ANARA BULAN GLADISYIA.Orang yang selalu saja membully dan onar disekolahannya dan setiap hari setiap jam pasti dia akan mendapatkan hukumannya.
Dia berpikir kenapa selalu ketos yang menghukumnya, terlalu fatal. Tidak punya rasa kasihan pada dia.
Nara tidak pernah merasakan bahwa yang ia perbuat salah.
Tetapi entah kenapa semua orang menganggap salah.
Nara yang tidak terlalu pendek tetapi rambut selalu tidak dibiarkan dikucir kuda.
Katanya kalau dia dikucir kuda poninya akan jelek.
Dan asal kalian tahu Nara berkulit putih dengan bulu mata yang lentik membuat kesan manis padanya.
Lanjut? Mau tahu Nara gimana kan sama Regan?? baca yuk.
🐝✨🐝✨
Anara terbangun karena suara bising dari arah ruang tamu, pasti Papanya berpesta dengan selingkuhannya dan teman-temannya padahal sekarang jam sudah menunjukan pukul 00.45.
Anara tahu isi hati Papa, dia mencintai istrinya atau Mama Nara, tetapi semenjak Mamanya meninggal dunia karena tertabrak, Papanya berubah drastis, bukan Papanya yang dulu yang selalu menyayangi Nara, Papanya menganggap ini ada salah Nara.
Flashback On
"Ma, Nara haus pingin es krim, "ucap Nara sambil menunjuk es krim yang ada di depan jalan raya itu.
"Haus ya sayang?" tanya Mamanya dan diangguki Nara, "oke, Mama beliin dulu, Nara tunggu sini ya sama Papa."
Papanya pun menggendong Nara dan Mamanya pun menyebrang untuk membelikan es krim.
"Awas Mama!" Teriak Nara sekencang mungkin, Papanya pun langsung menurunkan Nara dan berlari kearah Mama Nara, meninggalkan Nara.
Flashback OFF.
Karena hal itu Papanya benci Nara, padahal itu semua bukanlah salah Nara, itu takdir yang diatas.
kejadian itu sudah 6 tahun yang lalu, sekarang Nara sudah berumur 16 tahun.
🐝✨🐝✨
Nara turun kebawah untuk memberi tahu Papanya agar berhenti untuk Party.
Nara tersentak kaget ketika seorang laki-laki berani-beraninya menyentuhnya, Nara pun langsung menampar laki-laki itu dengan sangat kuat dan menimbulkan suara keras membuat semuanya berhenti melakukan aktivitasnya dan melihat kearah Nara dan laki-laki itu.
"Nara!" panggil laki-laki dengan lantang.
Nara pun melihat Papanya datang dengan tangan digenggam dan 'plak', ayah menampar Nara dengan kuat dan kencang sama yang dilakukan Nara kepada seorang laki-laki tadi.
"Ngapain kamu turun kebawah! "ucapnya lalu menampar Nara lagi, membuat Mata Nara panas seketika.
"Pa! Papa udah berubah!" ucap Nara sambil memegang pipinya.
"Masuk ke kamar sekarang!" Perintah Papanya yang bernama Wijaya.
"Ga mau sebelum Papa berhenti Party ini. Party paan coba ga je-, "
'plak' Papanya menampar lagi, dan sudah menjadi hal biasa seorang Nara ditampar oleh Papanya, walaupun sakit tapi dia bisa menahannya.
"Puas Lo semua! Puas! Gue sewakil pemilik rumah! mengusir kalian yang ada disini sekarang!" ucap Nara langsung menuju kamarnya karena pastinya Papanya akan menampar lagi membuat Nara pergi dari sana terlebih dahulu dan mengunci kamarnya.
"Gue pegang tangan aja langsung nampar, " gumam laki-laki tadi teman Papa Nara.
"Dah bro maafin anak saya, minum lagi yuk." ajak wijaya kepada temannya itu.
✨🐝🐝✨
Nara terduduk lemas dilantai kamarnya Dan menarik rambutnya dengan kencang sungguh dia perlu ketenangan sekarang.
"Apakah takdir gue begini?" tanyanya pada diri sendiri sambil menyayat tangan dengan Cutter membuat Darah mengalir. Nara suka itu.
Nara mengambil obat tidur lalu tertidur, mungkin mengkonsumsi obat tidur bahaya tapi bagi Nara dia tidak bisa tidur karena keadaan ini.
Nara tidak perlu khawatir karena besok hari Sabtu dimana sekolahnya libur.
Nara sekarang mendudukki kelas 11 IPS 3, entah kenapa Nara memilih IPS mungkin keahliannya dibuang tersebut.
Nara suka bergaul dengan teman-temannya yang notabenya kakak kelasnya baik perempuan atau laki-laki dia sangat akrab.
Karena dengan itu Nara bisa melepaskan kesedihannya, bukan seorang yang sok suci didepan baik dan dibelakang menjelekkannya.
Nara terkenal Pembully tetapi Pembully mengandung sebab kan? Nara membully bukan karena menaikan jabatannya agar terkenal. Dia membully karena Nara menganggap mereka salah Dimata Nara.
Nara mengambil positifnya pasti, tetapi entah dari mana Regan datang dan terus menghukumnya.
Nara benci Regan sang ketua OSIS, kenapa orang itu selalu mengusik hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS Vs PEMBULLY✓
JugendliteraturMenceritakan seorang laki-laki ketua OSIS bernama Devilen Bintang Regano yang tak segan-segan memberi hukuman kepada seorang Pembully, bernama Anara Bulan Gladisiya, mungkin sangat berat dan sama-sama bersekolah di Mandala high school. "Ngapain si...