pernah melepaskan tangannya. Ada kenyamanan yang ia rasakan saat tidur didekat Tay. Ia merasakan sebuah nostalgia, dimana saat ia masih kecil dulu, ia akan tidur diapit Hatori & Mitsuhide. Kagura dipenuhi rasa kebingungan. Bagaimana bisa ia merasakan semua ini? Untunglah ia terbangun sebelum pria berkulit coklat itu terbangun. Ia bisa malu nanti.

Sekarang ia sedang memeriksa keadaan Tay. Pria itu sudah bangun & senyum tidak pernah lepas dari bibir tipisnya. Ia akan selalu berteriak girang jika Kagura datang memeriksanya & meminta Kagura untuk menemaninya hingga tertidur. Ia juga mengubah nama panggilannya menjadi "Kagura". Tay juga sekarang sering tertidur, seakan dia lelah sekali. Wajah tidurnya memang terlihat tenang. Suster suruhannya pun berkata demikian, hanya saja kenapa Kagura merasa wajah tenangnya itu merupakan hal yang menakutkan baginya?

"Pagi, Peng!!! Akhirnya lo bangun juga!!!!" teriak Off sambil berlari memeluk Tay. Pria berkulit coklat itu langsung cemberut, tidak suka dipeluk sahabatnya yang satu itu. Gun, Krist, Arm juga New lega melihatnya. Akhirnya teman mereka sadar.

Kagura buru-buru keluar dari kamar tersebut. Ia masih banyak pekerjaan & waktu satu jamnya sudah terbuang sia-sia karna Tay menahannya dari tadi.

Tay yang tidak melihat Kagura, mulai kebingungan. "Loh Kagura mana?" tanyanya bingung.

Yang lain hanya mengerutkan keningnya. Terutama New, ia merasa bingung akan Tay yang mencari Kagura sampai terlihat panik.

"Dia balik kerja kali P'. Kan dia sibuk" ucap Gun. Tay hanya menggelengkan kepalanya & berusaha bangkit dari ranjangnya.

"Udah peng. Nanti dia balik lagi kesini. Kan dia juga ada kerjaan. Gak kan cuma ngurusin lo doang" ucap Off sambil berusaha membuat Tay tidur kembali.

Tay makin panik. Ia berusaha melepaskan pegangan Off darinya "Gak mau. Gak mau. Panggil dia kesini. Kok dia gitu si? Gak bilang dulu kalo mau pergi?. Gue mau ama dia. Gue mau sama dia!!!. Lepasin gue!!!. Kagura!!!" teriak Tay histeris. Semuanya disitu panik. New langsung menghampirinya.

"Tenang, Tee. Nanti dia balik lagi kesini, oke? Udah ya? Ayo tiduran lagi" ucap New. Tay makin kekeh untuk bangun. Ia bahkan mendorong New sampai pria berkulit putih jatuh ke lantai.

"New!!!" teriak Arm panik. Ia langsung membantunya untuk berdiri.

New shock setengah mati. Biasanya Tay akan langsung tenang jika ia yang menenangkannya, tapi sekarang? Ia melihat Tay & pria itu tidak peduli sama sekali.

Krist makin tidak mengerti. Apa yang terjadi antara sahabat & seniornya ini? Bagaimana mereka bisa sedekat ini?

***

Kagura yang baru saja keluar dari ruang perawatan lain, melihat Krist ada diluar ruang perawatan Tay. Ia lalu mendengar suara teriakkan Tay dari dalam sana. Wanita manis itu hanya menghela napas panjang. Ia lelah.

"Udah berapa lama dia begitu?" tanya Krist dingin, menuntut penjelasan.

Kagura hanya tersenyum tipis "Dari tadi pagi. Dia gak mau jauh dari gue. Sering cemberut kalo gue pergi tanpa izin. Sering nahan gue kalo mau pergi, biasanya ampe dia tidur. Pokoknya apa-apa harus sama gue deh. Duh capek banget. Dia lebih manja dari Mitsuhide nii-san" jelasnya sambil duduk. Krist ikut duduk di sampingnya.

Krist melihatnya dari samping. Guratan wajah sahabatnya benar-benar lelah. Tay benar-benar keterlaluan "Jadi tadi lo sengaja?" tanyanya terkekeh. Ia kasian melihat sahabatnya itu. Energinya pasti terkuras habis karna kelakuan Tay yang super energik itu.

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang