25

106 8 1
                                    

Halo. Balik lagi dengan author yang merasa tidak memenuhi ekspetasi kalian. Hihihi maapkeun. Author sebenarnya agak galau soal chapter ini soalnya Remember You TH menampilkan banyak sekali inspirasi buat cerita ini terutama khun Paytai. Dia adalah semua yang author bayangkan selama bikin cerita ini huahahahaha. 

Tapi memang yang eps 13 kemaren yang bikin Author berat hati buat mikirin chapter ini di rombak ulang apa engga ya? Secara ini adalah eps yang keren banget & Author terinspirasi ampe mabok. 

Tapi Author memutuskan untuk tidak melakukannya karena untuk kebutuhan cerita juga. Sudah cukup lah ya? Author sudah berusaha sesuai dengan kemampuan Author yang masih pas-pasan ini terutama adegan romance wkwkwkwkwk.

Untuk chapter ini, silakan diputar lagunya buat nambah feel. Disarankan buat mulai dari menit ke 3.00. Selamat menikmati!!!! Jangan lupa komen & vote nya. Jangan pelit-pelit. Terima kasih ☺☺🙏🙏



"Seharusnya kamu gak pernah lahir"

Tia tersentak. Ia melihat Thi yang menatapnya sinis.

"Apa maksud lo?" Tanya Tia bingung.

"Apa kamu gak tau kalo New sebenernya nyesel nikah sama Namtan?"

Tia hanya terdiam. Thi pun duduk di depannya.

"Kamu tau kan? Kalo Tay lah yang bikin New hilang ingatan. Saat itu sebenernya New gak mau nikah & lagipula kondisi New bisa dibilang seperti orang gila. Ia selalu mencari Tay dimana pun tapi karena ingatannya ada yang terhapus, New menjadi lebih emosional. Tapi Namtan tetap memaksa. Entah karena apa. Namtan harusnya sadar walaupun New hilang ingatan, hatinya tetap buat Tay. Itulah mengapa New nyesel ketika Namtan hamil kamu. Karena ketika lahir pun, kamu mirip banget kayak Tay tapi karena New gak ingat, makanya dia makin tersiksa" Jelas Thi.

Tia terdiam kaku. Ia ingat satu hal ketika ia menanyakan hal yang sama pada sang mama. Kenapa ia tidak mirip papanya. Saat itu Namtan hanya menjawab bahwa Tia lebih mirip dengannya daripada New. Jawaban itu ternyata merupakan kebohongan.

Tetapi yang membuatnya kaget adalah ternyata pernikahan mereka tidak dilandasi cinta. Karena Namtan yang memaksa New untuk menikah dengannya. Ia kira papanya hanya membenci dirinya saja tapi tidak.

Dulu Tay juga mengatakan hal yang sama, yang membuat pria itu makin merasa bersalah pada papanya.

Kamu kenapa mirip om sih? Om jadi sedih.

"Itulah mengapa New makin lama jadi membencimu. Karena kamu terlihat kayak orang yang tidak ia ingat. Orang yang hampir memenuhi seluruh ingatan di kepalanya" Lanjut Thi dengan sinis.

Tia hanya diam menunduk. Air mata mulai rembes dari mata indahnya. Ia baru tau yang sebenarnya. Di ingatannya, New memang tidak pernah memberikan kasih sayang padanya. Nat mungkin lebih baik darinya. Karena adiknya itu copy-an sang papa. Tapi ia tidak menyangka kalau New juga membenci Namtan.

"Jadi lo mau bunuh gue demi papa?" Tanya Tia tajam. Ia memang sedih tapi mau bagaimana lagi. Tia lebih mementingkan menyelamatkan papanya daripada terus bersedih akan nasibnya saat ini.

"Tentu saja. Dengan begini, Tay akan datang pada saya" Ucap Thi sambil menarik rambut Tia. Ia hanya bisa meringis kesakitan.

Thi menyeretnya keluar gudang. Tia yang pasrah hanya bisa terus berusaha melepaskan ikatan di tangannya.

"Argh!!!"

Tia membuka matanya perlahan. Ia pun berusaha duduk. Thi baru saja melemparnya ke jalan. Pikiran Tia pun mulai memikirkan kemungkinan apa yang akan dilakukan Thi padanya?

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang