FOLLOW AUTHOR
[BUKAN TERJEMAHAN]
****
"kau hanya seorang pelayan,jaga ucapanmu!"ucap perempuan itu.
"sedangkan kau jalang yang lebih rendah daripada pelayan"ucap Liu Fung menusuk.
"KAU!"hampir saja perempuan itu ingin menampar Liu Fung,tapi suara...
Wanita cantik berhanfu biru itu sedang sibuk memakan apelnya,sambil menunggu prajuritnya datang memberi laporan kepadanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama datang prajurit yang ia utus tadi
"Salam putri ketiga hamba sudah melaksanakan apa yang putri perintahkan"ucapnya masih dengan menunduk
"kerja bagus"ucap Liu Fung lalu melempar kan sekantung koin emas kepada prajuritnya itu
"terimakasih putri hamba undur diri"ucap prajurit itu lalu menghilang dibalik pintu
"sekarang kita hanya menunggu"ucap Liu Fung cekikikan sedangkan Ling an yang melihat tuanya tertawa kecil membuatnya bergidik ngeri
Tak lama pagi ini istana Liu dihebohkan dengan teriakan putri Jin yang terus meggema dan juga ringisanya
Semuanya pun datang kepaviliam Lili
"kenapa dengan anakku tabib?"tanya selir Qi an
"putri Jin terkena ulat bulu yang sangat panas membuat kulitnya terbakar,hamba sudah memberikan salep ini mungkin seminggu akan kembali membaik"ucap tabib itu
"bagaimana bis ulat bulu bisa masuk kepaviliam ku! Dan bagaiman aku bisa pergi ke kaisaran sebrang jika badan dan wajahku buruk rupa seperti ini!"hancur sudah impian putri jin yang akan menggoda para pangeran kelak
"bukankah paviliamu penuh dengan bunga putri?bisa saja ulat itu merambat hingga kekamarmu coba pakai otakmu itu"kini Liu Fung berucap
"ucapan Fung-er masuk akal juga"kini pangeran Ho berpendapat
"baiklah aku juga sependapat bahwa ini hanyalah kecelakaan yang tidak disemgaja"kini kaisar yang berucap tidak bisa dibantah
"Tapi ayahanda ini sangat tidak masuk akal!pasti ada yang menaruh ulat bulu itu dikamarku!"ucap putri Jin masih tak terima
"Ya kaisar mungkinLiu Fung yang menaruhnya"ucap selir Qi an
"kau mau menodai nama meimeiku selir?"ucap putra mahkota dengan tatapan yang tajam menusuk siapapun seseorang yang melihat matanya
"ti-dak pan-geran hamba hanya menebak"tatapan yang menusuk dari putra mahkota membuat selir Qi an bercucuran keringat dingin.
"jangan kau ulangi lagi selir"ucap putra mahkota lalu pergi begitu saja
"yang kau sebut pangeran tadi sekarang sudah menjadi putra mahkota ibu selir"ucap pangeran Ho yang menatap ibu dan anak itu sengit
"hah sepertinya hamba tidak bisa terlalu lama karna masih ada kerjaan hamba pamit diri"ucap Liu Fung yang kali ini sedikit sopan
⚪⚪⚪
Kini terlihat seorang wanita yang masih tertawa terbahak-bahak akan rencananya yang berhasil dengan mulus
"Ling an apakah kau liat muka jin itu sangat buruk itu"ucap Liu Fung disela tawanya
Sedangkan Ling an hanya bisa menggelengkan kepalanya maklum kepada tuan mudanya ini,karena memanggil nama putri jin tan embel-embel 'putri'
"hah!sudah lah aku sedikit puas"ucapnya lalu duduk ditaman yang kemarin baru saja ia ubah
"bawakan aku teh dan juga cemilanya"ucap Liu Fung yang duduk dikursi teras karna gazebonya belum juga selesai dibuat.
"segera nubi ambilkan putri"ucap pelayan setianya lalu undur diri
"sebentar lagi dunia akan heboh akan kecantikan dan juga bakatku"ucap putri Liu Fung lalu tersenyum devil membuat siapapun takut saat melihat senyuman iblis itu.
⚪⚪⚪
Dan tibalah hari dimana semua orang nantikan akhirnya terjadi juga,hari ini adalah hari keberangkatan semua kekaisaran maupun kerajaan kecil untuk datang menghadiri ulang tahun permaisuri dari kekaisaran Bhong.
"gege izinkan aku menaiki kuda"rengek Liu Fung sudah kesekian kalinya ia meminta tapi tidak diizinkan oleh kakak tertuanya ini!
"tidak Fung-er dijalan akan sangat berbahaya"tolak mentah-mentah putra mahkota
"apakah kau yakin bukankah aku lebih bahaya jika satu kereta dengan mereka?"tanya Liu Fung dan memainkan arah alisnya kepada segumpulan para wanita yang berwajah badut itu.
"hah baiklah tapi tetap lah disampingku"sungguh adiknya ini sangat keras kepala
"aaaa baiknya"ucap Liu Fung lalu mengecup singkat pipi kanan gegenya itu membuat sikembar dan pangeran Ho iri
"hey!aku juga ingin"ucap pangeran Ho lalu mendekat
"kau sudah mempunyai adik yang lebih imut dariku!"ucap Liu Fung lalu pergi begitu saja
"ck dasar!"guman pangeran Ho
"jangan mengumpat!"tegur putra mahkota
"ah ya maafkan aku"
Kini rombongan kekaisaran pun berjalan melewati hutan yang amat lebat
dengan kaisar yang memimpin jalan,dibagian kanan kaisar terdapat putra mahkota. sedangkan dibagian kiri kaisar terdapat pangeran Ho,dan ditengah-tengah pangeran Ho dan putra mahkota terdapat Putri Liu Fung, tepat dibelakang kaisar,sedangkan sikembar dan pangeran Liu Qen dibelakang mereka bertiga.
lalu kereta para permaisuri dan para selir,dan paling belakang ialah para putri. panglima maupun tangan kanan para pangeran yang menjaga dikanan,kiri,dan belakang kereta permaisuri dan para putri.