6

232 13 0
                                    

New sampai di rumah sakit dengan napas terengah-engah. Dia melihat Krist yang sedang membantu Off mengurus urusan administrasi. Off yang sadar akan kehadirannya, langsung menatap tajam New.

"Ngapain lo kesini?" tanyanya tajam. New hanya diam. Ia & Off memang tidak punya hubungan baik sejak dirinya menyalahkan Tay atas berakhirnya hubungan ia dengan mantan pacarnya. Mereka selalu berperang dingin seperti ini & New sudah terbiasa.

"Gue mau liat Tay" jawabnya pelan. Off memicingkan matanya.

Ia langsung tertawa rendah. "Gak perlu. Lu mendingan pulang aja. Tay akan cepet sadar kalo lo gak disini." Jawabnya sarkas. Ia langsung melengos pergi, meninggalkan Krist yang menatapnya kasian.

"P', ayo. Kit temenin." Ajak Krist sambil mengusap punggungnya, menenangkannya.

"Keadaan Tee gimana?" tanya New sedih. Membuat Krist tidak tega melihatnya.

"Dia belum sadar P'. Tadi P'Off cerita, pas dia nemuin P'Tay, ia pingsan & napasnya hampir hilang. Untung cepet dibawa kesini. Kalo gak-" Krist berhenti begitu melihat air mata yang jatuh dari mata New. Krist langsung membawanya duduk.

"Maaf P'. Krist gak bermaksud" ucap Krist meminta maaf. New hanya mengangguk. Matanya langsung kosong. Hati Krist terasa teriris saat melihatnya.

Sepertinya Krist harus memberitahu Kagura soal Tay.

***

"Woy, halo... halo" panggil Kagura berkali-kali. Ia menggoyang bahu pria tersebut, tapi hasilnya nihil. Pria itu tidak mau membuka matanya.

"Napasnya emang lemah cuma dia masih hidup" gumam Kagura. Ia lalu secara paksa membalikkan tubuh pria itu & memeriksa denyut nadinya.

"Hmmm agak lemah & kayaknya juga sebelum sampe kesini, dia tercekik deh" Kagura melihat leher pria tersebut. Ada bekas luka cekikan yang membiru.

"Dia kena percobaan pembunuhan" gumamnya sedih. Pasti orang yang berusaha membunuhnya itu kalap. Karna bekasnya seperti dicekik menggunakan tangan bukan karna bantuan benda seperti tali.

Kagura langsung menggelar futon yang sengaja ia bawa saat pindah ke Thailand & langsung mengangkat & membaringkan pria tersebut diatasnya.

"Oke. Sekarang periksa detak jantungnya" ucap Kagura sambil mengambil stetoskop.

"Waduh. Turun dari yang tadi" gumamnya panik. Ia langsung mengambil tindakan kejut jantung manual menggunakan tangan.

Pria itu tiba-tiba terbangun, terbatuk saat Kagura melakukan kejut jantung manual. Kagura langsung menghela napas lega.

"Halo, lo gak apa-apa?" tanyanya. Pria itu langsung mundur, ketakutan.

Kagura langsung menghela napas panjang. Ia langsung mengangkat tangannya.

"Oke maaf, tapi gue bukan orang jahat. Lo mau percaya atau enggak. Itu terserah lo. Intinya adalah ini rumah gue & lo pingsan disini, oke?" jelas Kagura.

Pria itu langsung tersentak & melihat-lihat sekelilingnya. Ia langsung menunduk ke arah samping, menghindar untuk bertemu mata dengannya.

Kagura yang memperhatikannya, agak tidak percaya. Di depannya, ada orang yang 100% berwajah Tay tapi hanya dari kelakuannya saja, Kagura tau pria itu tidak mengenalinya. Ia & Tay kan sudah pernah berkenalan.

"Maaf" gumam pria itu. Kagura langsung kaget.

Suaranya juga mirip suara P'Tay. Ni orang siapa si sebenernya????

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang