34

75 6 0
                                    

Tay POV

Setelah pertengkaran gue dengan New, gue makin menjauhinya. Gue makin gak nyaman dengan dia. Dia bikin gue muak. Sebagai gantinya, gue sering ketemu Kagura & belakangan ini, kami malah sering ketemu secara tidak sengaja. Contohnya seperti sekarang, gue melihat dia sedang berjalan santai menuju sebuah stall es krim. Wajah cerianya sedang bercanda dengan penjual es krim tersebut.

Ia tidak sadar kalau gue mengikutinya sejak tadi. Sampai akhirnya ia menoleh ke arah toko di sampingnya & terdapat kaca disana. Matanya langsung melotot begitu melihat gue.

"P'Tay?" Mata kami bertemu & gue tersenyum. Ia menghela napas panjang.

"Panggil aja kenapa. Kirain siapa"

"Oh lu dah nyadar?"

"Ya udah lah. Hawa lo tu berasa banget tapi gue gak yakin itu elu" Dia menghampiri gue & jalan di sebelah kanan gue.

"P', mau belanja?"

Gue mengusap perut yang mulai melilit "Iya mau beli celana tapi mau makan dulu. Ayo temenin makan"

Kagura langsung mengangguk "Yaudah ayo"

Kami berhenti di sebuah restoran tempat langganan gue. Kagura terlihat takjub dengan menu yang ada.

"Pilih aja. P' traktir"

"Gak lupa bawa dompet kan?" Tanyanya tiba-tiba. Gue langsung kesel. Ni anak kok tau kebiasaan gue?

"Gue bawa kok tapi kok lo tau kalo gue sering kelupaan bawa dompet?"

Kagura tertawa "Tau dong. Karena pertama, P' itu artis. Kedua, karena udah dikasih tau sama Kit" Gue langsung cemberut.

"Udah deh. Cari dulu dompetnya baru Ra percaya" Gue segera mencarinya & jadi panik karena dari tadi gak ketemu.

"Gak ada beneran nih?" Tanya Kagura menahan tawa ngeliat muka gue yang panik.

"N'Ra, dompet gue ilang"

"Cari di tas satunya dah" Ia menunjuk tas kamera gue. Gue segera mengambilnya & akhirnya ketemu juga.

"Gue lupa anjjirr"

"Iya maklum kan udah tua" Gue menatapnya tajam & ia tertawa terkikik.

"Gak gue jajanin nih"

"E-eh, iya P'. Ra gak ketawa lagi" Kagura langsung diam. Gue tertawa. Kami pun langsung memesan. Kagura memesan banyak sekali hidangan daging. Gue bingung.

"Lo suka daging ra?" Tanya gue. Kagura menggeleng sambil menyiapkan piring gue.

"Gue mau gemukkin badan" Gue langsung terdiam. Gemukkin badan? Kayaknya badannya biasa aja dah.

"Emang badan lo kurus banget? Kayaknya biasa aja deh"

Kagura memutar bola matanya malas "Itu karena gue pake baju longgar. Coba engga pasti keliatan deh gimana kurusnya gue"

"Emang sekurus apa?" Kagura berpikir.

"Gini aja deh. Body goal gue itu badannya Namtan" Gue mengangguk. Badan Namtan memang cenderung ideal bagi cewek. Badannya gak kekurusan & kegendutan. Walaupun memang, cewek itu lagi agak kurusan.

Kami pun makan dengan lahap. Kagura juga sesekali melihat hpnya sama seperti gue.

Ketika gue mau melihat HP gue, mata gue langsung kabur. Gue memegang kepala gue & langsung menepuk-nepuknya. Kenapa mata gue?

"P?" Gue melihat Kagura yang bingung. Gue menggeleng tapi tak lama kemudian kepala gue seperti dihantam. Rasa sakitnya bikin gue menangis.

"Aaarrrgggghhh"

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang